Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Ch. 19 ( END)

Halo semuanya

Seperti di judul, akhirnya sudah sampe di chapter terakhir nih

Maaf yang sudah menunggu lama karena Author baru bisa aploud sekarang, karena Author yang makin lama makin sibuk jadi sampe lupa sama fanfic ini hehe😅😅

Udah itu aja dari Author, selamat membaca semuanya, maaf kalau ada typo yang menyakitkan mata 😅




------------------------------------------------------------------




sorak para penonton memenuhi area, mereka memanggil nama idola mereka yang mengisi acara musik show yang diadakan hari ini

di belakang panggung, Ten menarik nafas panjang untuk menenangkan dirinya, ia gugup dan agak takut menghadapi para fans setelah sekian lama hiatus, namun perasaan itu menghilang ketika seseorang menepuk bahu kirinya seolah memberikan semangat, 

" ada apa ? dimana sikap propesionalismemu yang kau banggakan itu ? " ucap Gaku dengan senyum mengejek, tentu saja Ten yang melihat itu kesal, namun berkat leadernya itu perasaan gugup Ten hilang

" berisik dasar Sobaman " Ten berjalan sedikit menjauh dari Gaku, namun sudut bibirnya tertarik ke atas menunjukkan senyum tulus tanpa disadari siapapun

" bocah itu " geram Gaku melihat punggung Ten

" sudah sudah, sebaiknya kita segera bersiap " ucap Ryu mendorong Gaku mendekati Ten yang sudah siap ke atas panggung kapan saja

Mereka bertiga melihat Idolish7 yang tampil terlebih dahulu, para penonton menyoraki mereka yang menampilkan penamlilan memukau

" mereka hebat seperti biasa ya " ucap Ryu terkagum dengan penampilan idolish7

" kau benar, tetapi Trigger akan tampil lebih memukau dari mereka, dan kita bertiga akan membuktikannya " ucap Gaku dengan penuh keyakinan, Ten tersenyum dan mengangguk setuju

Penampilan Idolish7 pun usai, kini mereka turun dari pangging dan berpas pasan dengan Trigger yang akan tampil setelah mereka

" pertunjukan yang bagus, tetapi Trigger tidak akan kalah "

" terimakasih, aku nantikan pertunjukkan kalian nanti "

Setelah Dua leader grub itu saling tegur sapa, mereka pun berjalan saling memunggungi ke tempat masing masing

Trigger naik ke panggung dan mendapat sorakan penonton, para fans yang sudah menantikan mereka sejak lama sangat senang karena akhirnya bisa melihat idola mereka lagi

Ten, Gaku dan Ryu sangat senang dengan para fans uang menyambut mereka dengan hangat

Musik pun dimulai, terlihat Trigger yang bernyanyi dengan penuh senyuman, para penonton juga memeriahkan dengan sorakan dan senyum lebar mereka

Di antara kerumunan para penonton, Riku bersama dengan Aya dan Takamasa melihat penampilan Ten di atas panggung dengan senyuman, Riku senang bisa melihat lagi kakaknya bernyanyi dan menari.

" sugoi...Ten-niisan terlihat keren, tetapi Nii-chan juga tidak kalah keren tadi "

" ahaha, kau benar Aya-chan, mereka semua keren "

" tapi Riku-niisan juga keren karena membuat lagu yang luar biasa untuk mereka "

Riku tertegun, ada sedikit rona merah di pipinya, ia merasa senang dan malu mendapat pujian dari Aya " terimakasih " ucap Riku tersenyum lembut dan dibalas anggukan oleh Aya, sedangkan Takamasa hanya tersenyum melihat interaksi kedua remaja itu

Sejak rehabilitasi yang dilakukan Ten, hubungan antara Riku dan Takamasa menjadi lebih baik, bahkan Takamasa juga menganggap Riku sebagai anak selain Ten, Riku juga dekat dengan Aya dan menganggap Aya sebagi adiknya begitu pun sebaliknya, berkat itu juga Tamaki juga menganggap Riku sebagai adiknya walau sebenarnya Riku lebih tua darinya.

Riku sempat ditawari Takamasa untuk diadopsi menjadi anaknya dan tinggal bersama dengan Ten juga, namun Riku menolak dengan halus dan lebih memilih tetap menjadi adik angkat Banri, tentu saja Banri menangis haru karena itu, bagaimanapun juga Riku merupakan keluarga yang berharga baginya.

Walau tidak jadi diadopsi oleh Takamasa,tetapi Riku tetap diterma dengan tangan terbuka ketika datang berkunjung ke kediaman Kujo dan menghabiskan waktu bersama seperti keluarga

Trigger selesai menyanyikan lagu mereka dan pergi meninggalkan panggung, sesampainya mereka di balik panggung, mereka terlihat kelelahan namun senyum puas masih terpatri di wajah mereka bertiga

" kerja bagus kalian bertiga, sekarang istirahatlah " ucap Manajer mereka Kaoru yang tengah menyodorkan sebotol mineral

" Terimakasih " meteka bertiga menerima botol minuman itu dan berjalan ke ruang tunggu Trigger

Di sisi lain, di tempat Riku berada

" ayo temui Ten dan memberinya selamat atas kembalinya dirinya sebagai idol " ucap Takamasa yang mendapat anggukan dari keduanya

Mereka pergi keruangan para staff yang disitu juga terdapat para idol yang berada di ruang tunggu masing masing , tentu saja dengan kuasa Takamasa mereka bisa masuk sesukanya

Aya mbantu memdorong kursi roda Riku, sesekali mereka saling bercanda di tengah tengah perjalanan, hingga mata Riku menemukan sosok yang dikenalnya

" Touma san "

Pria itu terhenti ketika namanya disebut dan dengam suara yang tidak asing baginya, ia berbalik dan mendapati Riku yang sedang melambai padanya dengan senyuman cerah dan juga bersama orang yang dibenci oleh salah satu membernya

Riku mendekat dengan menggerakkan kursi rodanya sendiri meninggalkan kedua orang di sampingnya

" lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu ? "

" a...kabarku baik, bagaimana denganmu Riku ? " Touma terlihat agak gugup berhadapan dengan Riku, mau bagaimanapun ia maaih merasa bersalah dengan kejadian penculikan itu walau itu adalah tindakan sachounya tanpa sepengetahuan dirinya dan juga membernya

Ketika Riku ingin bicara, tiba tiba Haruka datang bersama Torao dan mimami menghampiri Touma

" oi Touma, kenapa kau lama sekali, kami sampai bosan menunggumu " saut Haruka menatap kesal Touma, tidak lama pemuda itu menyadari kehadiran Takamasa dari kejauhan juga, tatapan kebencian terlihat jelas di wajah Haruka

"Ck" Haruka mendecakkan lidahnya dan beralih menatap Riku, entah mengapa tatapan kebencian itu menghilang begitu saja setelah melihat Riku

" penampilanmu waktu itu sangat bagus,kau keren Nanase Riku, tapi akan kubuktikan bahwa aku.. tidak Zool juga tidak akan kalah keren denganmu maupun Trigger " Haruka pergi setelah mengatakan itu tiba tiba, Touma melihat Riku yang kebingungan dengan Haruka yang tiba tiba memujinya  akhirnya menjelaskan

" saat kau menunjukkan dirimy sebafai Erin di konser AtR waktu itu, kami berempat datang dan melihat penampilanmu, Haruka dan juga kami terkagum dengan nyanyianmu di atas panggung waktu itu "

" eh!! Kalian melihatnya ? Uwaahh.. aku jadi merasa senang dan juga malu" ucap Riku yang menutup wajahnya malu

" ahaha..tidak perlu malu, saat itu kau benar benar terlihat bersinar walau hanya bernyanyi di atas kursi rodamu itu, dan lagi...berkatmu kami jadi memiliki motivasi baru dan impian baru, tentu saja motivasi untuk mengalahkan Trigger, Idokish7 mauoun Re:vale masih ada, tentunya dengan cara yang adik kali ini "
Touma tersenyum menampakkan gigi putihnya  yang rapi

" sejak tadi, kalian bilang tidak akan kalah oleh Trigger maupun lainnya, apa kalian juga idol ? "

" oh, apa aku tidak mengatakannya ? Iyah aku dan ketiga rekanku tadi adalah grub idol walauoun masih belum debut secara resmi, tapi ingat ini baik baik Riku, nama kami adalah Zool, dan kami akan menjadi terkenal melebihi idol lain nantinya "

" nama yang bagus Touma san, kuharap kau dan rekan rekanmu bisa menggapai mimpi kalian "

" dan kami juga tidak akan kalah dengan pendatang baru " ucap pemuda berambut pink yang berdiri diantara mereka berdua

" UUWAA...KUJO TEN/TEN-NII!!! "

Touma dan Riku terkejut dengan kemunculan Ten tiba tiba di samping mereka, sebenarnya Ten sudah ada disamping mereka sejak Haruka dan lainnya pergi, namun mereka tidak sadar karena asik berbicara sendiri

" Ten-nii sudah sejak kapan disini? Kau mengagetkanku saja " ucap Riku agak kesal dengan kembarannya itu

" itu salahmu karena tidak menyadariku " balas Ten dengan wajah datar, namun tanganya sibuk mengacak ngacak rambut Riku, Riku merasa makin kesal debgan sikap Ten yang tidak merasa bersalah sama sekali

" Ten selamat datang kembali di dunia peridolan, tadi itu penampilan yang bagus" ucap Takamasa mendekati si kembar

" terimakasih banyak Kujo san " ucap Ten tersenyum , Riku dan Aya juga ikut tersenyum, jika orang lain melihat, mereka terlihat seperti keluarga yang harmonis, itulah yang dirasakan Touma saat ini melihat keempat orang itu

Karena merasa canggung dengan suasan hangat ini, Touma memutuskan untuk pergi menyusul rekan segrubnya " kalau begitu aku pergi dulu ya Riku, sampai jumpa " pamit Touma senyum canggungnya

" ah! Sampai jumpa Touma san " balas Riku melihat Touma berjalan memunggungi mereka

Ten juga ikut menatap punggung touma yang makin menjauh fengan wajah serius

" bisakah kalian menunggu disini sebentar? Ada yang ingin kubicarakan padanya " tanya Ten tiba tiba

" tentu kami akan menunggumu " ucap Takamasa yang diikuti anggukan oleh Riku dan Aya, Ten pun langsung berlari ke arah Touma sebelum ia kehilangan jejaknya

                                                                                         ****

" tunggu " sahut Ten menghentikan langkah Touma, Touma menoleh ke Ten dengan agak malas, bagaimanapun juga ia masih tetap tidak menyukai Ten " ada apa ? " tanya Touma

" waktu itu, terimakasih sudah membantuku memberitahu dimana Riku berada "

" apa yang kau bicarakan? Memangnya sejak kapan aku membantumu ?" Touma lanjut pergi meninggalkan Ten tanpa menoleh sama sekali

bagaimana Ten bisa tau kalau yang menelfon dan memberi tau lokasi Riku saat itu adalah Touma, jawabannya adalah diam diam Ten menyelidiki kasus penculikan yang melibatkan adiknya itu, dan ia menemukan bahwa agensi Tsukumo ikut terlibat, ia juga mengetahui hubungan Zool dengan Tsukumo yang membuat Ryu terkena skandal waktu itu

Ten marah megetahui9 itu, namun karena Zool tidak terlibat dengan kasusu penculikan itu dan malah membantu Ten walau dari telefon singkat saja, Ten hanya membiarkan Zool untuk saat ini, untuk Tsukumo kejahatannya yang merencanakan penculikan itu terungkap dan sudah ditangani oleh pihak berwajib dengan bantuan Kujo Takamasa tentunya

Ten pun kembali ke tempat keluarganya yang sedang menunggunya

****

" ekhemm...semuanya, terimakasih yang sudah datang untuk memeriahkan pesta kecil ini, selamat juga untuk kembalinya Trigger dari masa hiatusnya, baiklah semuanya BERSULANG"

""BERSULANG""

mereka mendecingkan minuman mereka, hari ini Idolish7, Trigger dan Re:vale mengadakan pesta kecil di dorm Idolish7, tentu saja Mafumafu dan Soraru juga diundang

Mereka terlihat bersenang senang di dalam pesta itu, terlihat si kembar duduk bersebelahan dan memakan gyouza yang sudah dibuat, para orang dewasa yang meminum bir mereka dan saling bercanda gurau dengan keadaan mabuk, bahkan Sogo sudah tertawa tidak jelas dan Ryu yang berbicara dengan dialek daerahnya karena mabuk

" hm!? Apa ini? Gyouzanya berwarna merah " ucap Mafumafu yang mengangkat satu Gyouza buatan Sogo dengan sumpitnya, perasaanya tidak enak dengan Gyouza itu

" wah benar, aku baru pertama kali melihat gyouza seperti ini, bagaimana ya rasanya " ucap Riku yang duduk disebelahnya, ia lalu mengambil salah satunya di piring

Tamaki yang melihat itu wajahnya menjadi pucat " Rikkun, jangan makan benda mengerikan itu ", suaranya menarik perhatian semuanya, namun Tamaki terlambat karena Riku sudah memasukkannya di mulutnya

Tidak lama Riku terlihat sangat kepedasan, wajahnya memerah, bahkan dia mengeluarkan banyak keringat

" bweh pedas, pedas, air, tolong air " Ten dengan panik menyerhakan segelas air kepada Riku dan langsung diterima Riku, Ten langsung mengelus punggung Riku yang meminum airnya dengan cepat " Riku pelan pelan saja, nanti kau tersedak"

" sudah terlambat " ucap Tamaki menghela nafas

Melihat itu, Mafumafu melihat kembali Gyouza yang ada ditangannya dengan ketakutan dan menaruh kembali ke piring

" aku jadi kasian dengan Riku yang memakan itu, kuharap dia tidak sakit perut nantinya " ucap Yamato menatap kasian kepada Riku

" darimana kalian mendapatkan gyouza itu" tanya Gaku

" lebih baik kau tidak usah tau itu " jawab Yamato sambil melirik Sogo

Beberapa menit kemudian, Riku sudah terlihat tidak kepedasan lagi, Ten tersenyum lega melihat adiknya berinteraksi dengan yang lainnya dengan ceria, ia langsung beranjak dari sofa dan keluar mencari udara segar, pergerakannya itu disadari oleh Riku

Ten menatap langit malam di balkon dorm idolish7 dengan wajah teduhnya

" Ten-nii, sedang memikirkan apa ? " Ten menoleh kebelakang, melihat adiknya yang ternyata mengikutinya,

" tidak..hanya saja banyak hal yang terjadi  hingga akhirnya aku bisa kembali lagi menjadi ke titik ini" ucap Ten yang kembali melihat langit malam

Riku mulai mengenang waktu yang sudah ia lewati, dimana dia yang dulunya banyak dibenci karena kepergian Ten, menyelamatkan Banri dari kecelakaan hingga membuatnya lumpuh lalu diangkat sebagai adik olehnya, hingga ia menjadi komposer tetap di agensi Takanashi, tentu saja ia masih menjadi Utaite, dan juga sampai bertemu kembali dengan kakak kembarnya walaupun ada sedikit konflik pada awalnya.

Sudah banyak hal yang dilalui oleh Riku, baik itu hal yang berharga maupun hal yang menyakitkan baginya, berkat itu, Riku bisa menjadi dirinya yang sekarang, dirinya yang bisa percaya diri walaupun dengan kekurangannya, dirinya yang bisa melampaui batasannya sendiri

Semenjak Riku menunjukkan dirinya sebagai Utaite Erin kepada fansnya, banyak respon positif yang ia dapat, mereka tetap mendukung Riku walaupun ia memiliki keterbatasan.

Kini nama Erin semakin terkenal hingga mendunia, bahkan ia bahkan ia bisa saja menyaingi Mafumafu yang notabenya Utaite yang sudah mendunia.

" nee, Ten-nii, bagaimana kalau kita datang berkunjung ke makam ayah dan ibu, sudah lama aku tidak kesana dan aku juga merindukan mereka "

" kau benar, aku juga merindukan mereka "

" oi kalian berdua, sedang apa kalian disini, cepatlah masuk, para menejer sudah membawa shushi untuk kita " suara Gaku menarik perhatian keduanya, terlihat dari dalam Tsumugi dengan menejer lainnya membawa sushi yang mereka pesan, Gaku menyadari kalau si kembar tidak ada disekitar mereka, ia lalu mencari keduanya dan menemukan mereka di balkon sambil melihat langit malam

Ten segera mendorong kursi roda Riku dan membawanya masuk kembali ke dorm, sebenarnya Ten ingin sedikit lebih lama menikmati angin malam, tapi ia tau itu tidak baik untuk kesehatan Riku jika berlama lama diluar.

Saat masuk mereka bertiga melihat yang lainnya sudah muali menikmati sushi mereka, Tamaki yang pertama kali menyadari mereka ketika mendekat
" kalian  darimana saja, jika terlambat kalian tidak akan dapat sushinya " ucap Tamaki setelah itu ia memasuki sushi lainnya ke mulutnya.

" Ten kun, Riku kun, Gaku san, cepat kemari dan ambil sushi kalian, jangan dengarkan Tamaki, sushinya masih banyak jadi tenang saja " ucap Sogo menyuguhkan sepiring sushi kepada mereka bertiga

Riku menerima sushi itu, lalu memperhatikan teman temannya yang saat ini bercanda ria sambil memakan sushi, apalagi kedua kakaknya yang mulai berdebat dengan teman mereka, siapa lagi kalau bukan  Ten dengan Gaku dan Banri dengan Yuki, terlihat juga diaitu Ryu yang sudah pasrah dengan kedua rekannya dan momo yang lebih memilih bercanda ria dengan para kouhainya.

Riku hanya tertawa kecil melihat perdebatan keempatnya, walau diluar terlihat mereka sedang bertengkar tetapi dengan itulah mereka berinteraksi dan semakin memperkuat pertemanan mereka. Soraru dan Mafumafu juga terlihat muali dekat dengan Idolish7, mereka juga terlihat tertawa bersama, hal itu membuat Riku senang melihatnya, ia tidak menyangka kalau dirinya dulu yang hanya bersama dengan Banri, Soraru dan Mafu, sekarang ia bisa dikelilingi oleh teman teman yang baik, tentu saja bersama kakak kembarnya juga.

" apa yang kau senyumkan itu Nanase san ? Jika kau tidak mau sushinya, kau bisa memberikannya kepadaku " ucap Iori yang tiba tiba di samping Riku yang dari tadi hanya memegang sushinya sambil tersenyum melihat ke lainnya

" uwaah..kau mengagetkanku Iori, sejak kapan kau disini ? " ucap Riku yang terkejut karena baru menyadari kehadiran Iori, ia memasang wajah cemberutnya yang terlihat menggemaskan di mata orang lain

" baru saja " jawab Iori datar, namun berbeda di dalam hatinya yang berkata
' orang yang imut ' saat melihat keimutan Riku " lagipula apa yang membuatmu tersenyum seperti itu Nanase san ? Tanya Iori

" oh..aku hanya senang saja bisa berada disini bersama kalian semua, bisa melihat kebersamaan ini dan juga senyum semua orang, entah mengapa aku jadi tidak bisa tidak tersenyum " ucap Riku dengan senyuman cerahnya, Iori sempat tertegun dengan senyuman itu, senyum yang terlihat indah dan juga hangat, membuat Iori juga ikut tersenyum

" oii, kalian berdua cepatlah kemari, kita akan berfoto bersama " panggil Banri yang sudah memegang kamera

Tanpa keduanya sadari yang lainnya sudah muali berkumpul dan menata barisan

" ayo kita kesana Nanase san " Riku mengangguk mendengar ucapan Iori, Iori langsung membantu mendorong kursi Roda Riku mendekati yang lainnya

Mereka menata barisan karena jumlah mereka yang banyak, sempat  ada keributan karena mereka yang ingin berdiri di samping Riku yang pada akhirnya dimenangkan oleh Ten dan juga Banri yang sudah berdiri di samping kiri dan kanan Riku

Yang mengatur kamera adalah Tsumugi selaku menejer Idolish7, setelah mengatur hintungan mundur 10 detik pada kamera, ia langsung berlari kecil bergabung dengan barisan

10

" kita akan berpose seperti apa ? " tanya Tamaki polos

9

" bagaimana kalau begini " kata Mafumafu dengan pose anehnya

8

" boleh saja itu terlihat menarik " ucap Gaku yang tertarik mencoba pose yang terlihat lucu dan unik itu

7

" aku tidak mau berpose seperti itu " ucap Ten sinis

6

" dan Izumi Iori bisakah kau tidak terlalu dekat dengan adikku " ucap Ten menatap tajam Iori yang berada di belakang Riku

5

" ini sudah posisiku Kujo san " jawab Iori malas menatap Ten

4

" sudahlah Ten, ayo kita fokus ke kamera saja " ucap Ryu

3

" dasar brocon " gumam Gaku melihat sinis ke Ten ,namun masih bisa di dengar Ten

2

" semuanya senyum " sorak Riku merangkul tangan kedua kakanya dengan senyuman cerahnya

1

Cekrek

Terlihat di foto wajah semua orang tersenyum bahagia dengan pose masing masing

Seminggu kemudian

Pemuda berambut pink pucat sedang membersihkan makam kedua orang tuanya, dibelakangnya ada adiknya dengan senyuman teduh melihat nama yang tertera di batu nisan orang tuanya.

Hari ini adalah hari dimana mereka berdua mengunjungi makam orang tua mereka setelah sekian lama tidak berkunjung

" ayah, ibu, kami datang berkunjung, kuharap kalian memaafkan kami yang baru ini mengunjungi kalian " ucap Ten setelah selesai membersihkan makam

" kuharap kalian bahagia di atas sana, kami juga akan bahagia disini " kali ini Riku yang berbicara

Ten tersenyum lembut kepada Riku, ia bertekad akan menjaga adiknya yang berharga dari apapun, Riku adalah keluarga kandung yang tersisa sekarang, begitu juga Riku yang berpikiran sama dengan apa yang dipikirkan Ten.








END






Akhirnya selesai juga fanfic ini, sebenarnya Author bingung mau buat ending seperti apa,maaf kalau endingnya kurang memuaskan tapi kuharap kalian suka dengan endingnya 😅🙏🏻

Setelah ini Author bakal melanjutkan fanfic Author yang lain, dan mungkin ada yang bakal Author revisi

Terimakasih yang sudah membaca dan memberikan vote di fanfic ini sampe Author sendiri nggak nyangka bakal dapat segitu banyak 🥲🤗

Terimakasih juga yang sudah memberi semnagat dan mengingatkan Author buat update fanfic ini, Author seneng lo setiap kali baca komenan kalian

Sampai ketemu lagi di cerita selanjutnya 👋🏻👋🏻😊

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro