- tiga
hanami,
tsukishima x reader
| sekolah menengah pertama (2)
kouhai! tsukishima
.
"Tsukishima-kun, ada senpai yang memanggil," ucap teman sekelasnya sambil menunjuk arah belakang; di mana terdapat seorang gadis sedang melambai-lambai.
Setelah melihat siapa senpai yang dimaksud, Tsukishima menghela napas dan bangkit dari duduknya. "Makasih," balasnya sebelum menghampiri [name].
"Ada apa, Senpai?" tanya Tsukishima dengan wajah tak berminatnya. Tertawa singkat, [name] mengeluarkan sesuatu dari sakunya-tepatnya, sekotak susu edisi spesial musim semi.
"Ah, itu untukku?" Tsukishima mengulurkan tangannya dengan wajah tersenyum. "Tidak kusangka Senpai orang yang sebaik ini," ucapnya singkat.
Mendengar omongan Tsukishima, [name] merasa darah naik ke mukanya. Dengan wajah sedikit memerah, gadis itu menggeleng. "S-Siapa bilang ini untukmu? Aku mau memberikan ini pada Yamaguchi! Ini, tolong berikan," sanggahnya sambil menyerahkan kotak susu kepada Tsukishima.
Dengan wajah bingung, Tsukishima bertanya, "Sejak k-"
"Aku duluan!
Tsukishima menatap susu di tangannya dengan ekspresi datar. Setelah menyimpannya di dalam saku, pemuda itu kembali ke tempat duduknya.
"Tsukki! Itu [name]-senpai, kan? Ada apa?" Yamaguchi menghampiri Tsukishima dengan wajah penasaran.
Menggeleng pelan, Tsukishima menjawab, "... Tidak ada." Pemuda berkacamata itu menatap Yamaguchi. "Kau kenal dari mana?"
Yamaguchi menggaruk pipinya canggung. "Yū-chan yang beritahu," balasnya, "Kalau tidak salah Yū-chan pernah cerita."
"Oh," balas Tsukishima pelan, dengan tangan kanan masih di kantung memegang susu pemberian [name].
.
"Yo, Tsuki-chan! Ya-chan!"
Kedua pemuda yang dipanggil namanya menoleh ke belakang, mendapati Yū dan [name] menghampiri mereka.
"Ya-chan, aku ingin beli novel baru. Bisa temani aku?" tanya Yū pada Yamaguchi. Mengangguk pelan, Yū langsung menarik Yamaguchi ikut bersamanya.
Sebelum hilang dari hadapan, Yū berucap pelan, "Bocah kacamata, temani Nona Sadako sampai rumah, ya!"
Tsukishima berdecak pelan dan menatap [name]. "Jadi Senpai ingin diantar sampai ke rumah?"
Terdiam sebentar, [name] menggeleng. "Kudengar kau ikut klub voli? Kalau begitu temani aku sebentar," ucapnya sambil menarik Tsukishima.
Tsukishima yang belum sempat menyanggah akhirnya hanya pasrah, walau wajahnya menunjukkan ekspresi tak suka.
.
"Seenaknya saja."
×
sementara itu,
"Yū-chan mau beli novel apa?"
Yū menggeleng pelan. "Enggak jadi, aku lupa bawa uang. Ayo ke tempat paman saja, kita makan ramen."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro