Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

02. malam


Sepulang dari luar, keduanya langsung sibuk dengan barang bawaan mereka yang mereka beli tadi. Sebuah kebutuhan mereka untuk sebulan. Supra langsung menaruh barang itu pada tempatnya masing-masing sesuai perintah [Name], sedangkan [Name] sendiri langsung pergi ke dapur untuk membuat makan malam.

Ya, mereka sampai di sini sudah jam setengah enam, sih. Habis pulang bekerja pada pukul empat sore, keduanya langsung pergi untuk berbelanja. Makanya, pulang agak malam.

Malam ini [Name] berniat menyiapkan pasta untuk makan malam. Dengan dua saos berbeda; ada yang pedas, ada yang tidak.

Sebenarnya, [Name] juga ada niat untuk mengerjai Supra dengan menyuruhnya mencicipi saos pedas buatan dirinya. Iparnya selalu bilang, Supra itu selalu protes ketika makanannya tak enak, tapi tetap dimakan sampai akhir.

[Name] jadi penasaran, Supra tak pernah protes pada makanannya. Itu berarti makanannya lumayan atau enak, bukan? Tapi, [Name] ingin melihat reaksi Supra jika ia membuat sesuatu yang kurang enak.

Makanya, dia ambil sesendok saos, lalu menambahkan cukup banyak garam di sesendok saos itu, dan kembali ditimpa dengan saos.

Setelah merasa sudah sempurna, segera dirinya pergi ke arah Supra yang masih menyusun kebutuhan mereka sehari-hari pada tempatnya.

"Mas,"

"Ya?"

"Aku habis racik-racik saos-enggak tau, sih, ini enak atau enggak. Bisa tolong coba?"

Supra mengerutkan alisnya, tak biasanya [Name] meminta dirinya untuk mencicipi masakannya sebelum dihidangkan di atas meja.

"Buat makan malem, ya?" Supra ambil sendok yang dipegang [Name] sedari tadi. Dia cium terlebih dahulu baunya, lalu dimasukkan ke dalam mulutnya.

"Gimana?"

Awalnya ekspresi Supra biasa saja, tapi semakin lama, ekspresi Supra berubah menjadi seperti orang merasa asin atau asam.

"... Ya, enak??" dia memberi jeda untuk mengambil minum. Setelahnya, baru dirinya kembali berkomentar, "agak asin dikit. Kamu baru pertama kali buat?"

"Um, iya."

"Enak, kok. Ya, cuma agak asin aja. Gapapa, bisa ditambahin saos lagi aja biar ga begitu asin. Ini sudah enak, lebih enak lagi kalo saosnya ditambah sedikit lagi."

"...."

Supra menepuk kepala istrinya pelan, sebelum dia kembali mengambil salah satu barang untuk ditaruh di tempatnya.

"Kok kamu baik sama aku, sih?!"

"Hah?"

Wah, padahal yang ngomong waktu itu Glacier, masa iya Glacier bohong? Enggak, ah. [Name] percaya Glacier anak baik-baik. Cuma Glacier yang omongannya bisa dipegang di antara iparnya yang lain.

"Gak, gak! Kamu tuh judes harusnya. Dulu pertama kali kita ketemu, kamu judes banget."

Aduh, istrinya ini kenapa, sih? Sudah bagus Supra tidak marah atau ngedumel. Malah memberi saran untuknya. Supra kan jadi bingung.

"Kenapa kamu baik? Padahal itu asin."

"... Karena aku suka makanan apa aja yang kamu bikin buat aku?? Terus kamu baru pertama kali bikin juga, udah usaha. Tinggal ditambah lagi aja sambelnya."

"Kamu kukasih racun gitu, mau?"

"Aku percaya kamu gak akan pernah kasih."

[Name] terkekeh. Dia bingung, kenapa pria di hadapannya ini sangat percaya padanya? Dia sendiri saja masih belum begitu percaya. Karena rumor jika dulu Supra pernah bermain dengan banyak wanita―ya, rumor dari mulut Sopan sama FrostFire doang, sih.

Eh, tapi bisa jadi itu faktor yang bikin Supra lancar, ya? Lancar gombal.

"Lanjut lagi, aja. Jangan dibuang, gapapa. Tiap orang kalo pertama kali coba juga pasti ada aja yang namanya gagal. Semangat, nanti kucoba lagi pas sudah siap semuanya."

Supra memberi kecupan penyemangat di dahi istrinya, dia juga membenarkan celemek yang dipakai sang istri agar lebih rapi. Duh, padahal hanya seperti itu, tapi [Name] salah tingkah.

"A-APAANSIH!"

Supra itu luarnya aja judes tapi buaya. Kalo dalemnya, sih, dia itu tingkahnya lucu banget, selalu mengapresiasi hasil usaha [Name], bahkan hal sepele sekali pun.

―――GURU; B. SUPRA―――


Setelah makan malam bersama, baru lah mereka menuju kamar mandi untuk mandi. Supra terlebih dahulu, lalu dilanjut dengan [Name].

Sedikit informasi saja, [Name] masih malu untuk mengganti pakaian ketika Supra berada di kamar. Padahal Supra sudah pernah lihat semuanya―begitu juga kebalikannya. [Name] sudah pernah lihat semuanya.

"Mas, keluar dulu boleh?"

Supra yang sedang mengeringkan rambutnya dengan hairdryer kebingungan. "Buat?"

"Uh ... aku mau pake baju."

"?? Ya ganti aja."

Duh, Mas. Peqa dong.

Ini semua juga karena kesalahan [Name], sih. [Name] lupa membawa pakaiannya ke dalam kamar mandi, sehingga mau tak mau dirinya keluar dengan tubuh yang hanya dibalut handuk.

"Keluar, dong!"

"Kenapa harus keluar?"

"Ya aku malu."

"Kenapa malu?"

"Gak terbiasa!"

"Kenapa gak terbiasa?"

"Nanya mulu, ish. Keluar aja masa susah banget, sih. Tinggal keluar doang padahal."

Pria itu malah terkekeh. Dia menaruh hairdryer di meja, lalu berjalan ke arah sang istri yang masih dibaluti handuk saja.

"Ekhem! Dari atas sampe bawah, aku sudah pernah liat―semuanya punyaku. Begitu juga aku. Dari atas sampe bawah, kamu sudah pernah liat, dan semuanya punyamu. Jadi, kenapa malu?"

Tolong, siapapun itu keluarkan [Name] dari situasi saat ini. Dirinya sudah memerah tomat. Tanda-tanda jika besok ia akan izin tak masuk mengajar sudah mulai terlihat.

"Po-pokoknya keluar!" [Name] mendorong Supra keluar kamar. Lalu langsung menutup pintunya―namun, belum juga [Name] kunci pintu kamarnya, Supra sudah lebih dulu mendorongnya dengan kaki.

"Aw~ cantik." godanya sambil melirik istrinya yang masih dibalut handuk dari bawah ke atas. Di akhir, ia berikan sebuah kedipan sebelah mata untuk sang istri.

"??@#&+ SUPRA!"

"Ya, cantik?"

"KELUAAR!"

Supra tak mempedulikan perintah [Name]. Dirinya malah kembali duduk di atas ranjang, lalu menaruh salah satu kakinya ke atas paha kaki yang lain.

"Aku di sini, sampe kamu selesai."

"... Asdfghjkl MMENDING KAMU BIKIN SOAL BUAT UJIAN, DEH!"

"Sudah ku kumpul, tuh. Tinggal dicetak sama pihak sana. Makanya, aku lagi senggang."

Beneran, kali ini beneran. Siapapun tolong [Name]. Ini sudah sembilan puluh persen ada kemungkinan jika besok dia tak masuk.

_______

aku kembali untuk mengisi malam sabtu kalian agudjcocm akhirnya libur lagiii!

yang sudah uprak, atau yang mau lulus, gimana kabarnya? sehat dan semangat selaluu. aku bantu doa dari sini ‼️

yang mau pts juga semangaat, habis pts liboer egk? liboer dong masa egk, harus pokoknya.

mas supra, ternyata begitu ya kalo lagi berdua aja- aduh, pantes kalo lagi banyak orang gaktau tempat gitu. pas berdua aja begitu.

See u minggu!


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro