Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Berbuat Baik itu Tidak Baik by Martabakmal

Tuhan dan segala sifat-Nya yang agung diberikan lahan untuk mengatur umat. Dari begitu banyak Tuhan, ada juga Tuhan yang sifatnya Maha Asyik, mungkin gara-gara itu banyak yang heran kenapa ada saja yang mau menyembah Tuhan yang suka bercanda itu. Sebenarnya tidak ada alasan khusus, hanya saja mereka yang terlahir di kota Utopia sudah pasti bakal menyembah-Nya sejak lahir, seolah tidak ada pilihan lain.

Suatu ketika Tuhan yang Maha Asyik itu mendirikan panggung yang sangat megah untuk mengumumkan sebuah regulasi baru yang menjamin semua umatnya masuk ke dalam surga tanpa ada pengecualian, syaratnya hanya satu: berbuat baik di ujung hayat. Sejak saat itu Tuhan itu menghilang, namun peraturan-Nya tetap kekal hingga sekarang.

Berbuat baik di ujung hayat bukan sekedar kiasan, melainkan ritual sebelum mati; jadi, barang siapa ingin berumur panjang, janganlah dia sekali-kali berbuat baik atau itu akan menjadi kenangan terakhirnya di muka bumi ini. Mungkin Agama itu adalah satu-satunya agama yang hanya memiliki satu ayat suci, akhirnya semua orang pun berlomba-lomba untuk berbuat kejahatan demi mengamalkannya.

Sejarah selalu konsisten mencatat nama orang-orang pintar yang mampu berumur panjang, sedangkan bagi orang-orang bodoh, mereka akan tetap mati meski berbuat jahat lantaran tingkat kejahatan mereka cenderung menurun ketimbang kejahatan mereka sebelumnya, yang mana hal itu akan dikatagorikan sebagai perbuatan tobat yang akan mengundang malaikat maut untuk menjemputnya ke surga.

Lalu muncul orang itu, semua memanggilnya dengan julukan si Bodoh Tim. Hobinya memecahkan rekor kejahatan. Sedari balig, Tim sudah melakukukan kejahatan kelas berat, di mana hanya orang kurang waras sajalah yang melakukan dosa kelas berat di hari pertama mereka menginjak usia 17 tahun, usia mutlak seorang insan untuk mengamalkan ajaran Tuhan.

Tim sangat tau bagaimana cara bersenang-senang, hingga akhirnya otak kecil miliknya sudah tidak sanggup memikirkan kejahatan apa lagi yang bisa ia kerjakan untuk menghantarkannya pada keabadian.

Alhasil malaikat pencabut nyawa pun menghampirinya, mereka lalu berdialog.

Tim: "Apakah dengan membunuhmu akan dihitung sebagai kejahatan terberatku?"

Malaikat: "Tentu saja, tapi aku heran kenapa manusia sangat menghindari surga."

Tim: "Mungkin karena surga adalah tempat yang membosankan?"

Malaikat: "Aku setuju, kalau begitu bunuhlah aku agar kau bisa menghindar sedikit lebih lama."

Tidak lama setelah itu, datang malaikat selanjutnya yang bertugas untuk mencabut nyawa tim.

"Takdirmu sudah tiba, Tim. Kau sudah tidak bisa menghindari kematian lagi meski kau membunuhku."

"Membunuh malaikat pun tak membuatku abadi, apakah dengan membunuh Tuhan aku akan kekal?"

"Entahlah," jawab malaikat, "sebelumnya belum ada manusia yang pernah melakukan itu. Aku pun penasaran, bagaimana kalau kau coba saja? Akan ku tangguhkan umurmu sampai kau berhasil melakukannya."

Malaikat lalu memberitahukan lokasi tempat Tuhan berlibur. Setelah bersua Tuhan, Tim lalu menyeretnya ke tempat ramai untuk melakukan eksekusi publik.

"Lihatlah kalian wahai manusia hina, aku akan menjadi manusia pertama yang abadi!" Tim lalu memenggal Tuhan. Tuhan yang dulu sempat menghilang, akhirnya muncul kembali, namun kemudia mati bersamaan dengan matinya Tim.

Malaikat pun terheran-heran, kenapa membunuh Tuhan malah dikatagorikan perbuatan baik? Sejak saat itu umat Tuhan itu pun terbebas dari kewajibannya untuk berbuat jahat.

Tamat.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: