ch. 7
Sudah seminggu Riku tidak mengunjungi agensi lagi, Riku lebih sering pergi main ke rumah Soraru atau Mafu untuk sekedar menghabiskan waktu luang
Kebetulan hari ini Riku berkunjung kerumah Mafu mafu yang kebetulan juga ada Amatsuki di situ, mereka memutuskan bermain game bersama
" yossha..aku menang lagi " sorak Amatsuki senang
" huwee..aku kalah lagi "
" kau hanya kurang skil saja hehe "
Mereka berdua langsung melihat ke arah Riku yang sedang melamun
" Riku " panggil Mafu Mafu membuat Riku sedikit tersentak kaget, yang dipanggil pun hanya menoleh dengan senyum " ya ? Ada apa Mafu san " tanya Riku
Mafu tau kalau Riku sedang memaksakan dirinya untuk tersenyum saat ini, sudah seminggu ini Mafu mafu merasa aneh dengan sikap Riku yang tidak seperti biasanya , ia ingin Riku menceritakan masalahnya kepada dirinya, namun ia merasa ia tidak bisa ikut campur seenaknya
" ah..tidak..bangaimana dengan pekerjaan Utaitemu ? Kulihat akhir akhir ini kau hanya mengcover lagu lagu saja "
" akhir akhir ini aku belum dapat inspirasi untuk lagu baru, jadi aku hanya mengcover lagu saja "
" oh ya, akhir akhir ini kamu tidak menghabiskan waktu bersama teman Idolmu itu ? Apa kalian sedang bertengkar ? " tanya Amatsuki bercanda sekaligus basa basi
Riku hanya terdiam tidak menjawab membuat suasana agak berat
" are ?? Apa aku salah bicara ?" Tanya Amatsuki yang bingung tethadap diamnya Riku
Sekarang Mafu mafu tau kalau selama seminggu ini hal yang membuat murung Riku ada hubungannya dengan para Idol itu , ia mulai marah sekarang , setelah pernah mengecewakan Riku sekarang masalah apa lagi yang mereka buat, ia ingin mendatangi mereka dan membuat protes namun ia tidak ingin cepat cepat menyimpulakan dulu bahwa ini kesalahan mereka membuat temannya murung seperri sekarang ini
" Riku, sebenarnya apa yang terjadi, bisa beritahukan kami ? " tanya Mafu dengan wajah serius
Riku melihat Mafu setelah itu melihat Amatsuki, Amatsuki langsung menyadari kalau ini pembicaraan rahasia diantara Mafu dan Riku, ia pun berinisiatif untuk pergi
" maaf Mafu, Riku, aku ada keperluan di luar, jadi aku akan pulang duluan sampai jumpa lagi "
" baiklah, hati hati dijalan "
Amatsuki pergi meninggalkan mereka berdua
" jadi, bisa kau ceritakan padaku " tanya Mafu sekali lagi
Riku mengambil dan memeluk bantal sofa yang ada di sampingnya, sambil membenamkan wajahnya ke bantal dan mulai berkata
" mereka menyuruhku untuk menemui Tenn-nii, kata mereka Tenn-nii sedang mencariku sekarang "
' Tenn-nii ' Mafu mafu tau siapa yang disebut Riku, Riku , Mafu mafu dan Soraru sudah cukup dekat sampai tau rahasia maaing masing, jadi tidak heran jika Mafu tau tentang Kujo Ten yang merupakan kakak kembar Riku
" jadi kau marah mereka memaksamu untuk bertemu dengan Kujo Ten ? "
" sebenarnya mereka juga tidak terlalu memaksa sih, sejak hari itu juga mereka berhenti mebicarakan Ten-nii, hanya...sekarang aku tidak ingin berada disekitar mereka dulu "
" kenapa ? "
" aku hanya merasa jika aku di sekitar para Idol itu malah membuat keberadaanku diketahui oleh Ten-nii, aku masih belum ada keberanian untuk bertemu dengannya, aku tidak ingin menghalangi mimpinya hanya karena keberadaanku...aku hanya sebuah kesialan bagi Ten-nii "
Mendengarnya membuat Mafu sedih, baginya keberadaan Riku adalah anugrah baginya," mungkin Riku tidak ingat...tapi berkatnya dan Soraru san, aku bisa melewati masa masa sulit saat itu " kata Mafu di dalam hatinya, ia mengingat hari hari dimana ia pernah mengalami depresi karena pekerjaannya ini, namun berkat dukungan Soraru dan Riku ia bisa melewati masa masa sulit itu
" begitu ya....tapi Riku, tolong jangan katakan lagi bahwa dirimu itu sebuah kesialan , aku sangat sedih jika kau menganggap dirimu seperti itu " ucap Mafu dengan wajah sedu " kau bisa setiap hari kesini untuk menenangkan hatimu, aku akan selalu berada disini menghiburmu " imbuhnya sambil tersenyum lembut
Riku merasa terharu lalu ikut tersenyum tulus " terimakasih Mafu san, kau seperti kakakku yang lain selain Banri Nii-san dan Tenn-nii "
" bagaimana dengan Soraru san "
" tentu saja Soraru san juga "
" dia pasti senang jika kau menganggapnya sebagai kakak, aku juga senang punya adik sepertimu " kata Mafu tersenyum lebar, dia juga sedikit mengacak rambut Riku karena gemas , Riku tidak merasa keberatan dengan itu dan malah tertawa geli
" Riku, apa kau mau ice cream ? Ayo kita jalan keluar mencari udara segar "
" tunben sekali Mafu san ingin keluar rumah hanya sekedar mencari udara segar "
" sekali kali tidak apa kan , kalau begitu ayo " kata Mafu mafu mendorong Riku keluar rumah
Di tempat Idolish7, sekarang mereka sedang latihan untuk konser gabungan mendatang, Trigger juga berada di tempat Idolish7 untuk latihan bersama, dikarenakan kedua Idol tersebut membuat kolaborasi untuk konser gabungan tersebut.
Latihan mereka berjalan dengan lancar walaupun ditambahkan dengan omongan pedas dari Ten, apalagi dengan Tamaki yang dari tadi kena semprot Ten karena terus menari dengan lesu, sepertinya Tamaki masih merasa bersalah tentang kejadian minggu lalu dengan Riku, semenjak hari itu Riku sudah tidak pernah mengunjungi agensi yang membuat Idolish7 merasa sedih dan sedikit merasa kesepian.
" stop , latihan hari ini sampai disini dulu, kuharap besok tidak ada lagi yang melakulan kesalahan " kata Ten menatap tajam Tamaki
Trigger pun pergi untuk melakukan pemotretan yang sudah dijadwalkan, setelah Ten dan lainnya sudah keluar seluruh tubuh idolish7 terhuyung lemas seperti kehabisan energi
" huuh..dasar si Kujo itu, dia benar benar seperti iblis ketimbang malaikat, bagaimana bisa dia mendapat julukan Malaikat Modern " kata Yamato heran
" kau benar Ossan, dia bahkan bisa menyadari kesalahan terkecil pun saat latihan tadi " balas Mitsuki yang juga merasakan hal yang sama
" Tenten menakutkan " kata Tamaki ketakutan mengingat wajah garang Ten tadi
" kau tidak apa Tamaki kun? Dari tadi kau seperti tidak semangat saat menari, padahal kau sangat menyukai dance bukan ? " tanya Sogo khawatir
" itu benar, konser gabungan akan diadakan sebentar lagi, kita tidak boleh bermalas malasan, Kujo san tadi hanya mendisplinkan kita semua agar bisa melaksanakan konser dengan sempurna "
" kau benar, tapi tumben sekali kau membelanya Iori " ucap Mitsuki dengan muka senyuman usilnya
" aku tidak membelanya " sangkal Iori
Mereka semua teringat tentang Riku yang merupakan adik kandung Kujo Ten
" aku heran kenapa bisa Riku dan Kujo itu bersaudara , sifat mereka sangat bertentangan "
" you right, Kujoshi itu iblisnya sedangkan Riku adalah malaikatnya "
" mungkin aku sedikit mengerti kenapa Riku tidak ingin bertemu dengan Kujo "
" Yamato san , kupikir alasannya bukan seperti yang kaupikirkan "
Mereka termenung kembali, terutama Tamaki, Sogo, Mitsuki, dan Iori, mereka mengingat kejadian di hari mereka mengunjungi rumah Riku, sejak saat itu juga Riku seperti menghindari mereka
" uuhh...apa Rikkun jadi membenciku ? Aku Rindu dengannya sekarang " kata Tamaki mulai menangis
" sudahlah Tama , aku pikir dia hanya butuh waktu sendirian saat ini " ucap Yamato mengelus kepala Tamaki
" jadi begitu, terima kasih Momo san dan maaf merepotkanmu " ucap Ten mengakhiri pembicaraannya di telefon
Ten menghela nafasnya berat, ia memasang ekspresi tidak puas yang menarik perhatian Gaku dan Ryuu
" jadi, masih belum ditemukan ya ? " tanya Ryuu
" Momo san bilang , sudah beberapa kali dalam seminggu ini dia pergi ke taman itu lagi tetapi dia tidak bertemu dengan Riku lagi "
" hahh..aku heran adikmu itu makluk transparan atau apa ? Susah sekali mencarinya " ucap Gaku agak frustasi
" aku tidak tau apa yang kalian bicarakan tapi kalian harus fokus dengan pekerjaan hari ini mengerti " ucap Anesagi Kaoru, ia merupakan menejer dari Trigger yang saat ini sedang mengemudi
" tanpa kau beritahu pun kami sudah tau tugas yang harus dilakulan "
" baguslah kalau begitu " ucap Kaoru yang tidak lehilangan fokusnya di jalan
Iya, untuk sekarang mereka harus fokus dengan pekerjaan mereka dahulu itulah yang ada di benak Ten dan lainnya
Ten memang ingin segera menemukan Riku, namun ia tidak bisa mengabaikan pekerjaannya sebagai idol begitu saja, apalagi dirinya juga ingin mencapai titik dimana ia bisa melampui si legenda Zero demi memebuhi janjinya kepada Kujo Takamasha
Mereka sibuk dengan pikiran masing masing dalam perjalanan hingga tidak menyadari kalau mobil mereka telah melewati Riku yang sedang bersama Mafu di pinggir jalan begitu juga Riku yang tidak tau kalau mobil yang baru saja lewat adalah mobil yang ditumpangi oleh Ten
Hari hari berlalu hingga mendekati hari dimana konser gabungan mereka akan berlangsung, Idolish7 membuat rencana yang akan mempertemukan Re:vale dengan mantan rekan mereka dulu, dimulai dengan Yamato yang berakting seperti orang jahatnya.
Yamato memancing amarah Yuki dengan berpura pura kalau semua masalah yang membuat Momo sampai masih belum bisa bernyanyi adalah ulahnya, hingga....
" kau.....jika Momo sampai kehilangan suaranya AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU " kata Yuki mencengkram kerah Yamato fan memojokkannya ke tembok " AKU TIDAK PEDULI DENGAN INI DAN ITU, AKU BISA MEMBUAT LAGU SELAMANYA ITU BERKATNYA , BAGIKU MOMO JAUH LEBIH BERHARGA DARI PADA SIAPAPUN ITU" bentak Yuki lagi , ia benar benar marah terlihat dari wajahnya
Tiba tiba pintu ruangan terbuka, atau bisa dibilang Momolah yang membuka pintu tersebut
" benarkah Yuki ? Kau tidak berbohong kan " tanya Momo dengan perasaan senang dan terharu
" Momo ? " Yuki sangat terkejut dengan kemunculan rekannya di depan pintu
" tunggu sejak kapan kau disitu ? " tanya Yuki yang kebingungan dengan situasi yang terjadi
" tentu saja benra, ya kan Yuki san, kubilang apa bukan momo san, kau adalah rekan berharga bag Yuki san " ucap Mitsuki yang muncul dari belakang Momo lalu menepuk sebelah bahu Momo , diikuti dengan member Idolish7 lainnya yang ikut memasuki ruangan
" syukurlah Momo san, akhirnya kau bisa mendengar apa yang Yuki san pikirkan tentangmu" ucap Sogo ikut senang
" sebenarnya apa maksudnya ini ? " Yuki sudah melepaskan cengkramannya dari Yamato
" bukankah kau yang meracuni Momo.."
Yuki melihat wajah seringai Yamato ia menyadarinya
" jadi tadi itu hanya ackting ? "
Yuki menoleh ke arah Momo " kau sudah tau itu Momo ?" Momo mengangguk " aku diberitahu mereka tadi "
" prank berhasil " ucap Idolish7 senang karena berhasil mengerjai senpainya, Yuki hanya memasang bengong yang membuat Yamato menertawainya
Wajah Yuki memerah malu karena tidak menyadari ackting dari Yamato, padahal ia tau bakat terpendam juniornya itu, ia malu mengingat kembali kata kata yang dilontarkannya tadi
" dasar kalian semua " Yuki pun terhuyung lemas kebawah seakan kehilangan tenaganya
" ah, sebenarnya kami masih ada kejutan lagi "
" masih ada apa lagi ? "
Yuki menanggapinya dengan malas, ia merasa cukup dengan prank dari juniornya tadi, ia tidak ingin dapat prank lainnya
" Banri san masuklah "
" Banri ? "
Banri memasuki ruangan dan berhasil membuat Yuki dan Momo terpaku
" halo semua apa kejutannya berhasil "
" Ban.."
" bukankah ini Ban san.. "
Yuki dan Momo dibuat sangat terkejut dengan kehadiran Banri, orang yang selama ini mereka cari tiba tiba muncul sendiri dan menyapa mereka saat ini
" lama tidak berjumpa, kau seharusnya tidak membuat Momo kesusahan seperti itu " ucap Banri kepada Yuki
" kau ini..." Yuki menghampiri Banri dan mencengkram kedua bahu Banri " bukannya ini gara gara kau yang tiba tiba menghilang tanpa kabar sama sekali, aku pikir kita tidak akan bertemu lagi " ucap Yuki dengan perasaan campur aduk, ia merasa senang, sedih dan sekaligus marah setelah melihat Banri yang ada dihadapannya ini
" maaf membuatmu khawatir, sekarang aku berada di naungan Takanashi pro dan bekerja sebagai pendukung anak anak ini " kata Banri menunjuk Idolish7 " tentu saja aku juga selalu mengawasi dan mendukung kalian berdua dari jauh, terlebih kau Momo berjuanglah " imbuhnya sambil tersenyum
Momo tertegun mendengaranya
" aku....padahal aku adalah fans mu " momo tidak bisa lagi menahan emosinya saat ini dan akhirnya ia mulai menangis " aku selalu berpikir.. hiks...apakah tidak apa apa jika aku menggantikan sosok yang kukagumi dan berada disamping Yuki san..hiks "
" apa yang kau katakan, sudah jelas tidak apa apa " ucap Banri mengahampiri Momo dengan senyumannya
" Banri san...hiks "
" berkatmu, Yuki bisa bermusik lagi, jadi terimakasih " kata Banri tersenyum lembut " Re:vale yang sekarang adalah kalian, jadi percaya dirilah dan terus maju kedepan, aku menantikan mendenharkan lagu lagu kalian berdua "
Masalah Re:vale pun terselesaikan dengan kehadiran Banri yang dulunya mantan member Re:vale, jam demi jam terlewati, mereka semua akhirnya lembali ke tempat mereka masing masing, Yuki dan Momo masih ingin lebih banyak mengobrol lagi dengan Banri, tetapi mereka berdua mengurungkan niatnya karena tidak ingin menyita waktu Banri karena dia masih ada pekerjaan
" ne Yuki , aku bersyukur kita memiliki kouhai yang baik dan aku senang bisa bertemu Ban san lagi "
" kau benar Momo, aku juga merasakan hal yang sama "
" tapi Yuki, aku merasa kita seperti melupakan sesuatu.."
" aku juga "
Pada akhirnya Re:vale pulang dengan perasaan senang karena telah bertemu Banri setelah sekian lama
Continued
Maaf untuk chapter kali ini pendek fan mungkin agak Gaje 😅
Tapi semoga kalian suka
Sampai jumpa lagi di chapter berikutnya 👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro