ch 2 . Pertemuan Tak Terduga
Maaf kalau lama updhatenya 😅
Happy Reading Minna~
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Setelah konser berakhir, Banri dan juga Riku akhirnya pulang kerumah. Setibanya dirumah mereka langsung mandi setelah itu beristirahat karena besok harus ke Takanashi Pro untuk menandatangani kontrak.
Keesokan harinya, terlihat Banri yang mendorong kursi roda dengan riku menuju ke suatu ruang, " apa kau benar benar yakin dengan hal ini Riku ? " tanya Banri agak cemas, Riku hanya mengangguk dengan tatapan yakin
Tok Tok
" masuk " mendengar itu mereka berdua memasuki ruangan tersebut " oh! Riku kun kau sudah datang " sambut otoharu yang sedang duduk di meja kantornya sambil memegang sebuah berkas, ia langsung menaruh berkas itu di mejanya dan menatanya dengan rapi " jadi Riku kun, apa kau benar benar mau bergabung dengan agensi kami sebagai penulis lagu kami? " tanya Otoharu dengan senyum di wajahnya
" sebelum itu ada yang ingin kutanyakan,..
apakah aku masih bisa menjalani pekerjaanku sebagai utaute ? "
" tentu saja, kau masih bisa melakukan aktifitasmu yang lain "
" satu hal lagi, aku ingin melihat orang orang seperti apa para idolmu itu, ini pertama kalinya aku menulis lagu untuk orang lain, jadi aku ingin tau seperti apa mereka yang kupercayakan lagu yang akan kutulis itu "
" aku tidak kebaratan soal itu , apakah ada lagi ? " tanya Otoharu memastikan, riku hanya menggelengkan kepala yg artinya tidak ada " kalau begitu ini kesepakatan kita, mulai hari ini Riku kun akan bekerja di agensi ini sebagai penulis lagu kita, yoroshiku na Riku kun " kata Otoharu mengarahkan tangannya ke Riku untuk berjabat
Keduanya pun saling berjabat tangan , " aku akan bekerja keras, mohon bantuannya Otoha....sachou san " ucap Riku tersenyum cerah.
.
.
.
.
.
.
Skip
Riku pov
Sudah hampir sebulan aku menerima kontrak kerja dari sachou, sejak saat itu aku selalu ingin melihat memperhatikan mereka secata diam diam,namun dengan kondisiku itu tidak mungkin kecuali aku memasang cctv di drom mereka,tapi itu tindakan kejahatan dan aku tidak ingin melakukannya, aku masih belum siap bertemu dengan mereka yah..walaupun aku sebenarnya sudah bertatap muka dengan mereka hanya sekali saja tapi saat itu aku hanyalah orang lewat saja bagi mereka, mungkin aku agak takut melihat pandangan mereka tentangku
Kudengar mereka hiatus dengan aktifitas mereka sebagai idol karena ulah dua member mereka sampai konser Trigger berlangsung
" konser Trigger ya...." gumamku sambil melihat album Trigger di atas meja kamarku dengan tatapan sendu
Aku bingung dengan perasaanku sendiri, aku tidak tau apakah aku membeci mereka atau menyukai mereka, dengan bodohnya aku juga membeli dan menyimpan album dari mereka, mungkin aku masih merindukan orang itu.
Toba tiba suara dering telefon menarik perhatianku, ternyata aku mendapat telepon dari soraru san dan langsung saja kujawab
Riku : moshi moshi Soraru san, ada apa meneleponku?
Soraru : oh..Erin, apa kau luang minggu ini ? Aku ingin mengajakmu dan mafu mafu datang ke konser
Riku : konser ? Tidak biasanya Soraru san mengajak untuk pergi ke konser
Soraru : soal itu sebenarnya ada satu kenalanku memintaku memesankan tiket konser untuk 3 orang , namun dia tiba tiba bilang tidak jadi membeli tiket itu padahal sudah terlanjur aku pesankan, maka dari itu daripada uangku terbuang sia sia, aku memutuskan mengajak kalian berdua datang kesana bersamaku
Dari nada soraru san sepertinya ia agak lelah dan kesal dengan kenalannya itu, aku hanya tertawa canggung mendengarkan cerita pendek dari Soraru san
Riku : begitu...ngomong ngomong konser siapa yang akan kita datangi ?
Soraru : oh! Kita akan datang ke konser Trigger, kebetulan kau juga fans mereka kan ?
Aku tercekat mendengarnya, tidak kusangka konser yang dimaksud Soraru san adalah konser dari Trigger
Soraru : Erin ? Kau mendengarku ?
Riku : ah ! Maaf Soraru san aku sedikit melamun tadi
Kataku dengan ekspresi sendu,namun Soraru san tidak bisa melihatnya karena kami berbicara lewat telepon
Soraru : dasar kau ini, jadi bagaimana? Apa kau mau ikut ?
'Maaf aku tidak bisa ikut' itulah apa yang ingin kukeluarkan dari pikiranku, namun karena aku sering merepotkan Soraru san di bidang utaite, rasanya aku tidak bisa menolak ajakannya, hal itu membuat perasaanku jadi tidak enak
Riku : terimakasih ajakannya Soraru san, aku dengan senang hati ikut menonton konser denganmu dan mafu san
Soraru : baiklah kalau begitu sampai hari konser tiba aku akan menjemputmu kesana
Kami pun mengakhiri pembicaraan kami,
" tadaima.." Banri Nii-san baru saja pulang dan merapikan sepatunya di rak
" okaeri Nii-san " balas Riku menyambut dengan senyuman
Riku pov end
" jadi bagaimana perkembangan lagunya? Apa kau sudah menyelesaikannya " Riku hanya menggeleng kepalanya " begitu ya, tidak usah buru buru masih ada waktu sebelum mereka aktif kembali " imbuh Banri mengerti maksud gelengan itu
" sebenarnya aku bingung mau menuliskan lagu seperti apa terhadap mereka, aku masih belum tau imeg mereka seperti apa dalam sebuah grub "
" kenapa tidak bertemu mereka saja dan mengenal mereka lebih dekat, aku tau alasanmu tidak ingin bertemu mereka, tapi biar kukatakan ini, mereka adalah anak anak yang baik, kuyakin mereka tidak memandang sebelah fisik terhadapmu " kata Banri panjang lebar dengan senyuman lembut
Riku terdiam sejenak " yang Nii-san katakan mungkin benar, tapi aku masih belum siap, sejauh ini orang yang menerimaku apa adanya cuma Nii-san, Soraru san dan juga Mafu san " ucap Riku agak murung
Banri menghela nafas, ia lalu tersenyum lagi namun senyuman kali ini agak sedih " baiklah kalau itu maumu, tapi sekali lagi kukatan bahwa mereka adalah orang orang baik, jadi tidak perlu takut dengan pandangan mereka terhadapmu, kuyakin mereka menerimamu apa adanya sebagai rekan atau mungkin temanmu nanti " kata Banri mengusap atas kepala Riku
.
.
.
Banri pov
Setelah perbincangan kecil kami, aku langsung pergi ke kamar untuk berganti baju untuk dirumah, selesainya aku menuju dapir dan mengambil minuman dingin di kulkas lalu aku menuju ruang keluarga untuk menonton tv, disana sudah ada Riku yang sedang membaca buku dan duduk di sofa, kursi rodanya diletakkan disampingnya
Walau kaki Riku lumpuh, namun ia adalah orang yang mandiri, ia bisa memindahkan tubuhnya sendiri ke sofa atau kasur tanpa bantuan orang lain, ia juga terkadang bisa memasak omurice untuk dirinya sendiri saat kutinggal dirumah,walaupun dia masih memiliki sifat cerobohnya, sudah beberapa kali aku membeli piring dan gelas untuk mengganti yang dia pecahkan.
Setelah tenggelam dalam pikiranku sendiri aku langsung duduk di dekat adikku itu lalu menyalakan tv, saluran tv saat ini menyiarakan acara talkshow
" mari kita sambut bintang tamu kita TRIGGER" sambut pengisi acara talkshow tersebut
" selamat siang semuanya aku center Trigger Kujo Ten, yoroshiku " ucap pemuda bersurai pink pucat dengan senyuman menawannya
" aku Yaotome Gaku " ucap pria maskulin bersurai perak
" Shunahasi Ryunosuke desu " ucap pria bersurai coklat sambil tersenyum dan melambaikan tangannya
" kami dari Trigger " ucap ketiganya bersamaan
aku langsung melihat ke arah Riku untuk melihat responnya, biasanya ia selalu melihat grub itu dengan wajah yang sendu, seperti biasa responnya cepat ketika mendengar nama grub itu, ia langsung melihat tv, tapi kali ini agak berbeda, ia hanya melihat dengan wajah datar tanpa ekspresi di wajahnya,
" kudengar tidak lama lagi kalian akan mengadakan konser ya, semoga kalian sukses menjalaninya "
" terimakasih , kami akan melakukan yang terbaik dan menghibur para penggemar saat konser nanti " ucap pemuda bernama Ten dengan nada yang lembut dan senyuman malaikat andalannya
KYAAAAAA.....TEN KUN....
suara teriakan para fans memeriahkan acara
" wahh...sepertinya para fans sangat bersemangat hari ini haha "
" terimakasih atas dukungan kalian , nantikan kami saat konser nanti " ucap pria bernama Gaku
aku melanjutkan melihat tv sambil meminum minumanku
" konser Trigger kah...sebenarnya aku diajak Soraru san pergi menonton konser mereka juga, dan tentu saja aku menerimanya " ucap Riku tiba tiba membuatku terkejut
" hmp!!...uhk..uhuk...uhuk " aku hampir tersedak oleh minumanku sendiri dan membuat Riku kaget dan khawatir
" Nii-san tidak apa apa? " Riku menepuk nepuk punggungku dengan raut wajah khawatir
" a..aku baik baik saja, hanya sedikit terkejut saja, kupikir kamu membenci mereka "
" aku bingung antara membenci mereka apa tidak, tapi aku tidak bisa menolak Soraru san begitu saja apalagi aku sering merepotkannya" ucap Riku cemberut
Aku sebenarnya tidak masalah jika itu konser orang lain, namun untuk yang satu ini aku cukup khawatir, aku takut Riku terkena serangan karena terlalu banyak beban pikiran, aku sedih setiap melihat adikku ini yang selalu melihat Trigger dengan tatapan kosong dan kecewa , aku sudah lama tau permasalahan Riku dengan center dari Trigger itu , maka dari itu kuharap mereka tidak dipertemukan, aku punya firasat buruk jika seandainya mereka dipertemulan kembali.
Banri pov end
.
.
.
Skip saat konser
Terlihat Riku, Soraru dan juga Mafu Mafu serta tiga pemuda lagi dengan surai yang berbeda pergi menuju tempat konser berlangsung dengan terburu buru
" cepat cepat ,kalau tidak kita akan terlambat " ucap Mafu Mafu agak panik
" aku tidak percaya kita akan terlibat dengan mereka, apalagi ini kasus bom " ucap Soraru sambil melihat ke arah ketiga pemuda di belakangnya
" kami juga tidak percaya bakal terjadi kejadian tadi di jepang yang damai ini " ucap pemuda bersurai hijau lumut dengan tawa canggungnya
" ouh...aku juga tidak percaya desu " imbuh pemuda bersurai kuning
" tadi sangat menakutkan " ucap pemuda bersurai baby blue dengan wajah yang pucat
Riku yang didorong hanya tertawa canggung mendengarnya
Ketiga pemuda itu tidak lain adalah Yamato, Nagi, dan juga Tamaki. Riku dan temannya kebetulan bersama dengan mereka karena kejadian tidak terduga sebelumnya
Flasback
Saat itu Riku ,Soraru dan Mafu berangkat ke konser dengan santai,seperti biasa mereka memakai topi dan masker kecuali Riku yang hanya memakai topi Riku melihat dua orang yang tidak asing di seberang jalan yang ternyata adalah Yamato dan Tamaki
" bukankah mereka dari Idolish7 ?" Gumam Riku
" KAMU YANG DISANA, JANGAN BERGERAK " teriak polisi wanita ke arah kedua pemuda di seberang jalan menarik perhatian semua orang termasuk Riku " di dalam tas itu apa? " lanjut polisi itu dengan salah satu temannya terlihat sedang menelefon seseorang
" ada apa ya kira kira " tanya Mafu Mafu penasaran
" aku tidak tau, tapi rasanya kedua orang di seberang terlihat tidak asing " jawab Soraru sambil melihat situasi
Tidak lama Yamato berlari menghampiri ke sisi polisi berada, lalu pemuda berambut pirang yaitu Nagi berjalan ke arah polisi dan melewati Riku dan temannya
Melihat situasi yang sepertinya kurang bagus, Riku khawatir, apalagi saat Yamato juga berteriak ke Tamaki agar tidak bergerak, situasi makin buruk ketika beberapa polisi datang dengan tameng membentuk bariasan melingkar mengelilingi Tamaki, Riku pun memutuskan untuk menanyakan kepada mereka
" Soraru san maaf, bisakah kau mendorongku kesana, aku agak khawatir kepada mereka " Soraru hanya mengangguk dan mendorong kursi roda Riku ke arah Yamto, Nagi dan juga kedua polisi, Mafu Mafu hanya ikut mereka saja dibelakang
Sebelum Riku bertanya , mereka bertiga dikejutkan dengan kata bom yang keluar dari mulut Yamato
" Eh!! Bom " kata Riku,Soraru,Mafu Mafu bersamaan , suaranya yang kencangmenarik perhatian Nagi dan yang lain
" oh..orang dengan senyuman idol desu" ucap Nagi mengingat Riku pada waktu Pembagian brosus
" eh " Riku agak bingung dengan ucapan Nagi
" ini bukan waktunya mengurus orang lain Nagi, sekarang prioritas kita adalah Tama " ucap Yamato menepuk sebelah pundak Nagi
" oh! Kau benar, kalau begitu ayo bergegas kesana " Nagi dan lainnya pun bergegas pergi ke afah Tamaki
" sepertinya kau menghawatirkan mereka Erin " ucap Soraru melihat raut cemas Riku
" mereka adalah idol dari agensi kakakku dan aku bekerja "
" Heeh!..bukankah ini gawat, mereka sedang terlibat kasus bom " ucap Mafu panik
Mereka bertiga memutuskan ikut ke seberang , karena Riku yang bersikeras ingin melihat keadaan idolnya
Yamato dan Nagi sempat dikejutkan karena Riku dan yang lain mengikuti mereka, tetapi mereka tidak mengkhubris hal itu dan lanjut fokus menangani Tamaki
Akhirnya Tamaki ditangani para polisi untuk menangani bom yang tanpa sengaja dibawa Tamaki, di sela sela itu Yamato akhirnya menanyakan ke Riku kenapa mengikuti mereka yang orang asing bagi Riku, Riku mengenalkan dirinya sebagai adik dari Banri supaya tidak dianggap aneh karena mengikuti mereka, ia juga mengenalkan Soraru dan Mafu Mafu
Kejadian terus berlanjut dengan menegangkan ketika tiba tiba ada seseorang yang hampir menembak Nagi, untungnya Nagi dan Yamato dapat mengatasi penjahat itu, sampai akhirnya mereka semua jarus menunggu 1 jam untuk menjinakkan bom tersebut
Flasback end
" menurutmu apa mereka akan percaya cerita yang kita alami tadi, kalau aku sih tidak hahaha " ucap yamato yang masih berlari
" tentu saja tidak " ucap Nagi dan Tamaki berbarengan
Riku ,Soraru, dan Mafu hanya diam dan tetap berlari
" ah! Di depan " Riku menunjuk kepada orang yang berjalan terhuyung huyung di depan mereka
Sebelum orang itu terjatuh Yamato,Nagi,dan Tamaki maju kedepan dan menangkap orang itu sebelum kepalanya menyentuh tanah
" are!? Orang ini.." ucap Tamaki menyadari siapa orang yang ia tangkap
" Kujo...Ten!? " lanjut Yamato juga menyadarinya
Riku yang melihatnya terkejut, ia segera mengambil masker dan kacamata di dalam tasnya dan mengenakannya, ia masih belum siap bertemu dengan kakaknya itu
" untuk sementara mari kita baringkan dia di kursi itu, dan ini aku punya air mineral yang masih baru " ucap Soraru sambil menyiapkan minuman di dalam tasnya
Yamato menuntu Ten untuk duduk di bangku yang ada di pinggir jalan, lalu Soraru menyerahkan air minumnya kepada Ten
" terimakasih " ucap Ten setelah meminum air yang diberikan
" apa kau baik baik saja ?" Tanya Mafu Mafu ke Ten
" ya, terimakasih " jawab Ten dengan sopan " maaf sampai merepotkan kalian, aku harus segera pergi " Ten berdiri namun langsung terhuyung karena merasa tidak punya tenaga
Riku menurunkan ujung topinya agar mukanya tidak terlihat jelas, ia hanya diam dan menonton saja dengan tatapan yang tidak bisa diartikan
" hei...kamu bukannya yang akan live konser hari ini kan ? " tanya Tamaki penasaran
" kami semua berencana datang untuk melihat " ucap Nagi dengan semangat
" ternyata mereka masih tetap menjalankan konsernya ya " gumam Ten pelan
" eh "
" ah, bukan apa apa, maaf merepotkan kalian para fans, saya sudah baik baik saja " Ten berdiri namun langsung terhuyung karena merasa tidak punya tenaga
" kau tidak baik baik saja " ucap Yamato menyenderkan kembali Ten ke kursi
" kami bukan fans, kami juga idol " ucap Tamaki dengan polosnya
" idol !? "
" tujuan kami hari ini menonton untuk pengamatan " ucap Nagi menjelaskan Ten lalu menatap kearah Riku,Soraru dan Mafu
" oh..hanya mereka saja yang idol, kami bukan idol " ucap Soraru menjelaskan, Riku dan Mafu hanya menggangguk
Ten melihat Riku agak lama karena merasa familiar dengannya, namun beralih menatap Tamaki dengan tatapan serius " kamu, bisakah kau antar aku sampai ke tempat konser ?, aku akan lakukan apapun yang kau minta " nada Ten berubah dari yang tadinya ramah menjadi dingin
" oi, dengan kondisimu ini tidak mungkin , jangan paksakan dirimu " ucap Soraru menepuk bahu Ten
" yang dikatakannya itu benar " ucap Nagi
" urusai, aku bertanya dengannya, jadi bagaimana ? "
" 10 ousama puding " ucap Tamaki membuat kesepakatan
" sepakat " jawab Ten setuju
" dan seperti itu kesepakatan terbentuk" ucap Sorqru heran melihatnya
" haha Tama adalah pria yang murah " ucap Yamato juga heran
Setelah itu Tamaki menggendong Ten di posisi belakang , mereka semua mulai berlari lagi ke tempat tujuan, Ten me.intanya untuk tidak membangunkannya selama perjalanan
Di sisi lain Riku yang dari tadi memperhatikan terlihat cemberut
' padahal sedang sakit, tapi tetap memaksakan dirinya, dasar kembaran yang keras kepala ' batin Riku melihat Ten yang tertidur di gendongan Tamaki, sebenarnya ia khawatir juga dengan kakak kembarnya, tapi ia tidak bisa berinteraksi dengannya saat ini lebih tepatnya ia masih belum mau, ia lalu mengingat kembali kenangan disaat Ten pergi meninggalkannya, wajahnya berubah sendu
' apa pekerjaan itu dan mereka sangat penting bagimu...Ten-nii '
Mereka pun sampai di tujuan dengan Tamaki yang menambah bayarannya menjadi 21 puding, Riku,Soraru,dan Mafu langsung pergi ke sisi depan pintu masuk penonton sedangkan Yamato,Nagi dan Tamaki masih harus menganyarkan Ten ke sisi belakang, jadi mereka berpisah
Riku dan lainnya akhirnya duduk di kursi penonton, kursi roda Riku dilipat agar tidak mengganggu penonton lain
" yo, Kita bertemu lagi " sapa Yamato yang tiba tiba muncul, dia dan para membernya akhirnya sampai ke kursi penonton
" kebetulan kita duduk berdekatan " ucap Riku dengan tersenyum
" kau benar " balas Yamato juga tersenyum
" eh! Riku san juga datang menonton ?"
Ucap Tsumugi menyadari kehadiran Riku
" ah, Tsumugi san juga kesini "
" eh? Kenalannya menejer dan yamato ? " tanya pemuda yang lebih pendek dari Yamato dengan surai orennya yang bernama Mitsuki penasaran
" kenalkan dia adalah adik Banri san namanya Riku, tadi kami juga bertemu diperjalanan " ucap Yamato memperkenalkan Riku
" eh! Banri san punya adik ? Aku baru tau " ucap pemuda bersurai perak sedikit ungu yang bernama Sogo agak terkejut
" aku juga baru mengetahuinya tadi, oh ya Riku kenalkan mereka para memberku mulai dari sana Yaitu center kami namanya Izumi Iori, lalu kakanya Izumi Mitsuki, Osaka Sogo, dan sekali lagi dia Yotsuba Tamaki, Rokuya Nagi , dan aku Nikaido Yamato "
" salam kenal semuanya , aku Nanase Riku, dan mereka temanku namanya Soraru san dan Mafu Mafu san "
" nama yang cukup unik " kata pemuda berambut Raven atau bisa dipanggil Iori itu melihat kedua orang di dekat Riku
" oh, itu adalah nama samaran kami, kami tidak ingin memberi tau nama asli kami karena hal tertentu " ucap Mafu Mafu menjelaskan
Konser pun dimulai , Riku masih khawatir dengan kondisi kembarannya, namun segera hilang setelah melihat Ten yang bernyanyi dan menari dengan energik seperti bukan orang yang sedang sakit, ia terpukau dengan penampilan kakak kembarnya yang luar biasa itu, ia tersenyum melihat penampilan kembarannya itu
Konser pun selesai, mereka semua terkagum kagum dengan penampilan Trigger , idolish7 tidak tahan menahan hasrat mereka yang ingin menari juga, karena larangan mereka sudah selesai mereka akhirnya menari dijalan tanpa sadar dilihat banyak orang , mereka tidak peduli dengan tatapan banyak orang mereka hanya menari dengan gembira saja
Riku ikut merasakan kegembiraan melihat Idolish7 menari dengan bahagia
" mereka idol yang menyenangkan ya, melihatnya saja aku ikut terhibur " ucap Mafu Mafu tiba tiba
" kau benar, mereka tipe yang akan dicintai banyak orang, mereka bisa menangkap hati orang orang sekitarnya " imbuh Soraru ikit berkomentar
"menyenangkan....dicintai....menangkap hati banyak orang..." gumam Riku memikirkan sesuatu, tidak lama setelah itu ia tersenyum seperti mendapatkan sesuatu
" Riku san ?" Tsumugi merasa agak aneh dengan sikap Riku
" sepertinya aku tau lagu seperti apa yang akan kutulis untuk mereka " ucap Riku dengan senyuman cerahnya, Tsumugi yang melihatnya sempat blussing dan mengalihkan pandangannya, lalu menoleh lagi ke Riku
" itu bagus sekali Riku san, kami menunggu lagu barunya selesai dibuat" ucap Tsumugi ikut tersenyum
" aku juga ingin mendengarkan ketika audah jadi " ucap soraru
" aku juga " ucap Mafu juga ikutan
" terimakasih kalian bertiga, aku sekarang bersemangat untuk mengerjakannya, tapi sebelum itu, bukankah mereka terlalu menarik perhatian banyak orang " ucap Riku melihat banyak keeumunan orang yang menonton idolish7 sampai ada yang memvidio mereka
" itu benar, ini agak gawat juga karena seolah mereka mengambil fans Trigger sehabis konser tadi " imbuh Soraru
Tsumugi alhirnya menyadarinya, wajahnya mulai lesu sekarang
" uuhh... sepertinya aku harus pergi meminta maaf dan bersiap dimarahi besok "
" Tsumugi san semoga beruntung " ucap Riku dengan senyum canggungnya
To be continued
Halo semuanya ~
Akhirnya selesai juga ch 2 ini
Setelah ini mungkin fanfic yang ini bakal lama lagi updhatenya karena aku mau fokus namatin yg unfulfilled wishes dulu😅
Semoga kalian suka sama cerita fanfic ini dan sabar menunggu kelanjutannya
Maaf bila ada beberapa typo dan mungkin kesalahan kata🙏
Sampai jumpa lagi minna ~ 👋👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro