Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ch. 5 Tentang Riku

Selamat membaca Minna~ 😊



Sudah beberapa bulan setelah Idolish7 debut , ada beberapa konplikasi selama mereka menjadi idol,dimulai dengan masalah dengan Trigger dan beberapa masalah lain yang membuat mereka hampir terpecah belah, namun mereka bisa melewati itu semua dan hubungan mereka dengan Trigger juga menjadi baik

Ten masih mencari keberadaan Riku dengan dibantu oleh Gaku dan Ryuu, walaupun ia tidak menyadari bahwa sebenarnya Riku berada dekat di sekitarnya lebih tepatnya berada di kota yang sama.

Hari ini Trigger janjian bertemu di cafe bar untuk minum bersama

" Oi Ten, aku baru saja mendapat informasi tentang adikmu itu " ucap Gaku yang baru saja datang membawa informasi tentang Riku, Ten langsung menoleh ke arah Gaku dengan wajah tertarik

" jadi bagaimana ?"  tanya Ten

" ini informasi saat setelah orangtuamu  dan adikmu mengalami kecelakaan, mereka bilang saat itu adikmu selamat dan dilarikan di rumah sakit, dia sempat dirawat di rumah sakit selama setengah bulan setelah itu dia keluar dari rumah sakit, tetapi setelah keluar dari rumah sakit ,dia mengalami kecelakaan lagi saat menolong orang lain " penjelasan panjang Gaku membuat Ten terkejut

" kecelakaan lain... " lirih Ten tercekat mendengarnya, ia syok mendengar adiknya mengalami kecelakaan dua kaki dalam jarak waktu yang dekat

Gaku mengangguk lalu melanjutkan
" yang dikatakan pihak rumah sakit adalah akibat mengalami kecelakaan dua kali ,adikmu mengalami lumpuh permanen dan harus terus bergantung dengan kursi rodanya " Ten membelalakan matanya, ia sangat syok dan tidak percaya dengan apa yang ia dengar , ia ingin menangis dengan apa yang terjadi pada adiknya itu, bagaimanapun ia tau impian adiknya adalah menjadi idol seperti dirinya sekarang.

Ten memikirkan bagaimana terguncangnya Riku saat itu ,sudah hidup dengan penyakit di tubuhnya, kehilangan kedua orang tuanya lalu selanjutnya kehilangan kakinya dan membuatnya tidak bisa mencapai impiannya.

ia sekarang makin ingin bertemu dengannya, ia ingin memeluknya dan menghiburnya " kenapa harus selalu Riku, tidakkah cukup dengan penyakitnya, sekarang dia malah kehilangan kakinya , kenapa harus Riku yang mengalaminya " ucapan Ten dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca membuat Gaku dan Ryu iba dengannya.

" lalu... apa kau tau Riku berada dimana ? " tanya Ten setelah menenangkan dirinya

" aku masih belum tau, tapi dari informasi yang kudapat orang yang ditolong Riku bernama Ogami Banri "

" apa hubungannya dengannya " ketus Ten kesal mengira Gaku memberikan informasi yang tidak penting menurutnya

" sudah sudah Ten, dengarkan dulu penjelasan Gaku " ucap Ryu menenangkan Ten

" dengarkan dulu bocah, sepertinya orang ini ada hubungannya dengan adikmu itu, pihak dari rumah sakit bilang saat itu Riku diadopsi oleh orang itu " ucap Gaku menahan kesal kepada Ten

" jadi maksudmu kemungkinan besar dia bersama orang itu.....Ogami Banri ya...apa kau mendapat informasi dia ada dimana Gaku ? " tanya Ten dengan tenang namun wajahnya serius

" sayang sekali aku tidak bisa mendapatkan sama sekali informasi keberadaannya, tapi ada satu hal yang aku tau kalau dia dulunya pernah satu grub dengan Yuki san dari Re:vale " jelasnya Gaku, wajahnya terlihat agak lelah karena hanya bisa mendapat informasi sampai disitu saja, sebenarnya ia agak kesulitan mencari informasi secara diam diam dari ayahnya, ia tidak ingin terjadi sesuatu yang merepotkan jika ayahnya tau ia menggunakan salah satu pegawainya secara diam diam untuk mencari seseorang yang tidak ada hubungannya dengan perusahaan

" begitu ya...itu artinya kita hanya tinggal menanyakan kepada yuki san tentang orang itu " ucap Ten merasa lega , setidaknya ia menemukan titik terang untuk menemukan adiknya

" baguslah Ten, sebentar lagi aku yakin kau akan bertemu kembali dengan adikmu itu " ucap Ryu menepuk punggung Ten sambil tersenyum

" ehm..terimakasih Ryu " ucap Ten tersenyum

" hei, bagaimana denganku? Bukankah aku yang paling bekerja keras disini " ucap Gaku kesal merasa tidak dianggap

" kau juga Gaku terimakasih, pencarian Riku bisa sampai sejauh ini berkatmu " Ten tersenyum lembut, membuat Gaku terkejut, karena Ten tidak pernah tersenyum seperti kepadanya maupun kepada yang lain, Gaku merasa Ten seperti orang lain saat ini.














Di sisi lain Riku saat ini sedang berada di dalam kamarnya dan sedang sibuk mengaransemen lagu utaite nya sebelum di aploud ke youtube.

Riku pun akhirnya mengambil istirahat , ia melirik ke arah foto yang terpapang di meja, Riku melihat sendu foto masa kecilnya bersama kembarannya.

Riku menarik nafas panjang, ia keluar rumah untuk mencari udara segar setelah hampir seharian mengunci dirinya di kamarnya.

Ia pergi ke taman dekat rumahnya dengan memakai jaket tebal karena hari ini sudah memasuki musim gugur, dari jauh ia melihat seseorang yang sedang merenung di bangku taman, Riku merasa penasaran dan menghampiri orang itu

Sebelum berhasil mendekat, pria itu berdiri dari bangkunya dan berjalan pergi, Riku melihat sesuatu jatuh dari saku celananya , Riku mengambilnya dan menghampirinya sambil memanggil pria tersebut " permisi, dompetmu jatuh di jalan " panggil Riku yang berusaha memutar rodanya secepat mungkin agar bisa menyusul

Pria itu menoleh kebelakang memperlihatkan mata berwarna magenta yang indah itu.

" eh!! " secara reflek pria itu memeriksa kantong celananya setelah melihat dompetnya yang ada di tangan Riku, ia dari tadi melamun memikirkan sesuatu  sehingga tidak sadar bahwa dompetnya terjatuh.

" terimakasih aku tertolong berkatmu, ano.." ucap pria itu tersenyum lebar namun masih terlihat canggung, ia mendekati Riku untuk mengambil dompetnya

" Riku...panggil saja Riku, lain kali lebih berhati hati lagi " balas Riku menyerahkan dompet itu sambil tersenyum juga, Riku menyadari sesuatu setelah melihat wajah pria itu lebih dekat

" are!!..bukankah kamu Momo san dari Re:vale ? " Riku terkejut tidak menyangka akan bertemu top idol di sekitar sini

" eh!! Kenapa bisa tau...ah...aku lupa memakai penyamaranku " ucap Momo meraba raba wajahnya

" hahaha " Riku merasa geli melihat tingkah Momo

" aku tidak menyangka bakal bertemu salah satu top idol disini " ucap Riku tersenyum cerah , Momo dibuat tertegun melihatnya

" ha ha ha aku merasa tersanjung mendengar itu, aku juga tidak menyangka bisa bertemu fans di tempat sepi ini " ucap Momo ikut tersenyum lebar

Ding

Obrolan mereka terhenti setelah mendengar pesan masuk dari smartphone milik Momo, Momo memeriksa isi pesannya itu dengan tenang

" maaf aku harus segera pergi, terimakasih sudah memungut dompetku tadi, sampai jumpa Riku " Momo pun pergi meninggalkan Riku di taman sendirian , mereka saling melambaikan tangan dengan senyuman, setelah itu Riku juga ikut  meninggalkan taman

Riku pergi mengunjungi dorm Idolish7 untuk bermain, sudah menjadi kebiasaannya untuk bermain ke dorm Idolish7 maupun kerumah Mafu mafu atau Soraru.

Ia sangat tidak suka sendirian, karena hanya membuatnya mengingat kenangan buruk disaat dia sendirian.

Tentu saja Riku selalu disambut dengan baik oleh Idolish7 karena mereka sudah menganggap Riku adalah bagian dari mereka















Hari ini Idolish7, Trigger, dan juga Re:vale mengadakan rapat untuk konser mereka yang akan di adakan di zero arena.

Ten terus melihat ke arah  pria berambut panjang berwarna silver yang tidak lain adalah Yuki, hal itu membuat Yuki agak risih dengan tatapan intens Ten seolah ingin menanyakan sesuatu.

Setelah selesai rapat semua pergi meninggalkan ruangan kecuali Trigger dan Re:vale

" jadi...Ten, apa ada yang ingin kau katakan setelah bagaimana kau terus menatapku  " tanya Yuki melirik Ten

"  ada yang ingin kutanyakan denganmu Yuki san " ucap Ten serius

" dan apa itu ? " tanya Yuki dengan santai

" apa Yuki san tau dimana orang yang bernama Ogami Banri ? Kudengar dia dulu adalah rekanmu "

Mendengar itu yuki langsung terdiam dan Momo terkejut, Yuki memalingkan wajahnya dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca " aku tidak tau kau tau Banri dari mana...tapi yang bisa kujawab adalah tidak, aku tidak mengetahui keberadaannya dari 5 tahun yang lalu " ucap Yuki dengan wajah sendunya

" begitu ya.." Ten agak kecewa mendengarnya, ia pada akhirnya tidak bisa mendapat informasi yang ia inginkan

" tapi apa urusanmu dengan Ban-san ? dan dari mana kau tau bahwa dia dulunya rekannya Yuki ? Yang hanya tau tentang itu hanyalah aku, Yuki dan manajer kami saja " tanya Momo serius, wajahnya yang biasa memamerkan senyuman kini hanya menampilkan wajah datar

" oh..soal itu maaf jika ini tidak sopan, aku yang mencari tau informasi tentangnya dan berakhir tau bahwa dia  dulunya rekan Yuki san " jelas Gaku

" dan untuk apa kau mencari tau tentangnya ? " tanya Yuki tajam membuat Trigger berkeringat dingin

" itu karena adikku ada bersama orang itu " jawab Ten menegaskan

" adik ? " Yuki dan Momo terkejut mendengar bahwa Ten mempunyai adik, Ten mulai menceritakan semuanya kepada mereka berdua tentang masa lalunya dengan adiknya, tentang dirinya yang mencari sosok adiknya selama 5 tahun ini.

" yang kudengar saat ini, adikku menjadi lumpuh berkat kecelakaan waktu itu dan dia sekarang tinggal bersama orang yang bernama Ogami Banri itu " jelas Ten sebagai penutupan cerita

" begitu ya...sebenarnya kami juga mencari keberadaan Banri, tidak kusangka adikmu dan dia saling berhubungan " ucap Yuki dengan senyuman sendunya

" siapa nama adikmu itu ? " tanya Momo

" Nanase Riku , itu adalah nama adikku"

" APA!!RIKU!! " ucap Momo terkejutmendengar nama itu, ia tanpa sadar mengucapkan nama itu dengan suara keras.

" tunggu Momo, apa kau mengenalnya ?" Tanya Yuki menatap bingung rekan idolnya itu, Ten dan lainnya juga langsung menoleh ke Momo dengan rasa penasaran

Momo langsung mengingat pertemuannya dengan pemuda yang bernama sama di taman kemarin, setelah dipikir lagi pemuda itu terlihat mirip dengan Ten namun berbeda warna rambut dan mata

" ah..tidak, ini hanya saja aku bertemu salah satu fans yang bernama Riku juga di taman kemarin "

mendengarnya Ten langsung mencengkram kedua bahu Momo dan mendorongnya sedikit ke belakang, tentu saja yang lainnya terkejut dengan tindakan tiba tiba Ten

" e..eh..t..Ten " panggil Momo panik

" maaf Momo san, bisakah kau memberitahu ciri ciri orang itu " tanya Ten menatap tajam, ia semakin keras dalam cengkramannya

" tunggu Ten, tenanglah dirimu dulu, Momo san terlihat kesusahan " Ryu langsung menarik Ten dan memaksanya melepaskan Momo, Ten tersadar kalau ia baru saja memojokkan senpainya itu

" maafkan aku Momo san, aku tidak bisa mengendalikan emosiku tadi " ucap Ten membungkuk ke arah Momo, untungnya Momo tidak mempermasalahkan itu

" tidak apa apa, kau pasti sangat ingin bertemu adikmu ya, coba kuingat lagi....dia memiliki rambut merah dan juga matanya, dia terlihat mirip denganmu namun versi lebih polos dan imut, ah..aku ingat saat itu walaupun hanya mengobrol sebentar, tapi aku bisa merasakan aura hangat darinya, dia juga memiliki senyuman yang menawan, sayang sekali seandainya dia bukan orang disabilitas mungkin saja dia bisa jadi idol seperti kita " jelas Momo mengingat ingat ciri orang yang baru ia temui kemarin

" itu adikku...itu benar benar adikku Momo san "

" hehh...jadi dia benar benar adikmu, itu artinya bukankah kita juga bisa menemukan Ban-san kan Yuki ? " Yuki mengangguk menanggapi ucapan Momo

Yuki dan Momo merasa senang, mereka yang selama ini juga hampir menyerah mencari sosok Banri akhirnya bisa menemukan setitik harapan untuk bertemu kembali dengan Banri.

Tanpa mereka sadari ada yang mendengar percakapan mereka dari balik pintu, tidak lama dia bergegas meninggalkan tempat ia berdiri tanpa ketahuan oleh Trigger dan Re:vale

Setelah beberapa menit Trigger akhirnya pulang dan menyisakan mereka berdua saja

" bagaimana keadaanmu Momo, apa suaramu bisa kembali dalam waktu dekat ?" Tanya Yuki mencemaskan rekannya

" aku tidak apa Yuki, dokter bilang aku hanya perlu banyak beristirahat saja " ucap Momo tersenyum, namun Yuki tau kalau itu hanya senyuman paksa

" yang lebih penting lagi bukankah bagus kita bisa segera menemukan Ban-san, dengan begitu Re:vale bisa kembali menjadi bentuknya semula, lagipula ini sudah 5 tahun sejak perjanjian kita, jadi syukurlah " imbuh Momo

" Momo..itu.."

" ah benar juga, aku ada janjian dengan orang lain, jadi aku duluan ya Yuki "

" Momo "

Momo pergi meninggalkan Yuki tanpa merespon panggilan dari Yuki, Yuki tau sikap rekannya yang seperti ini seperti bukan dirinya, sudah sejak konser mereka sebelumnya Momo tidak bisa mengeluarkan suaranya saat di panggung, Yuki tau apa yang sebenarnya membuat Momo jadi seperti itu

Itu karena sudah 5 tahun terlewati sesuai perjanjian itu, perjanjian untuk mengijinkan Momo menjadi rekannya menggantikan Banri setelah menghilangnya Banri, Momo berjanji hanya melakukannya selama 5 tahun sampai Yuki menemukan rekan baru yang cocok dengannya.

yuki menyetujui permintaan Momo saat itu, namun Yuki yang sekarang menyesali keputusannya saat itu, itu karena ia sudah menganggap Momo sebagai rekan yang berharga, sama berharganya dengan Banri, ia ingin menyampaikan itu, tetapi  ia sendiri tidak bisa menyampaikan perasaannya dengan baik, ia pada akhirnya tidak bisa mengatakannya kepada Momo.

Yuki senang karena ia semakin dekat dalam menemukan Banri dan ingin bertanya banyak hal padanya kenapa dirinya menghilang saat itu sekaligus menjadikan dia menjadi rekannya kembali, namun disisi lain Yuki tidak ingin kehilangan Momo sebagai rekannya sekarang apalagi mencari yang baru jika seandainya Banri masih belum ditemukan.

Yuki pun akhirnya pulang dengan perasaan yang campur aduk.









Di tempatnya Banri yaitu di Takanashi pro , Banri sedang mengerjakan pekerjaannya di depan komputer

" Hatchuu...uuhh..apa ada yang membicarakanku ya " ucap Banri setelah bersin

" Banri Nii-san apa kau sudah selesai ?"
Tanya Riku yang muncul dari belakang

" ah..Riku, sebentar lagi, bagaimana? Apa kau sudah menyerahkan lagu yang sudah selesai kepada sachou " Riku hanya mengangguk sebagai jawaban

" kami kembali " Idolish7 baru saja kembali dari rapat tadi siang , mereka memasuki kantor dan menghampiri Riku dan Banri dengan wajah minta penjelasan yang membuat Riku dan Banri bingung

" selamat datang kembali, ada apa dengan ekspresi kalian, apa ada yang salah denganku dan Riku ?" Ucap Banri canggung karena suasana yang aneh ini, Riku hanya diam kebingungan melihat mereka berenam

" sebenarnya.."



















To be continued

Halo semuanya~

Akhirnya reaksi Ten setelah mengetahui keadaan Riku teraploud juga 😅

Kali ini author buat agak pendek dari biasanya

Gimana dengan chapter kali ini, kalau mungkin ceritanya agak berlebihan atau aneh tolong dikomen ya, biar author bisa buat yang lebih baik di chapter berikutnya 😊🙏

Semoga kalian suka dengan chapter kali ini, sampai jumpa lagi di chapter selanjutnya 👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro