- satu
hanami,
tsukishima kei x reader
| tsukishima-
kelas tiga, sekolah dasar.
.
Tidak, Tsukishima tidak merasa kesal saat ia diajak untuk hanami sekeluarga. Kakaknya ada di sana, keluarga mereka juga akrab. Terlebih, ibunya juga menyiapkan makanan kesukaannya-bahkan strawberry shortcake juga ada di dalam keranjang piknik.
Ya, walau memang taman tempat mereka berhanami sekarang terhitung ramai dan terdengar meriah. Tidak, Tsukishima tidak benci ini.
Hanya saja bocah lelaki ini mulai meragukan keberuntungan miliknya. Saat dirinya sedang dalam perjalanan kembali dari kamar kecil, sosok jejadian sedang memperhatikan dirinya dari balik pohon sakura yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.
Wajahnya pucat, tubuhnya kecil, dan ... ada apa dengan rambutnya? Dia terlihat seperti Sadako dari The Ring jika saja bukan karena kimono bercorak sakura yang dikenakannya.
Saat Tsukishima menatapnya dalam heran, bocah perempuan itu melambai-lambaikan tangannya-cukup untuk membuat seorang Tsukishima kaget.
Tsukishima mendekat, masih mempertahankan raut 'kau orang aneh' miliknya. "Hei, kau melihatku dari tadi, kan?"
Bocah perempuan itu tertawa kecil sambil menggeleng pelan. Tidak, bocah berkacamata ini tidak menemukannya imut-jujur, itu terlihat sedikit menyeramkan.
"Aku bukan melihatmu. Aku melihat kakek tua yang dari tadi mengikutimu," ucapnya sambil menunjuk ke belakang Tsukishima, seolah-olah ada orang di belakang bocah laki-laki ini.
Masih mempertahankan tatapannya tadi, Tsukishima melirik ke arah belakangnya dan kembali menatap anak perempuan di hadapannya.
"Tidak ada siapa-siapa di belakangku," ucap Tsukishima, "lagipula aku tidak percaya ada hantu."
Anak di hadapannya terkekeh-kekeh, membuat Tsukishima bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan bocah aneh ini.
"Kau tidak percaya hantu? Tapi kau bisa melihatku, tuh," balas perempuan itu sambil tersenyum lebar.
Tsukishima berdecak, walau dirinya mulai ragu karena tak ada orang lain yang memperhatikan mereka dari tadi.
"Lalu apa? Aku harus tepuk tangan?"
Menggeleng pelan, raut wajah bocah perempuan itu mulai berubah-Tsukishima yakin ia terlihat kesal.
"Ke-"
"[name]! Kau menakut-nakuti orang lagi, ya?" Seorang wanita mendatangi mereka dan menarik tangan sosok jejadian di hadapan Tsukishima. Setelah meminta maaf singkat, wanita dan jejadian bernama [name] itu pergi meninggalkan dirinya.
Sambil melihat [name] dimarahi oleh wanita itu, Tsukishima mengeluarkan tawa kecil.
.
"Anak aneh."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro