Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 12🍭


Seperti malam-malam sebelumnya, Aurel tampak sibuk dengan buku-buku. Kali ini ruang tamu menjadi tempatnya untuk menetap sebentar, dengan alasan ia bosan dengan meja belajar di kamarnya yang sebenarnya cukup baik.

Meregangkan tangan, ia meneguk air putih dari botol ungu muda kesayangannya. Sebenarnya, ia tidak suka dengan warna ungu. Tetapi karena botol minum ini adalah pemberian dari sepupunya, maka benda ini menjadi favoritnya.

Jarum jam menunjukkan pukul sembilan lewat. Karena sudah merasa malas, Aurel pun memutuskan untuk menyudahi kegiatan produktifnya itu. Ia bangkit dari posisi duduk dan membuang diri di sofa empuk di belakangnya. Tak lupa ponsel sudah ia genggam di tangan.

Men-scroll timeline Instagram merupakan suatu kegiatan yang sudah mendarah daging bagi Aurel. Tidak masalah tidak ada pria yang mengechatnya, selama akun Instagramnya tidak terblokir.

"Dek, dek," panggil Aurel saat Putri melewati ruang tamu hendak ke luar. Gadis yang di panggil itu menoleh.

"Papa sama Mama tadi katanya ke mana, sih?"

"Ke acara nikahan anaknya temen kantor Papa," jawab Putri.

"Oh, terus sekarang lo mau kemana?"

"Ambil pesanan go-food."

Aurel mengangguk, membiarkan adiknya itu keluar sebentar dan masuk kembali dengan menenteng plastik bening berisi box pizza.

"Lo mesen pizza?"

Putri menggeleng, ia duduk di lantai, menggeser semua buku-biku milik kakaknya. Kemudian menaruh box pizza yang sudah ia buka di atas meja. Pun Aurel langsung mencomot salah satu potongannya.

"Gak, Papa yang pesenin. Katanya Mama tadi pas pergi gak sempet masak."

"Ah, Papa sama Mama emang dabest," kata Aurel sebelum menggigit pizzanya.

"Nggak belajar, lo, Kak?"

"Udah males gue."

Putri lantas berlalu. Beberapa saat kemudian ia kembali dengan membawa laptop yang sudah tersambung headseat putih. Melanjutkan menonton drama fravoritnya. Sementara Aurel kini fokus pada ponselnya.

Putri hanya berbeda dua tahun dari Aurel dan sekarang ia duduk di bangku kelas 2 SMP. Walaupun Aurel lebih tinggi dari Putri, namun berat badan adiknya itu lebih besar darinya. Aurel memang lumayan kurus. Dan itu membuatnya kesal karena Mama selalu membandingkan badan mereka berdua jika Aurel malas makan.

"Kak, gue kemarin ditembak." Putri berucap hati-hati. Suaranya yang terlalu pelan tidak terdengar Aurel.

"Kak!" seru Putri. Aurel menoleh.

"Kemarin gue ditembak."

Sedetik.

Dua detik.

Putri menunggu reaksi kakaknya.

"Kok bisa?" tanya Aurel santai.

"Nggak tau juga, tetiba aja dia datang, trus bilang suka sama gue, dan tanya gue mau nggak jadi pacarnya," jelas Putri, terlihat seperti anak kecil yang mengadu. Ya, mereka berdua memang sangat dekat, tak ada apapun yang tidak diceritakan Putri pada Aurel.

"Trus lo jawab apa?"

"Ya, nggak, lah, Kak! gue aja kaget langsung lari ke kelas."

Mendengar itu Aurel terbahak, dasar remaja, batinnya. Tak sadar kalau ia juga sebenarnya masih remaja dan sering sekali melakukan hal-hal alay. Putri hanya memutar mata, sedikit kesal dengan kakaknya karena tidak berhenti tertawa.

"Untungnya tadi kata temen-temen gue, dia gak masuk. Tapi gue takut besok. Males banget ketemu dia," kata Putri.

"Yaudah, besok nggak usah sekolah aja."

"Ya kali, Kak. Ah, males ah, lo mah gak kasih saran yang bagus apa gitu, Kak!"

Aurel tertawa lagi, gemas dengan adik semata wayangnya. "Kalo semisal besok lo ke sekolah trus papasan, tuh, sama dia, udah kacangin aja, anggap aja dia gak ada, selesai."

"Ngomong mah gampang," Putri mendengus.

Keduanya kembali terdiam, melanjutkan kegiatan masing-masing. Aurel sedang menonton video di youtube saat mendapat satu notifikasi yang membuat matanya membulat. Dengan semangat 45, ia langsung membukanya.

Kak Alfi✨

dek

iya kak?

ganggu ya?

nggak kok kak
kenapa?

ga
pen chat ae

Aurel berusaha agar tidak memekik kegirangan. Berusaha menetralkan detak jantungnya dan bersikap tenang.

oh iya kak wkwk

gue gabut

😂

lagi apa?

nemenin adek kak

kirain lo anak tunggal

ga kak aku dua bersaudara

susu

apa?

susu apa yang bikin bahagia?

Aurel menaikkan sebelah alisnya. Ia mengguncang pelan bahu Putri lantas menunjukkan layar ponselnya dengan pandangan bertanya.

Putri menatap bergantian benda pipih itu dan kakaknya. "Jawab aja, susu apa," kata Putri, menahan tawa.

susu apa?

susu dancow

"Dek," panggil Aurel lagi, dan melakukan hal yang sama seperti tadi pada Putri.

Sedetik kemudian gantian Putri yang tertawa. Bahkan ia sampai tidur-tiduran di lantai dengan memegang perutnya.

"Apa sih!"

Aurel menatap adiknya aneh. Lalu memutuskan kembali membalas chat Alfi.

hah?
gimana kak?

dancow hadir
merubah segalanya
menjadi lebih indah

Aurel membaca deretan kalimat yang dibals Alfi. Wajahnya memerah, menahan malu. Sementara Putri semakin terbahak melihat reaksinya.

Apakah Alfi sedang menggombalnya? Oke, ia tahu ini menjijikan bahkan ia sangat sering mengejek orang lain jika mengalami hal seperti ini. Ia tidak tahu kalau digombali orang yang disukai ternyata rasanya sesenang ini. Perasaan Aurel sekarang adalah malu, senang, merasa jijik dengan diri sendiri juga ingin ngakak.

apa sih kak?😂

sorry

gue tau itu garing

ga kok, kak alfi lucu :v
btw, kak, film temen tapi menikah bagus loh :v

lu ngode gue?

aish, ketahuan😜

gue gak bisa keluar
sorry

oh iya kak ga papa kok
santai aja

iya

🐛🐛🐛




maap kubaru update v:
jan lupa vomment :)
luv u :*

4 Maret 2020
~zypherdust💋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro