Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Page 65

    "Seonbae..." pekik suara ringan dari arah belakang yang seketika menghentikan langkah Kihyun yang saat itu tengah berjalan menyusuri lorong lantai tujuh.

    Kihyun berbalik dan mendapati Yena berlari kecil ke arahnya sembari memeluk papan kecil yang biasa gadis itu bawa.

    "Ada apa?"

    "Hasil tes darah dari keluarga Pasien Kim Taehyung."

    "Bagaimana?"

    "Dari ketiga calon pendonor, ketiganya tidak memiliki kecocokan darah dengan pasien."

    Kihyun sejenak terdiam, mencoba memahami perkataan Yena sebelumnya. "Kau membawa hasilnya?" ucapnya kemudian.

    "Ini." Yena memberikan papan di tangannya yang kemudian di periksa oleh Kihyun.

    Di sana tertulis golongan darah yang di miliki oleh keluarga Taehyung, dan apa yang di dapati oleh Kihyun sedikit membingungkannya. Di mana semua anggota keluarga Taehyung memiliki golongan darah A.

    Jika faktanya bahwa sang Ayah dan Ibu bergolongan darah A, maka kemungkinan besar si anak akan memiliki golongan darah A atau O. Tapi bagaimana bisa Taehyung memiliki golongan darah AB Rhesus Negatif. Jujur ini adalah kasus pertama yang ia tangani dan hal itu sedikit membingungkan.

    Kihyun lantas kembali mengarahkan perhatiannya kepada Yena. "Di mana mereka sekarang."

    "Di Ruang Rawat pasien."

    "Ikut aku!"

    "Ye."

    Kihyun berjalan dengan langkah yang lebar, dengan Yena yang mengikut di belakangnya.

    "Apa mereka tidak bisa menemukan seorang pendonor?"

    "Sangat sulit untuk mencarinya, dan harapan kita satu-satunya adalah dari pihak keluarga sendiri."

    Kihyun menghembuskan napas beratnya dengan pelan sebelum langkahnya terhenti di depan pintu Ruang Rawat Taehyung. Perlahan dia membuka pintu dengan berusaha bersikap setenang mungkin, dan tentunya kehadirannya tersebut menarik perhatian dari ketiga orang di sana.

    "Dokter Yoo." tegur Boyoung yang segera beranjak dari duduknya.

    Dengan sedikit canggung, Kihyun melangkahkan kakinya masuk dan mengulas senyumnya sebelum berucap. "Bisakah kita berbicara di luar sebentar?"

   Ketiga orang dewasa di sana sekilas saling bertukar pandang sebelum si anak sulung yang memberikan respon untuk mewakilkan kedua orang tuanya, "tentu."

    "Mari." Kihyun keluar ruangan terlebih dulu.

    "Kau tunggu sebentar di sini, kami akan segera kembali." pamit Boyoung kepada putra bungsunya sebelum meninggalkannya untuk menyusul Kihyun yang sudah menunggu mereka di luar ruangan.

    Taewoo menjadi orang terakhir yang keluar dan menutup pintu sebelum berhadapan dengan Dokter muda di hadapannya.

    "Apa yang ingin kau sampaikan?" Seokjin menjadi orang pertama yang berucap, merasa sudah cukup dekat dengan Dokter muda tersebut.

    "Begini... Menurut hasil tes yang telah kalian lakukan, menunjukkan bahwa darah kalian tidak cocok dengan Taehyung."

    Satu pernyataan yang membuat ketiganya tampak terkejut. "Bagaimana bisa seperti itu? Tidak mungkin dari kami bertiga tidak ada yang cocok dengan Taehyung." Seokjin menuntut.

    "Aku minta maaf, tapi hasil dari pemeriksaan menyatakan bahwa kalian tidak bisa menjadi pendonor bagi Taehyung."

    "Taehyung adalah putra kandung kami, tidak masuk akal jika darah kami tidak cocok dengannya. Pasti ada kesalahan." Taewoo menyahuti dengan bijaksana, tak ingin terlalu menuntut pada Dokter yang masih terlihat sepantaran dengan putra sulungnya tersebut.

    "Kami sudah melakukan semuanya menurut prosedur yang ada, dan aku berani menjamin bahwa tidak ada kesalahan dalam hal ini... Tuan Kim Taewoo, Nyonya Lee Boyoung dan kau Kim Seokjin-ssi. Kalian memiliki golongan darah A, sedangkan Taehyung memiliki golongan darah AB Rhesus Negatif."

    Boyoung tampak terguncang dengan hal itu dan Taewoo memegang bahu sang istri untuk menenangkan, sedangkan Seokjin tampak sudah kehilangan perkataannya. Mungkinkah Taehyung bukan adiknya? Itulah yang bisa di pikirkan oleh ketiga orang tersebut ketika mendengar fakta kecil dari mulut Kihyun.

    "Jadi maksudmu... Taehyung bukanlah-"

    "Appa!" sergah Seokjin dengan nada bicara yang tak bersahabat, jujur dia belum siap mendengar hal itu dan dia berharap bahwa ini hanyalah sebuah kesalahan.

    "Mohon agar kalian tidak salah paham. Seorang anak memiliki golongan darah yang berbeda dengan orang tuanya, tidak bisa di katakan bahwa dia bukanlah anak kandung dari orang tuanya... Menentukan ikatan biologis hanya dengan kesamaan golongan darah bukanlah hal yang di benarkan... Pada kenyataannya ada banyak orang yang memiliki golongan darah yang berbeda dari orang tuanya, dan itu terjadi pada Taehyung saat ini. Mohon agar kalian tidak salah paham dengan hal ini."

    "Mungkinkah itu bisa terjadi?" ucap Taewoo yang masih tampak ragu, meski hal itu juga di ragukan oleh Kihyun sendiri.

    "Jika si Ayah memiliki golongan darah A dan si ibu AB, bisa saja si anak memiliki golongan darah A, B atau AB... Golongan darah tidak bisa menentukan apakah mereka memiliki ikatan biologis atau tidak, perlu di lakukan tes DNA untuk bisa mengetahui hal seperti itu."

    Meski ketiganya tidak begitu mengerti dengan penjelasan yang di berikan oleh Kihyun, namun mereka sedikit lega karna penjelasan dari Kihyun sudah cukup menjawab kekhawatiran mereka tentang Taehyung yang memiliki golongan darah yang berbeda dengan mereka.

    "Aku benar-benar minta maaf telah membuat kalian khawatir. Namun kalian tidak perlu cemas, kami akan segera mencarikan pendonor yang cocok bagi Taehyung... Kalau begitu, kami permisi."

    Kihyun sekilas menundukkan kepalanya dan bergegas meninggalkan keluarga kecil tersebut bersama dengan Yena, namun hati Seokjin masih tidak tenang. Ada hal yang benar-benar menganggu batinnya hingga ia memutuskan untuk menyusul Kihyun.

    Kihyun mengembalikan papan yang sebelumnya ia minta pada Yena. "Hubungi terus pusat penyediaan darah, dan pastikan kita mendapatkannya hari ini."

    "Ye."

    "Kihyun-ssi." teguran dari arah belakang yang seketika menghentikan langkah keduanya.

    Keduanya berbalik dan mendapati Seokjin berjalan menghampiri mereka.

    "Ada apa?"

    "Lakukan sekali lagi!"

    Dahi Kihyun sedikit mengernyit. "Apa maksudmu?"

    "Ini pasti hanyalah kesalahan, tolong lakukan pengecekan sekali lagi."

    "Kau masih berpikir bahwa Taehyung bukan adik kandungmu?"

    "Bukan begitu... Tapi sungguh, tolong lakukan pengecekan sekali lagi. Aku yakin ini hanyalah sebuah kesalahan."

    Kihyun bisa menangkap keraguan dari wajah lelah Seokjin. "Kau terlalu berpikir dengan keras. Tenangkan dirimu sebelum berhadapan dengan Taehyung."

    Tak berniat memberi kepastian, Kihyun hanya menepuk bahu Seokjin beberapa kali dan kembali melanjutkan langkahnya. Seokjin tentunya tak menerima hal itu, dia pun segera menyusul Kihyun dan menarik bahu Dokter muda itu hingga kembali berhadapannya dengannya.

    "Apa susahnya melakukannya sekali lagi? Aku akan membayar semuanya." ucap Seokjin dengan lebih menuntut.

    "Aku tahu kau akan membayar semuanya. Namun mulai sekarang, gunakanlah uangmu dengan lebih bijak."

    "Oleh sebab itu, lakukan sekali lagi. Aku bisa saja membawa adikku ke Rumah Sakit yang lebih bagus dari ini."

    "Tapi sayangnya Rumah Sakit ini adalah Rumah Sakit terbaik yang di miliki oleh Korea Selatan saat ini..." tak ingin berdebat lebih jauh lagi, Kihyun mengalihkan perhatiannya pada Yena.

    "Yena."

    "Ye?" Yena berlari kecil untuk menghampiri keduanya.

    "Lakukan pemeriksaan ulang kepada Tuan Kim Seokjin!"

    "Ye."

    "Ingatlah nasehatku baik-baik, bukan hanya kalian satu-satunya keluarga yang berada dalam posisi ini. Aku permisi."

    Tanpa tundukan kepala, Kihyun meninggalkan Seokjin begitu saja dan dari arah berlawanan, Daehyun datang dan sempat melihat perdebatan keduanya.

    "Mari, ikutlah denganku." ucap Yena mempersilahkan Seokjin, membawanya berjalan berlawanan arah dengan Kihyun.

    "Sudah selesai?" tegur Kihyun, mencoba memberikan seulas senyum tipis kepada seniornya hingga keduanya berdiri berhadapan.

    "Ada masalah apa? Sepertinya kalian berbicara terlalu serius."

    "Kita kehabisan persedian kantong darah untuk Taehyung, dan keluarganya bersedia menjadi pendonor."

    "Lalu, apa masalahnya?"

    "Dari mereka bertiga, tidak ada yang memiliki kecocokan darah dengan Taehyung."

    Dahi Daehyun langsung mengernyit. "Satupun tidak ada?"

    Kihyun menggeleng. "Mereka bertiga memiliki golongan darah A. Baru kali ini aku menemukan kasus seperti ini."

    "Apa maksudmu?"

    "Jika pada umumnya orang tua sama-sama memiliki golongan darah A, kemungkinan besar anak-anak mereka akan memiliki golongan darah A atau O... Tapi yang terjadi pada Taehyung sangatlah langka, dan masalahnya kemungkinan besar kita tidak akan mendapatkan pendonor dalam waktu yang dekat."

    "Apa golongan darah anak itu?"

    "AB Rhesus Negatif."

    Netra Daehyun menunjukkan reaksi terkejut, namun tak begitu tampak.

    "Sangat sulit untuk mendapatkan darah yang cocok dengannya."

    "Ambil darahku!"

    Terkejut, itulah yang terlihat di wajah Kihyun. Dia berguman dengan ragu, "Hyeong?"

    "AB Rhesus negatif."

Selesai di tulis : 16.12.2019
Di publikasikan : 30.12.2019

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro