Chapter 13
"Eh? Siapa yang datang?" Ujar (Y/n) bingung.
"Y/n buka pintu gih." Ujar Akane.
(Y/n) pun langsung pergi ke ruang tamu dan membuka pintu.
"Kak y/n!"
Ternyata itu adalah adik kembarnya y/n.
"Emi, eri! Hai!" Ujar (Y/n) bersemangat.
"Loh? Cuma kalian kah? Yang lain dimana?"
"Lagi turunin barang." Jawab Eri.
"Loh? Siapa yang nganterin?" Tanya (Y/n) bingung.
"Supir taksi, kak Ryo bilang naik taksi saja." Jawab Emi.
"Taksi?"
"Uhm."
"Oi oi, jangan bilang-"
Dan benar saja, belum selesai (Y/n) berbicara, Ryo datang sambil berteriak kepada (Y/n).
"Woi! Bayarin sana!" Teriak Ryo.
"Hah?! Kan kau yang naik, berarti kau yang bayar lah!" Ujar (Y/n) kesal.
"Aku tidak bawa uang, bodoh." Ujar Ryo.
"Aku malas mengambil uang, jauh banget!" Keluh (Y/n).
"Y/n, kenapa ribut-ribut?" Tanya Akane.
"Ini loh ma, masa si Ryo minta y/n nge bayar uang taksi? Dia kan punya uang sendiri!"
"Sudah kubilang aku tidak bawa uang tunai bodoh!"
"Itu salahmu sendiri tidak bawa uang tunai, jangan naik jika gak mampu bayar!"
"Ekhem." Ujar Akane.
(Y/n) dan Ryo pun terdiam.
"Jangan bertengkar, biar mama yang bayarin." Lanjut Akane.
"Kak! Bantu bawain napa?!" Teriak Yuu kesal.
"Iya tuh, padahal paling besar, bawanya dikit banget!" Keluh Yui.
"Sudah sudah jangan bertengkar. Y/n, bantu bawain sana." Ujar Akane.
"Hah?! Iya iya." Ujar (Y/n) tidak ikhlas.
Lalu (Y/n), Ryo, Yuu, dan Yui pun lanjut mengangkat barang, sedangkan Emi dan Eri masuk kedalam rumah.
Skip!!
Setelah selesai mengangkat barang, (Y/n), Ryo, Yuu, dan Yui pun beristirahat.
"Akhirnya selesai.." Ujar (Y/n) lega.
"Kak, remote TV dimana?" Tanya Yuu.
"Hah? Ini." Ujar (Y/n) sambil memberi remote.
Lalu Yuu pun mengotak-atik remote TV.
Saat Yuu mengotak-atik remote TV itu, terselip satu channel yang berisikan tentang disney.
"Kak! Aku mau nonton itu!" Teriak Eri.
"Tidak, aku tidak ingin menonton film kartun." Jawab Yuu.
"Kakak! Sini remotenya!" Ujar Eri kesal.
"Gamau pokoknya, titik!" Teriak Yuu.
"Huaaa! Pokoknya mau remote!!" Ujar Eri sambil menangis.
"Jangan berteriak seperti itu, baka." Ujar (Y/n).
"Sudah sudah, jangan menangis lagi ya.." Ujar (Y/n) menenangkan.
"Yaudah Eri, gimana kalo kita... Bertanya sambil menari?" Ajak (Y/n).
"Eh? Mau kak!" Ujar Eri kembali bersemangat.
"Baguslah, Eri tidak menangis lagi. Kalau dia menangis, bisa bisa aku yang disalahkan karena paling besar disini..." Batin (Y/n) lega.
"Kalau begitu Yuu, kamu buka musik di TV ya, kalau musik kau masih mau kan?" Ujar (Y/n).
"Kak-"
"Kau mau kena marah mama karena bikin eri nangis?" Bisik (Y/n) ke Yuu.
"E-eh.. Iya deh iya." Ujar Yuu terpaksa.
Yuu pun langsung membuka youtube di TV itu. (Contoh TV idaman ಥ‿ಥ)
"Ikutan dong kak!" Ujar Emi.
"Ikutan juga dong!" Ujar Yui.
"Terserah, deh." Ujar (Y/n).
"Woi, mau ikutan?" Ujar (Y/n).
"Gak, gw mau-"
"Mau baca buku, kan? Udh tau." Potong (Y/n).
(Btw ges, disini tuh si Ryo sama si Y/n tuh beda setahun, jadi mereka kaga mau make sebutan kakak or adek ◍•ᴗ•◍)
"Udah tau gausah nanya neng." Ujar Ryo kesal.
"Iya-iya, bawel." Balas (Y/n).
Merekapun mulai bernyanyi & menari.
Ada yang mau biskuit?"
Terdengar suara ibu mereka yang sedang memasuki ruang tamu bersama Haru.
"Snack?! Mau ma!" Teriak (Y/n) bersemangat.
"Jangan mau mau, kamu dicariin tuh." Ujar Haru.
"Hah? Dicariin siapa?" Tanya (Y/n).
"Si kembar Miya." Jawab Haru.
"E-eh? Yaudah kalo gitu y/n pergi dulu ya." Jawab (Y/n).
(Y/n) pun segera pergi untuk menemui Miya twins.
"Y/n? Mau kemana?" Tanya Rena.
"Mau menemui Atsumu dan Osamu bi." Jawab (Y/n).
"Tante lihat mereka gak?" Tanya (Y/n).
"Hmm, sepertinya dikamar deh." Jawab Rena.
"Baiklah, Terima kasih bi." Ujar (Y/n).
Lalu (Y/n) pun pergi menuju kamar Miya twins.
"Kira kira y/n sama si kembar itu mau ngapain ya?"
TBC !!
Makasih banget yang udh baca, vote, dan comment! Maaf ya kalau ada kesalahan tulisan, ejaan atau apapun. Jangan lupa vote dan comment juga ya!
Sekian, terimakasih udh baca! Tunggu chapter selanjutnya ya!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro