Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Waiting For The Winter~04

hankyung dan jimin berlari dari tempat yang berbeda setelah mendapat panggilan di ponselnya.

"hankyung-ah..,kau juga mendapat panggilan"

jimin menghampiri hankyung yang juga baru sampai di depan rumah sakit,"mereka bilang ada tabrakan beruntun"

"mereka datang" ujar jimin ketika melihat mobil ambulan mendekat,dengan sigap mereka berlari ke arah ambulan,jimin memberi isyarat pada hankyung agar dia menangani pasien di belakang.

"bagaimana kondisinya" tanya hankyung sembari membantu menurunkan pasien dari ambulan.

"dadanya terhantam kemudi,kondisinya sedang kritis"

mereka segera membawa para pasien ke ruang IGD tepat di depan hankyung jimin berjalan lebih dulu.

"siapkan MRI" ujar hankyung

"siapkan alat kejut jantung " sahut jimin berseberangan dengan tempat hankyung.

"kemungkinan tulang rusuknya patah,kita tidak bisa mengambil resiko,kita harus segera melakukan operasi untuk memeriksa apakah organ dalam nya terluka atau tidak"

"ne"

hankyung berjalan beberapa langkah menjauh dari pasien dan mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

"jaehwan-ah,pergi ke ruang operasi sekarang, ini darurat"

hankyung melihat ke arah jimin yang melakukan pertolongan pertama,dia melihat ke arah pasiennya sendiri dan kemudian menghampiri jimin.

"apa ada yang serius"

"luka di bagian kepala sangat serius,harus segera dilakukan prosedur operasi" ujar jimin sedikit gelisah.

"akan ku panggilkan dr.jung,aku pergi dulu"

"kau akan pergi"

hankyung mengangguk dan meninggalkan IGD sembari menghubungi seseorang, "oppa,ada pasien korban kecelakaan di bawa ke ruang operasi,luka di bagian kepalanya cukup parah,jimin tidak yakin bisa mengatasinya"

"aku akan segera kesana"

"ne...gomawo...."

hankyung mencucci tangannya setelah berganti pakaian,tiba tiba jimin masuk dan langsung mencuci tangan di samping hankyung, hankyung bisa dengan jelas melihat wajah gelisah jimin.

"bersikaplah lebih tenang sedikit,dr.jung ahli dalam hal ini,dia pasti bisa menyelesaikannya"

"apa terlihat dengan jelas"

"sangat jelas" tandas hankyung dan berjalan mendahului jimin,"jika kau berhasil akan ku belikan kopi"

"kopi membuat jantung ku tidak baik"

keduanya berjalan keluar dan menuju tempat masing masing,jimin masuk ke ruang operasi begitupun hankyung.

"mohon kerja samanya"

"ne"

"jaehwan-ah,periksa tensi darahnya"

"ne,tensi darah normal,detak jantung sedikit menurun,kita harus segera melakukannya"

" baiklah,aku dr.jeon hankyung akan memulai operasi"

hankyung menghela nafas panjang seakan akan tengah mengucapkan doa,tak berbeda dengan jimin tapi dia benar benar terbantu karna dokter spesialis saraf bangsal vip berada di sana dan mengambil alih.

~HAND OF GOD~

hankyung keluar dari ruang operasi setelah menjalani prosedur operasi selama tiga jam.

"dokter bagaimana keadaan suamiku"

ujar seorang wanita paruh baya yang menurut hankyung adalah keluarga dari pasien,"operasi berjalan lancar,pasien akan segera di pindahkan ke ruang rawat inap"

"syukurlah,terimakasih terima kasih banyak dokter,terima kasih"

hankyung menundukkan kepalanya sekilas sebelum pergi,sudut bibirnya terangkat mengekspresikan perasaan leganya karna telah menyelesaikan tugasnya dengan baik tapi seperti nya jimin belum keluar,hankyung masuk ke ruang ganti dia kemudian mengambil ponsel di saku jas dokternya.

dia mengirimkan sebuah pesan singkat pada jungkook karna hari ini dia mengambil libur mungkin karna operasi kemarin,karna kemarin mungkin menjadi pengalaman pertama bagi jungkook bahwa pasiennya meninggal saat menjalani prosedur operasi.

~hankyung noona
jungkook-ah kau sudah makan.

~uri kookie
sudah.

hankyung memiringkan kepalanya melihat jawaban jungkook yang begitu pendek.

~hankyung noona
tidak ada kau di sini sangat kosong rasanya.

hankyung membaca kembali pesannya dan setelah mempertimbangkannya dia menghapus pesannya dan menulisnya kembali.

~hankyung noona
jika kau sudah baikan cepatlah kembali

~uri kookie
aku tidak apa apa,aku sedang berada di sungai han sekarang.

~hankyung noona
Apa yang kau lakukan di sana,apa kau sedang berkencan

~uri kookie
Wae....

~uri kookie
Noona cemburu

~hankyung noona
Jika kau berkencan pastikan dia tidak menyentuhmu seujung jaripun,atau noona akan memberinya pelajaran mengerti...

~uri kookie
Ne............................

Hankyung menarik sudut bibirnya dan menyimpan ponselnya kembali,tidak berbeda dengan jungkook dia tersenyum menatap langit dan menyimpan ponselnya ke dalam saku dia kemudian merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan beberapa kelopak bunga berwarna putih,perlahan jungkook menurunkan tangannya dan menjatuhkan kelopak bunga tersebut ke dalam air.

"jangan takut kau tidak sendirian di sana" gumamnya dengan sudut bibir yang terangkat.

"pulanglah,kau bebas sekarang"

jungkook menoleh kesamping dan tepat berdiri di sampingnya taehyung tengah membuang air yang berada dalam botol ke sungai han,jungkook menaikkan alisnya,dia bertanya tanya dalam hati apa yang di lakukan orang asing di sampingnya, jika ia melemparkan bunga ke sungai han sudah jelas karna dia melakukannya untuk pasiennya sedangkan taehyung kenapa dia menyuruh air mineral untuk pulang.

jungkook tertawa ringan sembari menundukkan kepala"ternyata bukan hanya aku orang aneh di sini"

jungkook mengangkat kepalanya dan kembali melihat kearah taehyung yang ternyata juga melihat kearah nya,keduanya terdiam dan saling bertukar pandang untuk beberapa detik, sebelum terdengar suara tabrakan yang di iringi suara jeritan yang membuat keduanya langsung menoleh ke sumber suara.

menyadari bahwa telah terjadi kecelakaan jungkook langsung bangkit dan berlari ke lokasi kejadian,jungkook menyibakkan para kerumunan untuk bisa menjangkau korban kecelakaan.

"appa....."

jungkook medekati korban tabrakan yang terkapar di tengah jalan tepat di sampingnya ada seorang anak perempuan yang menangis.

"aku seorang dokter aku akan memeriksanya"

"oh...dia dokter rupanya"

"syukurlah,semoga dia bisa selamat"

"kasihan anaknya"

jungkook memeriksa denyut nadinya dan kemudian menudukkan kepalanya untuk mendengar detak jantungnya.

"detak jantungnya" mata jungkook terbuka lebar"berhenti "

dia menegakkan tubuh nya dan segera melakukan CPR.

"sudah hubungi ambulan"

"ne,sudah mereka dalam perjalanan menuju kemari"

"appa......."

jungkook sekilas melihat ke arah gadis kecil yang makin histeris.

jungkook meraih ranselnya dan mengeluarkan alat medis dari dalam ranselnya membuat orang orang di sana menatapnya kagum,bagaimana bisa dia membawa peralatan itu kemana mana,sebenarnya jungkook hanya menuruti nasehat dari hankyung agar dia membawa peralatan tersebut agar jika sewaktu waktu ada pasien yang membutuhkan pertolongan dalam waktu cepat.

jungkook memeriksa detak jantung korban yang sudah kembali meski sangat lemah,tapi luka di kakinya cukup parah dan darah masih terus keluar dari lukanya,tanpa pikir panjang lagi jungkook langsung menyobek ujung kemejanya yang kemudian ia gunakan untuk menyeka darah yang keluar dari kakinya.

terdengar suara ambulan mendekat dan para kerumunan itu membukakan jalan,berberapa petugas turun dari mobil dan menghampiri jungkook.

"apa anda walinya"
tanya seorang petugas pada jungkook.

"bukan,aku seorang dokter,dr.jeon jungkook dari rumah sakit hyunjin,bawa dia kesana aku akan menyusul"

"baiklah kalau begitu"

setelah ambulan pergi jungkook membereskan ranselnya dan segera berlari menuju mobilnya.

"heol,bukankah dia keren"

"ne,dia juga masih muda"

"aku dengar dia bekerja di rumah sakit hyunjin"

"jinjja,omo,apa dokter di sana tampan tampan semua,kemarin aku melihat dokter dari bangsal vip datang ke kantor,dia bilang dia dari rumah sakit hyunjin dia juga sangat tampan"

taehyung mendekati kerumunan dan melihat jungkook yang berlari"dia terlalu tampan untuk ukuran seorang dokter"gumam taehyung dan menjauhi kerumunan.

~BATTLE OF HEALER~

jungkook menghentikan mobilnya tepat di depan rumah sakit selisih beberapa detik dengan mobil ambulan,hankyung yang saat itu baru keluar dari rumah sakit melihat kedatangan nya dan langsung menghampirinya.

"jungkook-ah,ada apa,apa kau terluka" tanya hankyung khawatir melihat bayak darah di baju jungkook yang juga sobek.

"tidak,aku harus segera ke IGD"

jawab jungkook singkat dan melemparkan kunci mobilnya pada hankyung saat mereka hampir berpapasan.

"tolong mobilku" ujarnya sembari berlalu,hankyung berbalik menatap jungkook yang berlari masuk.

"seperti nya dia baik baik saja" batin hankyung, dia kemudian berjalan ke arah mobil jungkook dan memgemudikannya ke arah parkir.

jungkook membuka pintu ruang IGD dan berjalan dengan langkah cepat menghampiri para petugas yang sebelumnya ia temui.

"jihoon-ah...,bagaimana"tanya jungkook yang menempatkan diri di samping pasien.

" sepertinya pembuluh darah di kakinya putus harus segera di lakukan operasi"

"operasi ya..." ujar jungkook dengan raut wajah gelisah.

"di mana dr.park jimin"

"dia berada di ruang operasi"

jungkook terlihat sangat gelisah,dia memijat keningnya beberapa kali,jujur dia masih belum siap jika harus pergi ke ruang operasi sekarang.

Jungkook kemudian mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

"hoseok hyung,kau dimana"

"aku sedang dalam perjalanan menuju rumah,ada apa"

"ahh tidak, tidak apa apa,ya sudah kalau begitu"

jungkook memutuskan sambungan,tidak ada jalan lain,hanya dialah dokter yang tersisa.

"jihoon-ah,bawa pasien ke ruang operasi sekarang juga"

"baik"

jungkook bergegas keluar.

"appa......"

langkah jungkook terhenti ketika mendengar tangisan anak kecil yang sebelumnya, dia menghampiri anak kecil tersebut yang duduk di luar ruang IGD bersama seorang petugas yang di temuinya beberapa waktu lalu.

"apa walinya belum datang" tanya jungkook.

"kami sudah menghubungi nya mungkin masih dalam perjalanan"

jungkook mengarahkan pandangannya pada anak kecil yang masih terus menangis sembari memanggil ayahnya,jungkook kemudian berjongkok di depan gadis kecil tersebut dan mengusap kepalanya.


"tidak apa apa,jangan menangis,ayahmu pasti baik baik saja,ne...."

gadis kecil itu mengamgguk dan jungkook berrdiri,"aku permisi"pamit jungkook sedikit menundukkan kepalanya dan pergi.


setelah menganti bajunya dia berjalan menuju ruang operasi dan tidak sengaja bertemu dengan jimin.

"eoh,kau di sini,bukankah kau mengambil libur"

"ada pasien darurat,hanya aku yang tersisa"

"baiklah,lakukan yang terbaik dan jangan terlalu khawatir" jimin menepuk bahu jungkook sebelum pergi.

jungkook menghampiri rekan rekannya,dan seorang perawat memakaikannya sarung tangan.

"bagaimana kondisi pasien"

"detak jantung normal, tapi tensi darahnya menurun drastis"


"kita mulai sekarang"

jungkook menghela nafas sembari menggelengkan kepalanya.

"hyung,kau baik baik saja" tanya jihoon.

"aku baik baik saja"

"kau membuatku khawatir"

"scalpel"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro