Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 17

"E-eh? Y/n tau darimana?!" Ujar Akane.

"Ya tau lah, memangnya topik apa lagi yang mama ingin ajukan selain hal itu?" Ujar (Y/n) sambil menghela nafas.

"Jadi?" Ujar Akane.

(Y/n) pun terdiam.

"Sudah mama duga, y/n pasti gak mau jawab." Ujar Akane.

"Kalau kayak gini mama angkat tangan deh.." Lanjut Akane.

"Tapi amma cuma mau kasih saran, kalau kamu memang tidak bisa percaya pada semua orang, setidaknya percayalah pada dirimu sendiri." Ujar Akane.

"Huh, mama yakin, didalam hati kecil y/n pasti masih sayang dengan kak Haru kan? Jangan terus-menerus membohongi diri sendiri." Lanjut Akane.

"Jika y/n terus terusan membohongi diri sendiri, y/n juga kan yang sakit?" Ujar Akane.

(Y/n) pun terdiam.
Tidak bisa berkata sepatah katapun untuk menjawab ibunya.

Akane pun keluar dari bathtub dan memakai handuk.

"Jika mama bilang kalau semua ini salah paham juga y/n tidak akan percaya kan." Ujar Akane.

Akane pun menghela nafas.

"Jika y/n masih sayang dengan kak Haru, alasan itu sudah cukup untuk y/n memaafkan kak Haru." Ujar Akane.

"Itu saja, sisanya tergantung dirimu, y/n." Ujar Akane sambil keluar dari kamar mandi.

"Y/n itu.. Memang susah ditebak ya." Batin Akane.

"Haduh y/n! Kenapa kau plin plan sekali?!" Gumam (Y/n) kesal.

(Y/n) pun segera keluar dari bathtub, mengeringkan badan dan memakai pakaiannya.

"Apa apaan mama itu, pada akhirnya tetap membuatku pusing, kukira ingin membuatku tenang, eh justru malah sebaliknya." Batin (Y/n).

"Mumet!" Kesal (Y/n).

Tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang bergetar di tubuhnya.

"Ah aku lupa, aku kan belum makan." Ujar (Y/n).

"Aku sedang malas makan masakan rumah, aku beli coklat ke minimarket sajalah." Batin (Y/n).

(Y/n) pun segera keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang tamu.

"Loh? Mama mana?" Ujar (Y/n) bingung.

"Katanya mama sama bibi Akane ada urusan, jadi mereka pergi dan katanya tidak akan lama." Jawab Ryo.

"Ah, sou." Jawab (Y/n).

"Kalau.. Kak Haru?" Ujar (Y/n).

"Eh? Tumben sekali kau, biasanya-"

"Tidak, aku menarik kata kataku, tidak jadi bertanya." Ujar (Y/n) kesal.

"Aku berang-"

Kata kata (Y/n) terputus.

"Kak, kakak kan tadi janji mau main, kapan?" Ujar Emi.

"Iya nih kak." Lanjut Yui.

"E-eh?! I-iya maaf kakak lupa, sekarang aja bagaimana?" Ajak (Y/n).
"Padahal aku ingin ke minimarket, tapi mau bagaimana?" Batin (Y/n) pasrah.
"Aku tidak ingin menunda-nunda janji." Batinnya lagi.

"Eh?! Hontou?" Ujar Yui.

"Un." Jawab (Y/n).

"Yey!" Teriak mereka bertiga girang.

Mereka pun mulai bernyanyi dan menari, suara (Y/n) yang merdu pun membuat suasana lebih gembira.

"Kami sama douka, douka~"

Skip XD

"Udahan ya, kakak capek nih, nanti suara kakak habis lagi." Ujar (Y/n).

"Iya deh.." Ujar Emi kecewa.

"Sebagai gantinya, besok kakak belikan coklat aja, gimana?" Tawar (Y/n).

"Beneran? Janji ya." Ujar Emi.

"Iyaa." Jawab (Y/n).

"Ok!" Ujar mereka bertiga.

"Jarang jarang tuh kak y/n beliin coklat." Ujar Emi.

"Iya tuh, kesempatan emas nih." Ejek Ryo.

"Jadi maksudnya kau mengejekku?" Ujar (Y/n).

"Yaudah kau tidak kukasih coklat." Ujar (Y/n).

"Eh?! Bercanda kok, jangan baperan lah." Ujar Ryo.

-,

Selesai bermain dengan adik adiknya, (Y/n) pun pergi ke kamarnya.

"Huh, akhirnya selesai." Ujar (Y/n).

Setelah beberapa menit dikamar, (Y/n) pun sadar akan sesuatu.

"TADI KAN AKU MAU BELI COKLAT?!"


TBC!!

Maaf bila ada kesalahan, maaf juga karena updatenya lama banget ಥ‿ಥ
Makasih yang udh setia nungguin, tunggu chapter berikutnya ya!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro