Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 8

Pemberirahuan bentar yaq QwQ

Jadi nanti tulisannya agak beda dari chapter-chapter sebelumnya.
Misalnya (Y/n) jadi ku atau semacamnya. Author juga baru sadar kalo ada kesalahan sedikit. Maapin author yak ಥ_ಥ
Intinya, nanti ada perubahan dikit, so stay tune (≧∇≦)

Ok, sekarang balik ke cerita.

"H-Haru?! Sedang apa kau disini?!"
Tanya kak Kiyoko.

"Dia siapa, Shimizu-senpai?" Tanya Hinata.

"Dia-"
"Kak, aku mau ke toilet." Potongku.

"Y/n.."
"Y/n, tunggu sebentar!" Panggil kak Kiyoko.

Tetapi aku tidak menanggapi kak Kiyoko sama sekali dan terus berjalan keluar GYM.

Author POV

"Huft.. Kenapa kau kesini Haru? Kau kan tau kalau dia tak ingin berbicara denganmu." Ujar Kiyoko

Sontak semua orang di GYM itu kaget dan penasaran mendengar perkataan Kiyoko tadi.

"Memang dia siapanya y/n?" Tanya Hinata.

"Dia kakaknya y/n, Hinata." Jawab Kageyama.

Semua orang di GYM pun tambah kaget.

"Kalau memang dia kakaknya y/n, kenapa dia tidak mau bicara kepadanya?" Tanya Hinata lagi.

Kiyoko pun terdiam.

"Haru, lebih baik kau kejar y/n." Kata Kiyoko.

"Wakatta."

"Y/n kemana sih?" Gumam Haru kesal.

Setelah mencari kemana-mana akhirnya Haru menemukan (Y/n) di penginapan.

"Y/n!" Panggil Haru.

Sontak (Y/n) terkejut karena kakanya menemukan dia.

"Mau apa lagi?" Tanya (Y/n) dingin.

"Aku hanya menunggumu, mama menyuruhku menjemputmu." Jawab kakaknya.

"Tidak perlu, aku akan naik kereta saja, lebih baik kau pulang saja." Jawab (Y/n).

"Y/n, kumohon jangan keras kepala!" Tegas Haru.

"Oh ayolah kak, aku sedang tak ingin bertengkar!" Jawab (Y/n) kesal.

Setelah itu, (Y/n) pun bergegas pergi.

Tapi sayangnya (Y/n) pun terjatuh karena kakinya yang terkilir.

"Akhh!" Teriak (Y/n).

"Y/n, Kau tidak apa apa?" Tanya Haru Khawatir.

"Aku tidak apa-apa, hanya terkilir. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku." Jawab (Y/n) dingin.

Setelah itu, (Y/n) pun masuk ke kamar dan membanting pintu kamarnya.

(Y/n) POV

"Sialan! Kaki sialan!" Gumamku kesal.

"Sekarang aku harus pergi dari kak Haru, aku tidak bisa berdiam di kamar terus!" Batinku.

(Y/n) pun melirik ke sekitar.

"Hmm... Ah, Aku tau!"

Author POV

"Y/n mana sih? Kok lama banget?" Batin Haru.

"Y/n! Buka pintunya!" Teriak Haru.

Namun, tidak ada jawaban.

"Y/n kumohon jangan keras kepala! Buka pintunya sekarang!" Teriak Haru.

Tetap saja tidak ada jawaban dari (Y/n) sama sekali.

"Jika kau masih tak ingin membuka pintunya, akan kudobrak!" Teriak Haru.

"Dasar y/n! Dia sangat keras kepala!" Batin Haru kesal.

"Kudobrak sajalah." Ujar Haru.

"Eh? Gak kekunci?!" Ujar Haru kaget.

"Jangan jangan.."

Dan benar saja, (Y/n) sudah tidak ada dikamarnya dan keluar lewat jendela kamarnya.

"Dasar nekat!" Gumam Haru kesal.

"Kalo gak disini, dia pasti di GYM." Gumamnya lagi.

Haru pun langsung bergegas pergi ke GYM yang ia masuki tadi.

"H-haru? Kenapa kau kesini lagi? Y/n sudah ketemu kan?" Tanya kiyoko.

"Belum, aku kesini karena ingin bertanya apa kau lihat y/n masuk kesini tadi?" Tanya Haru.

"Tidak, ada apa?" Ujar Kiyoko.

"....."

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu ya." Ujar Haru.

Haru pun keluar dari GYM itu.

"Y/n, keluarlah." Ujar Kiyoko.

Y/n pun keluar dari tempat persembunyiannya.

"Huh, untung ada kursi." Ujar (Y/n).

"Iya, sebenarnya kakak tidak suka kau sembunyi dari Haru seperti ini, sebaiknya kau berbaikan seja dengan dia, y/n." Ujar Kiyoko.

"Itu tidak mungkin. Tapi terimakasih ya ka-"

"Y/n!" Teriak Haru.

"Kak Haru?!" Teriak (Y/n) terkejut.

"Sekarang, y/n mau kemana hm?" Tanya Haru sambil tersenyum dengan perempatan dikepalanya.

"E-eh.."
"Kak Haru marah nih, gawat.." Batin (Y/n).

Lalu, (Y/n) pun berusaha berlari, tetapi dengan kondisi kakinya, diapun terjatuh.

"Sial, kenapa harus jatuh sih?!" Gumam (Y/n) kesal.

" Kalau kakimu terkilir, kau tidak bisa berlari, ojou-chan." Ujar Haru.

"Urusai!" Teriak (Y/n) kesal.

Lalu Haru pun langsung menggendong (Y/n) ke pundaknya.

"Makanya jangan keras kepala." Ujar Haru.

"Mau apa kau? Turunkan aku!" Teriak (Y/n) kesal.

Tetapi Haru mengabaikan kata-kata (Y/n) dan terus berjalan sampai ke mobil.

"Tch."

Setelah sampai dimobil, Haru pun menurunkan adiknya itu.

"Rupanya kau berat juga, ya." Ujar Haru.

"Apa?! Kalau berat ngapain diangkat?! " Ujar (Y/n) kesal.

"Kamu gak mungkin kesini sendiri kan?" Ujar Haru.

"Sebenarnya maumu apa sih?!" Tanya (Y/n) kesal.

"Mauku kau memaafkanku." Ujar Haru serius.

(Y/n) pun terdiam.

"Sekarang masuk." Ujar Haru sambil menarik (Y/n) masuk kedalam mobil.

"Untuk apa?" Ujar (Y/n).

"Hah?" Ujar Haru.

"Untuk apa aku memaafkanmu?" Ujar (Y/n).

"Ada apa denganmu? Kau percaya terhadap sesuatu yang tidak benar." Ujar Haru kesal.

"Aku sudah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!" Teriak (Y/n).

"Tidak semua yang kau lihat itu benar! Apakah kau bodoh?!" Ujar Haru kesal.

"Hah?!"
"Intinya aku tidak percaya padamu, atau kepada mereka semua!" Ujar
(Y/n) dengan penuh amarah.

"Sekarang, turunkan aku." Lanjut
(Y/n).

"Hah?!"

TBC !!

Makasih yang udh baca maaf juga ya updatenya malem 。>_<。
Maaf juga kalau ada kesalahan tulisan, atau ceritanya yang gak nyambung QwQ
Tunggu chapter selanjutnya juga yaq.
Sekian, terimakasih udh baca ^^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro