Prolog
"Kamu pinter. Tapi ndak semua masalah bisa kamu selesaikan pake logika. Kadang kamu juga harus belajar peka."
Runa terkejut. Juro yang biasanya selalu menjadi pembela pertamanya itu kini sedang berdiri melawannya.
Dan seperti membaca isi pikiran Runa, anak laki-laki itu melanjutkan :
"Aku sampe akhir bakal ada di sampingmu. Tapi kali ini menurutku bocah nyebelin itu bener. Apa yang kamu katakan tadi memang keterlaluan." lanjut Juro dengan medoknya.
Runa mematung tanpa perlawanan.
Kepalanya pusing.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro