Keesokan harinya..

Di aula..

"Y/n!" Panggil Gina.

"Ha?" Ujarnya.

"Kita diajak latih tanding dengan klub voli pria!" Ujar Gina.

"Hah?"

"Pelatih katanya setuju sih, tapi tergantung kita saja, kalau mau ayo kalo gak ya gak."

"M-maksudnya apa ya? Saya gak ngerti?"

"Jangan pura pura lugu ego, lu kira lucu apa?" Ujar Gina.

"M-maaf tapi saya gak ngerti-"

"Gina!" Teriak orang itu.

"Y/n?! Y/n ada dua?!" Ujar Gina kaget.

"Kau apakan Aiko ha?!"

"A-aiko?! Kembaranmu?!" Ujar Gina kaget.

"Y/n, dia siapa?" Tanya Aiko.

"Maaf Ai-chan, dia emang gitu." Ujar
(Y/n).

"Ai-chan?" Batin Gina sweatdrop.

"Perkenalkan, namaku Gina." Ujar Gina.

"N-nishimura Aiko." Balas Aiko.

"Hari ini Ai-chan akan masuk ke klub voli!" Ujar (Y/n).

"Baiklah kalau begitu, Aiko langsung bicara pada pelatih saja." Ujar Gina.

"W-wakatta." Ujar Aiko lalu pergi untuk berbicara dengan pelatih.

"Y/n, kau mau kemana?" Tanya Gina karena melihat (Y/n) yang ingin pergi.

"Menyusul Aiko." Ujar (Y/n).

"Tunggu, kita dapat tawaran." Ujar Gina tudep.

"Tawaran apa?" Tanya (Y/n) bingung.

"Kau mau bertanding dengan tim pria?" Tanya Gina langsung.

"Eh? Ngapain? Tumben banget." Ujar (Y/n) bingung.

"Karena itu, tumben kan mereka ngajak, kesempatan emas tuh!" Ujar Gina bersemangat.

"Hmm.."

"Baiklah."

"Aiko juga ada disini, mungkin mereka bisa dekat nanti." Pikir (Y/n).

"Eak langsung diterima, kangen ama Kageyama kah?" Goda Gina.

"Ya engga lah boge!"

"Jangan ngegas neng."

(Y/n) pun menghela nafas pelan.

Skip.

"Bentar lagi mau mulai, tim udah dipilih kan?" Tanya (Y/n) kepada Gina.

"Iya, ini listnya." Ujar Gina sambil menyerahkan selembar kertas pada (Y/n).

"Hmm.. Jadi di tim putri ada kau, aku, Lily, Hana, Akira dan Hachi."

"Un."

"Kenapa Aiko tidak dimasukkan?" Tanya (Y/n).

"Bukan karena dia baru, tapi karena dia bermain di posisi setter, masa setter ada dua." Ujar Gina menjelaskan.

"Iya sih, tapi kan-"

"Udah udah, atau mau kau yang dicadangkan?" Ancam Gina.

(Y/n) pun terdiam.

"Liat nanti deh." Jawab (Y/n) lalu pergi.

"Dia anggap serius? Padahal cuman bercanda." Batin Gina.

"Mending ke GYM sebelah deh." Batin (Y/n) sambil berjalan ke GYM sebelah tempat latihan voli laki-laki.

"Perm-"

"AKU TIDAK TERIMA!" Teriaknya.

(Y/n) yang mendengar itu dari pintu pun kaget karena baru pertama kali melihat sahabatnya semarah dan sekesal itu, apalagi berteriak sekencang itu.

"Bagaimana kalau orang luar dengar? Bisa bisa dilaporin ke pihak sekolah, kan pada cepu." Batin (Y/n).

"MENGAPA AKU HARUS DICADANGKAN?!" Teriaknya lagi.

"D-dicadangkan?" Batin (Y/n) tambah kaget.

"Jangan-jangan.."

"Oikawa-san aku-"

"URUSAI!" Ujar Oikawa lalu memukul Kageyama hingga terjatuh.

"Oikawa!" Teriak Iwaizumi sambil menahan Oikawa.

Sementara pelatih dan Paman Zen membantu Kageyama yang terjatuh.

Dan tanpa berpikir panjang lagi (Y/n) langsung masuk ke gedung itu, menutup pintu GYM dan berlari ke arah Oikawa sambil menahannya.

"Apa yang kau lakukan, Toorubaka!" Teriak (Y/n) sambil memegangi tangan Oikawa.

"Jangan bertindak bodoh disini, kita mau latihan!" Jelas Iwaizumi.

"Tapi aku dicadangkan!" Ujar Oikawa kesal.

(Y/n) pun menarik nafasnya panjang.

"Kalau begitu aku juga akan menjadi pemain cadangan." Ujar (Y/n) lalu melepas pegangan tangannya terhadap Oikawa.

"Eh?!"

To be continued...

Kelamaan update ya? Maaf author lagi banyak tugas, tolong dimaklumi  //plakk

Jangan lupa follow akun sosmed author ya, siapa tau dikasih spoiler 🗿 (Namanya di bio atau apalah namanya gatau aku 🗿)

Makasih yang udah mau nungguin dan baca juga, tunggu chapter selanjutnya ya, see you in the next chapter, bye-bye!