Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 15

"Serius?! Shoot dari situ?!" Ujar Haru terkejut.

"Waktu tinggal 10 detik, aku harus melempar bola ini. Kalau masuk menang, kalau tidak kalah." Pikirnya

(Y/n) pun langsung melempar bolanya.

Bolanya pun melambung tinggi dengan sempurna dan langsung masuk tepat ke ringnya.

"Yataa! Berarti y/n menang kan, makanya jangan menantang ku!" Ujar (Y/n).

"Bagaimana bisa?!" Ujar Haru terkejut.

"Entahlah, cuma iseng, eh tau taunya masuk beneran." Jawab (Y/n).

"Kalau begitu, y/n duluan ya." Ucap (Y/n).

"Y/n tunggu!" Panggil Haru.

"Apa lagi?" Ujar (Y/n).

"Sebenarnya aku-"

"Ya, aku tau. Akan kupikirkan." Ujar (Y/n).

Setelah itupun (Y/n) langsung pergi dari lapangan itu.

"Huft."

Tiba-tiba terdengar dering telepon dari saku celana Haru.

"Papa?!"

Lalu Haru pun mengangkat telepon itu.

*telepon diangkat*
"Halo?"
"Iya pa, ada apa?"
"Bagaimana kabarmu?"
"Baik, mama dan yang lainnya juga."
"Kalau kau dengan y/n bagaimana?"
"....."
"Dia bilang dia akan memikirkannya."
"..."
"Sepertinya papa harus turun ta-"
"Jangan pa!"
"Jangan memakasanya, nanti dia malah tambah jadi."
"Haru juga gak mau y/n stress, nanti dia kambuh."
"Ya, baiklah kalau begitu, berjuanglah."
*telepon dimatikan*

Di Melbourne..

"Jadi bagaimana?"
"Tidak. Tidak ada perubahan."
"Tch, sudah kuduga."
"Kurasa kita harus kejepang."
"Tidak. Kurasa ini bukan timing yang tepat.."
"Si y/n itu.. Keras kepala sekali!"
"Oh ayolah, jangan menyalahkan y/n. Dia hanya korban tau."
"Korban sih korban, tapi..."
"Sudah tidak perlu dibahas. Lebih baik kalian melanjutkan pekerjaan kalian."
"Osu.."

"Kak Haru? Sedang apa disini?" Tanya Atsumu.

"E-eh? Sejak kapan kalian disini?" Ujar Haru bingung.

"Baru saja, kak Haru mau ikutan main voli?" Ajak Osamu.

"E-eh.. Engga deh, capek habis main basket." Jawab Haru.

"Ah, souka." Ujar Osamu.

"Kalau begitu, duluan ya." Ujar Haru.

"Osu." Jawab mereka berdua.

Haru pun pergi meninggalkan lapangan.

Skip!!

Jam pun sudah menunjukkan pukul 15.10.

"Enaknya ngapain ya? Di ponsel gak ada yang seru. Akhh, bosen banget!" Keluh (Y/n).

"Hmm... Apa ya?"

Tiba-tiba (Y/n) mengingat kejadian tadi.

"Hmm.. Maafin gak ya?"
"Maafin, gak. Maafin, gak. Maafin, gak. Maafin?"
"Akhh tambah pusing! Semua ini gara gara paman sialan itu!"

Seketika (Y/n) tercengang.
"Tidak, tidak! Aku tidak boleh menjadi seperti dulu!"
"Aku tidak mau kejadian di masa lalu terulang."
"Aku tidak akan membuat orang terluka karena diriku!"
"Aku harus melindungi semua orang, karena ini adalah janjiku padanya.."
"Ah, sudahlah. Tidak ada gunanya memikirkan itu di masa sekarang, tidak ada gunanya.." Pikir (Y/n).

"Mendingan mandi deh, sekalian ngilangin stress." Gumam (Y/n).

(Y/n) pun masuk ke kamar mandi.
(Y/n) membuka bajunya dan mesuk kedalam bath tub.

"Leganya~" Ujar (Y/n).
"Rasanya... Lebih mudah bagiku untuk berpikir sekarang." Lanjut (Y/n)

Beberapa menit kemudian, Tiba-tiba ada orang yang membuka pintu kamar mandi.

"Siapa?!"

TBC !!

Maaf ya kalau ada kesalahan tulisan, atau ceritanya gaje. Maafin author juga ya karena updatenya gak teratur. Semoga kalian suka cerita ini, dukung author dengan kasih vote dan juga comment ya!
Sekian, Tunggu chapter berikutnya ya!
Terimakasih!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro