16
" HANNAAAA !! "
tubuh Hanna ditolak ke seberang jalan membuatkan kedua-dua mereka bergolek-golek tergolek di tepi jalan .
" yah , gwaenchanayo ?? "
Hanna membuka matanya dan kemudian terpapar lah wajah seketul yujin di hadapannya sedang memandang diri nya dengan begitu risau .
" fikir apa tadi sampai kereta lalu pun awak tak perasan . "
fikir awak lah apa lagi .
*tumbuk angin*
" m-mian .. "
Hanna tertunduk sambil meminta maaf dan secara tiba-tiba mata nya tertumpu ke arah tangan kanan yujin yang luka akibat tergeser di jalan raya .
" tangan awak luka lah yujin . " refleks sahaja Hanna mengambil tangan yujin yang kelihatan merah berdarah sedikit .
" ahh sikit je ni tak besar pun letak ubat nanti baik lah tu . " acah gentleman jap katanya auww ಠ ͜ ʖ ಠ
" jom lah saya hantar awak balik dah lewat ni . "
++++
" HAKU DAH KATA KALAU MELINTAS JALAN TU TENGOK KIRI KANAN BAWAH ATAS TEPI BELAKANG DEPAN . NI TAK MAIN LINTAS AJE KALAU LAH TADI SI BUDAK YUJIN NI TAKDE DEKAT SITU MEMANG SAH² TERBANG PERGI LANGIT KETUJUH TERUS HENGKO "
Hanna menggosok telinga nya bingit akan bebelan hanbin yang berunsurkan teriakan . lepas je yujin ceritakan semuanya dekat hanbin auto hilang telinga dia mat .
dipandang yujin yang berada di sebelah nya dengan pandangan BOOMBASTIC SERAI EYE , CARAMEL OPENSIP SERAI EYE . *felip serai*
" perlu ke bagitau hanat ? " seperti faham akan maksud di sebalik pandangan Hanna itu , yujin tersengeh kerang busyuk memandang Hanna .
" sorry hehe "
" AMBOII AKU KAT DEPAN NI HENGKORANG BOLEH PULAK PERGI TENUNG MENENUNG EH ? EH EH CIBAI AKU PALING PANTANGG BILA AKU TENGAH BERCAKAP TAKDE SATU ORANG PUN LAYAN . DENGAR TAK ?! " erk , bukan sebelum ni memang takde orang layan dia ke—
Hanna menggulingkan biji mata dengan bebelan hanbin . boleh tak sekali aje hengko tenangkan hidup haku , tak boleh ke ? AKU SUMBAT STOKING MATTHEW YANG TAK BASUH BERBULAN TU DALAM MULUT KAU KANG
" erm kalau macam tu yujin balik dulu la .. hanna , h-hyung ."
ucapkan selamat tinggal . member nak selamatkan diri dahulu — ಠ ͜ ʖ ಠ
" ANGZIR— "
continued . . .
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro