Chapter 30 : (Y/n) past 12
Saat (Y/n) ingin keluar dari aula, ia melihat kedua sahabatnya diluar pintu.
"H-hai! Udah mau pulang? Yuk-"
"Y/n." Panggil Iwaizumi.
"Hm?"
"Kau.." Ujar Oikawa.
"Ah, kalian dengar ya.." Ujar (Y/n).
"Kau.. Tidak apa-apa?" Tanya Oikawa khawatir.
"Bohong juga kalo bilang engga." Ujar (Y/n) dengan wajah sendunya.
"Tapi, tidak apa!" Ujar (Y/n).
"Eh?"
"Kalo gini kan berarti kita impas, sama sama dicadangkan! Jadi kau punya teman, Tooru!" Ujar (Y/n) sekaligus meledek.
"Kau meledek ku?!" Ujar Oikawa kesal.
Pfft,
(Y/n) dan Iwaizumi pun tertawa lepas karena itu.
"Trashykawa."
"Hah?!"
"Pulang sekarang?" Tanya Iwaizumi.
"Iyalah, memangnya kau mau menginap disini?" Ujar (Y/n).
"Ya tidak, makanya ayo pulang." Ujar Iwaizumi.
"Yaudah ayo." Ujar (Y/n) sambil menarik tangan sahabatnya.
Lagi.
"Kebiasaan narik dah." Protes Oikawa.
"Gomen gomen."
Skip.
"Kalian langsung kearah sana saja." Ujar (Y/n).
"Eh? Kenapa?" Tanya Oikawa bingung.
"Tidak ada apa-apa, lagian rumahku sudah dekat, jadi santai saja." Jawab (Y/n).
"Jadi sekarang kalian putar balik sana." Ucap (Y/n) final.
"O-ok?" Ujar Oikawa bingung.
Iwaizumi dan Oikawa pun pergi.
Lalu (Y/n) pun berjalan, tetapi tidak kearah rumahnya, melainkan sebaliknya.
Sesampainya di tempat tujuan..
"Ada apa, paman?" Tanya (Y/n).
"Tidak ada apa-apa, hanya mau mengajakmu makan malam, kau mau?" Ujar Zen.
"Boleh sih, tapi Y/n tanya-"
"Gausah, lagian sama paman juga." Ujar Zen.
"E-eh? Baiklah paman." Ujar (Y/n).
"Lagian lagi males dirumah juga." Batin (Y/n).
Ditempat Aiko..
"Terima kasih untuk hari ini Kageyama-- Tidak, maksudku Tobio." Ujar Aiko.
"Un, aku pergi dulu ya."
"Tak mau masuk?" Tawar Aiko.
"Hah? Memangnya boleh?" Ujar Kageyama bingung.
Pasalnya, selama ini dia lebih dekat dengan (Y/n) tapi (Y/n) selalu bilang jangan datang bahkan untuk mengembalikan jaket sekalipun, berbanding terbalik dengan kembarannya ini.
"Tentu saja bo-"
"Aiko!"
"Kak Haru?!"
"Emm.. Kageyama-san pulang dulu ya," Ucap Haru langsung.
"Oni-chan! Aku mau menyuruhnya masuk dulu!" Ujar Aiko kesal.
"Kau diam dulu!" Bisik Haru.
"Emm, boleh?" Ujar Haru sambil melirik Kageyama.
"Ha'i." Ujar Kageyama.
"Aku pergi dulu ya." Ujar Kageyama lalu pergi.
"Jaa ne!"
Lalu Kageyama pun pergi dari sana.
"Apa apaan sih kak?!" Ujar Aiko kesal.
"Heh Aiko, kalau kau membawa Kageyama kedalam, mama dan papa bisa ngamuk! Y/n aja gapernah bawa masuk, dia udah ngerti." Jelas Haru.
"O-oh.. Baik kak.." Ujar Aiko.
"Sekarang masuk." Pinta Haru.
"H-ha'i.."
Di dalam..
"Tadaima!" Ujar Aiko.
"Eh? Pada ngumpul disini?" Ujar Aiko bingung, soalnya tumbenan pada ngumpul disini, di ruang tamu lagi.
"Kalian pulang berdua?" Tanya Akane.
"Hah? Bukannya kak Haru-"
"I-iya pah." Potong Haru sambil memberi kode kepada Aiko
Tapi memang dasarnya Aiko kaga pekaan, dia ngomong lagi,
"Tadi kan Aiko pulangnya bareng Tobio."
"Ni anak kaga pekaan ato sengaja si anjir?!" Batin Haru bergejolak.
"Hah?! Aiko pulang dengan laki laki, lagi?!" Ujar Akane.
"Kebetulan mah, kan satu arah." Ujar Aiko.
"Dengan kak Haru?" Ujar Vynn dengan tatapan tajamnya.
"Ti-"
"Iya!" Potong Haru lalu mencubit tangan Aiko agar mengerti.
"Ittai" Ringis Aiko pelan.
"Terus?" Ujar Vynn lagi.
"Terus.. Apa?" Ujar Haru bingung.
"Y/n mana?"
"Wait-"
"Y/n belum pulang?!" Ujar Haru kaget.
"Lah? Kalian gak barengan?" Ujar Mai.
"Orang ribut gimana mo barengan."
"T-tapi memangnya Y/n belum pulang? Dia tadi kan pulang dengan Iwaizumi-san dan Oikawa-san.." Ujar Aiko khawatir.
"Berarti kita harus kesana." Ujar Vynn.
"Tidak usah, kita telfon dulu saja." Ujar Akane.
"Mama benar, jangan pergi dulu ntar sia-sia." Ujar Haru setuju.
Akane pun pergi dari ruang tamu untuk menelfon Oikawa.
"Halo?" Ujar Oikawa.
"Halo, ini Oikawa kan?" Ujar Akane.
"Iya, ada apa bi?" Tanya Oikawa bingung.
"Oikawa, kata Aiko kamu pulang dengan Y/n kan? Apakah Y/n ada nak?" Ujar Akane.
"Lah? Bukannya Y/n harusnya udah dirumah 5 menit lalu?"
"H-hah? Kalian tidak pulang bersamanya?" Ujar Akane kaget.
"Bukan bi, tadi kami sudah mengantar Y/n dan tadi dia sudah didekat rumah." Jelas Oikawa.
"T-tapi dia tidak ada dirumah daritadi." Ujar Akane panik.
"Tadi dia menyuruh kami pulang sebelum sampai sih.."
"Mungkin dia pergi ketempat lain?" Ujar Oikawa.
"Oikawa coba telfon Y/n aja ya bi, jangan panik dulu." Ucap Oikawa lagi.
"B-baiklah, kalau ada kabar langsung kabari ya!" Ujar Akane.
"Iya bi, pasti." Ujar Oikawa lalu mematikan telefon nya.
"Y/n.." Batin Akane.
Di ruang tamu..
"Gimana?"
"Tidak ada, sepertinya Y/n tidak pulang kerumah.." Ujar Akane.
"Hah?!"
To be continued...
Maaf ya gaes kaga up kemaren, soalnya tau sendiri kan lagi ulangan :v
Makasih yang udah baca, tunggu chapter selanjutnya ya!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro