Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[Drabble] Friendzone | Nanase Riku [IDOLiSH7]

Request by airaichi

.
.
.

Memiliki hubungan dekat dengan lawan jenis memang sudah tidak asing lagi. Bahkan beberapa dari mereka ada yang menjalin persahabatan dan juga tak jarang pula ada yang melanjutkan hubungan mereka menjadi sepasang kekasih.

Beda halnya denganmu. Dua tahun sudah persahabatan antara dirimu dengan Nanase Riku. Dan selama dua tahun itu juga, kau hanya dianggap sebagai sahabat, tidak lebih.

Apa salah kalau kau mengharapkan lebih?

Sudah beberapa kali kau berusaha menunjukkan pada Riku kalau kau mempunyai perasaan yang lebih. Tapi hasilnya tetap saja, dia sama sekali tidak merasakannya.

Entah Riku yang tidak peka, atau kau yang kurang memberinya kode hingga hubungan kalian tidak ada kemajuan sedikitpun.

Di satu sisi kau ingin Riku menyadari perasaamu padanya, tapi di sisi lain kau juga takut jika perasaanmu itu bisa saja menghancurkan persahabatan kalian.

Bagaimana jika Riku tidak memiliki perasaan yang sama denganmu? Bagaimana jika setelah kau menyatakan perasaanmu, hubungan kalian jadi terasa canggung?

Oh, tidak. Kau tidak ingin itu terjadi.

Membayangkannya saja kau tidak mau.

"[Name], kenapa melamun?"

Kau mengerjap ketika Riku melambaikan tangannya di depan wajahmu. Oh, bagus. Kau malah asik melamun ketika kalian sedang mengerjakan tugas di rumahnya.

"Kau pusing dengan tugasnya ya? Aku juga."

Tidak, aku pusing memikirkan perasaanku padamu yang tidak tersampaikan.

"Menciptakan lagu ternyata tidak segampang yang aku pikirkan. Apalagi ini lagu tentang cinta." Helaan napas keluar dari celah bibirnya.

"Menurutku tidak terlalu susah. Kau hanya cukup membayangkan saat dimana pertama kalinya kau jatuh cinta. Begini maksudku... Kau pernah jatuh cinta 'kan?"

Pertanyaanmu entah kenapa membuat Riku terdiam.

"Kalau kau pernah jatuh cinta, bayangkan saja gadis itu ketika berada di dekatmu. Menghabiskan waktu bersama, dan tentunya kenangan-kenangan indah kalian."

Hening beberapa saat sebelum kau kembali membuka suara,

"Jadi... Apa kau mengingat kapan kau jatuh cinta, Riku?"

Kau hanya mendapat jawaban sebuah anggukan dari pemuda berambut merah itu.

Jadi, Riku juga pernah jatuh cinta?

Pada siapa?

"Apa kau sedang jatuh cinta, [Name]?"

Kau sedikit tersentak saat tiba-tiba Riku bertanya, "Ya... Kurasa."

"Siapa?"

Kau

"Seorang pemuda, pastinya."

Hening kembali menyapa kalian. Kau yang masih menekan jari-jarimu pada tuts piano, dan juga Riku yang kini berhenti memetik senar gitarnya.

"Kuharap orang itu memiliki perasaan yang sama denganmu." Ucap Riku pelan.

"Kurasa tidak." Kau tersenyum miris, "Sepertinya dia tidak menyukaiku."

"Eh? Kenapa?" Tanyanya kaget.

Kau mengangkat bahu, "Entahlah. Mungkin dia menyukai gadis lain."

Riku kembali terdiam. Mata merahnya menatapmu dengan tatapan yang sulit diartikan, "Jangan sedih, [Name]. Jika orang yang kau sukai itu menyukai gadis lain, kau kan masih punya aku. Aku tidak akan meninggalkanmu. Kita sahabat 'kan?"

Entah kenapa senyum polos yang biasanya membuatmu tenang, kini malah membuat hatimu sakit.

Justru karena orang itu adalah kau, Riku. Aku tidak bisa untuk tidak merasa sedih.

.
.
.

********

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro