Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Ch. 17

Pagi ini Riku datang kerumah sakit untuk menjenguk Ten

" pagi Ten-nii, aku bawa sekotak donat lo" Ten hanya tersenyum melihat kedatangan adiknya dengan wajah ceria

Riku sebenarnya masih ada rasa bersalah pada Ten, tapi ia tidak ingin menunjukkan kesedihannya pada Ten agar kakaknya itu tidak khawatir

" Ten-nii bagaimana keadaanmu ? Maaf aku tidak bisa mengunjungimu tiap hari "

" tidak apa Riku, aku senang kau menjengukku walau sesekali " Ten mengelus rambut halus Riku, walau Ten tersenyum, namun tatapan matanya kosong seolah pikirannya berada di tempat lain,

" 2 hari lagi aku akan mulai rehabilitasi "

" benarkah !!? Kalau begitu semangat Ten-nii, kau akan bisa segera berjalan lagi" 
Riku sangat senang mendengar itu, ia berharap Ten bisa segera pulih dari cedera kakinya

Berbanding terbalik dengan Riku, Ten merasa gundah, ia takut kalau rehabilitasinya tidak berjalan dengan lancar

" Ne.. Riku, jika ...ini tidak berhasil, mungkin saja aku akan berhenti jadi idol dan menjalani hidup dengan bantuan kursi roda sepertimu, bagaimana menurutmu "

Entah ada angin apa Ten berkata seperti itu kepada Riku, mata mereka saling menatap satu sama lain

" apa maksud Ten-nii berhenti jadi idol, lagipula kaki Ten-nii masih bisa disembuhkan jika menjalani rehabilitasi dengan rutin, kenapa berkata seolah olah Ten-nii bakal lumpuh "

" tapi itu mungkin saja kan "

" sejak kapan kakakku jadi pesimis seperti ini, jangan berkata hal yang belum pasti  lagipula jika memang terjadi sekalipun Ten-nii masih bisa bermusik kan "

" sepertimu? Kau bahkan tidak bisa ke panggung dan bernyanyi di depan banyak orang " Ten spontan menutup mulutnya, ia baru menyadari kalau ia baru saja mengatakn hal yang akan menyakiti hati Riku

" Riku, maaf...aku tidak bermaksud"

" bagaiman jika aku bisa "

" eh "

" kubilang bagaimana jika aku bisa bernyanyi di hadapan banyak orang tanpa menyembunyikan wajahku sama sekali, apakah Ten-nii akan membuang pikiran negatif itu "

" Riku itu...."

" Ten-nii, jangan berpikir kalau kaki Ten-nii tidak bisa sembuh, kaki Ten-nii berbeda dariku yang memang sudah tidak bisa digunakan, kaki Ten-nii masih bisa sembuh jika Ten-nii tidak menyerah"

" sekalipun jika memang tidak bisa, Ten-nii masih bisa bernyanyi di atas panggung tanpa dance sekalipun "

" bagaimana bisa idol bernyanyi diatas panggung dengan kondisi cacat , pasti para fans akan kecewa dan sedih, dan aku tidak ingin bernyanyi dengan suasana seperti itu "

" aku bisa membuat membuat para fans senang dengan nyanyianku, takkan kubiarkan mereka merasa sedih, kecewa ataupun kasian padaku hanya karena fisikku, aku akan membuat mereka tersenyum dengan suara dan nyanyianku"

" apa kau yakin mengatakan hal itu, kau yang selama ini mati matian menyembunyikan perawakanmu dari para fansmu dan selalu takut jika fans tau tentang dirimu yang sebenarnya ?"

Ucapan tegas dari Ten membuat Riku sempat tersentak, namun ia segera menenangkan dirinya dan menatap Ten dengan yakin

" mungkin aku yg dulu akan seperti apa yang Ten-nii katakan, tetapi aku yang sekarang berbeda, aku ingin melawan rasa takutku, aku ingin keluar dari bayang bayang masa lalu, itu karena ada Soraru san, Mafu san dan Banri nii-san yang menyadarkanku akan orang orang yang peduli padaku juga sachou dan Idolish7 yang selalu ada dan mendukungku, aku juga punya Ten-nii yang tidak pernah menyerah mencariku selama lima tahun ini. Maka dari itu aku ingin berubah dan membuatmu bangga mempunyai adik sepertiku "

Ten tertegun mendengar ucapan adiknya, Ten merasa Riku sudah mulai dewasa tanpa ia sadari, melihat tekad kuat yang ada pada mata Riku, Ten hanya menghela nafas panjang dan berkata

" baiklah terserah kau saja "

.

.

.

" Erin "

Soraru memanggil Riku dari kejauhan, kebetulan Soraru habis keluar dari minimarket dan melihat Riku , ia langsung lari menghampiri Riku

" Sorraru san, kebetulan sekali kita bertemu disini "

" apa kau habis dari menjenguk kakakmu ?" Riku mengangguk, arah dari Riku berasal tadi adalah arah kerumah sakit, jadi Soraru menduga kalau Riku habis dari rumah sakit

Soraru berjalan kebelakang Riku dan mulai mendorong kursi rodanya, yang tentu saja membuat Riku terkejut dengan tindakan yg tiba tiba

" ayo pergi temui Mafumafu, sekalian melihat lihat panggung saat kami konser nanti "

" konser ? "

" kau lupa ya, besok AtR akan mengadakan konser, oh ya sudah kusiapkan karcis untukmu dan teman temanmu, jadi datanglah dan tonton kami"

Karena posisi mereka tidak jauh dari lokasi pangung, tidak butuh waktu lama mereka sampai dan menemui Mafu mafu

" ooii..Soraru san.. are!? ada Erin juga " panggil Mafumafu melambai lambaikan tangannya, ia juga tidak menyangka Soraru membawa Riku di tempat ini

Soraru hanya tersenyum melambaikan tangan sebagai balasan Mafu, sedangkan Riku terkagum kagum melihat luasnya

Mafumafu berlari mendekati mereka berdua " Soraru san, kenapa Erin ada disini ? "

" aku mengajaknya tadi, dia kelihatan kurang baik sehabis menjenguk kembarannya "

Riku tidak mendengarkan percakapan keduanya karena sibuk melihat lihat sekitar, sekilas ia mengingat ucapannya tadi kepada Ten " aku berkata kalau aku bisa bernyanyi dihadapan banyak orang, tapi bagaimana caranya, aku bahkan tidak pernah bernyanyi dihadapan orang selain Soraru san,Mafu san dan Nii-san " gumam Riku pelan, namun sayangnya masih bisa didengar kedua temannya

" hee..akhirnya Erin ingin mengadakan konser seperti kami ya " goda Mafu yang membuat Riku terkejut, itu karena Riku yang daritadi tidak menyadari kehadiran Mafumafu yang sudah ada bersama mereka

" Mafu san apa yang kau bicarakan, siapa yang ingin mengadakan konser ? " ucap Riku panik

" bukankah tadi kau bilang sendiri kalau bisa bernyanyi dihadapan banyak orang, bukannya itu namanya kau ingin mengadakan konser "

" itu...soal itu...aku sebenarnya hanya asal bicara kepada Ten-nii karena kesal "

" Ten-nii? Apa kau bertengkar dengan Ten san tadi ? " 

" kami tidak bertengkar Soraru san...hanya sedikit berdebat saja "

" ho ho~ sedikit berdebat ya, kira kira apa yang kalian perdebatkan ayo ceritakan, sebagai teman dekatmu ini, aku bisa memberikan saran yang bagus untukmu " ucap Mafumafu dengan senyum jahilnya, Soraru menepuk pundak Riku dan mengangguk setuju, pada akhirnya Riku menceritakan saat ia menjenguk Ten tadi.
.
.
.
.
.

" Siang Ten, bagaimana keadaanmu ? "
Pria tua dengan rambut hitam menyapa Ten, ia baru saja memasuki fuang inap Ten, dia adalah Kujo Takamasha

" Kujo san!! Kau sudah pulang dari LA, sejak kapan kau sampai di jepang ?"

" aku baru sampai kemarin dan langsung mendapat kabar bahwa kamu kecelakaan dan itu karena kau menyelamatkan adikmu, itu sangat membuatku terkejut ketika sampai "

Ten mulai panik ketika Takamasah mengetahui kecelakaannya, ia takut kalau dia malah menyalahkan adiknya

" Kujo san, aku yang seperti ini karena tindakanku sendiri, jadi tolong jangan salahkan Riku, waktu itu aku hanya ingin menyelamatkan adikku dari tabrakan, aku tidak ingin kehilangan keluargaku lagi, jadi tolo.. "

ucapan Ten terhenti ketika ia merasa sentuhan hangat diatas kepalanya, ia melihat Takamasha yang melihatnya dengan tatapan sayu namun ada kehangatan dimatanya

" aku tidak menyalahkan dia Ten, kau hanya melakukan apa yang dilakukan seorang kakak yang melindungi adiknya, melihat kau selamat dari tabrakan itu saja sudah cukup membuatku lega " Ten terdiam, entah mengapa Takamasha tidak terlihat marah

melihat Ten yang kebingungan, Takamasha melanjutkan ucapannya
" sejak aku membawamu dan mengadopsimu sebagi ganti biaya pengobatan adikmu, aku selalu berambisi untuk membuatmu menjadi superstar melebihi Zero "

Ten bertambah bingung dengan Takamasah yang tiba tiba mulai bercerita tentang dirinya ,namun ia juga ingin mendengarnya

" aku ingin kau menjadi yang teratas, aku bahkan tidak segan segan menghilangkan apapun yang akan menghalangimu agar bisa melampaui Zero..saat itu aku memang terobsesi terhadap Zero hingga membuatmu menderita karena terlalu terkekang olehku "

" jangan berkata seperti itu Kujo san, kau sudah memberiku pelajaran bagaimana menjadi idol yang baik, kau juga sudah merawatku dari kecil menggantikan orang tuaku "

" tidak Ten, aku bahkan pernah menyuruhmu melakukan hal yang tidak kau suka, tetapi...semenjak kau mengunjungi orangtuamu dan tiba tiba meminta untuk tetap berada di jepang waktu itu dan membuatku harus mencari tau apa penyebab kau sampai sebegitunya ingin berada di jepang, pada akhirnya aku tau kau melakukan itu untuk mencari adik kembarmu yang hilang setelah kecelakaan orang tuamu "

Ten terkejut, ternyata Kujo telah mengawasinya selama ini

" awalnya aku marah, mengapa kau lebih mementingkan dia daripada latihanmu untuk bisa melebihi Zero, padahal kau adalah milikku, kau sudah berjanji padaku untuk memenuhi keinginanku, kau harusnya lebih menuruti perintahku daripada mencari anak penyakitan itu..."

" namun semakin lama aku melihat bagaimana kau berusaha keras mencari adikmu itu dan juga seberapa keras kau berusaha untuk menjadi top idol, itu membuatku tersadar bahwa kau juga tidak mengingkari janjimu itu, aku juga tersadar kalau  takut kau meninggalkanku seperti Zero meninggalkanku, tetapi nyatanya tidak begitu "

" kau tetap ada bersamaku, kau membuktikan bahwa aku tidak salah untuk memilihmu, dan aku tau kau tidak akan meninggalkanku seperti Zero, tanpa kusadari kau sudah kuanggap seperti anakku, kau adalah keluargaku,begitu juga dengan Aya "

Mata Ten memanas, air matanya mengalir tanpa ia sadari, Ten berpikir setelah orang tuanya tiada hanya Riku satu satunya yang ia punya, ia tidak bisa menahan air matanya ketika mengetahui kalau ia memiliki keluarga lain, saat ini di mata Ten, Takamasha sudah seperti sosok ayah baginya

" ma..maaf Kujo san...hiks..aku mungkin...tidak bisa menjadi..hiks..idol lagi..dan mungkin aku...tidak bisa memenuhi keinginanmu untuk melebihi zero "  Ten sesenggukan untuk berkata, Takamasha mendekati Ten dan memeluk anak angkatnya yang tengah menahan tangisannya " tidak apa Ten, aku sudah tidak peduli soal Zero lagi, dia hanya masa lalu, yang terpenting bagiku sekarang adalah keluarga, karena kau yang mengajarkan hal itu padaku Ten " ucap Takamasha pelan sambil menepuk nepuk  punggung Ten

Tanpa mereka sadari Aya melihat interaksi ayah anak itu dari balik pintu dengan mata berkaca kaca
.
.
.
.
.
.

Setelah Mafu mafu yang memaksakan Riku untuk bercerita, mereka bertiga pindah ke rumah Mafu mafu untuk mendengar cerita Riku

" jadi begitu ceritanya " ucap Riku selesai menceritakan

" aku mengerti, jadi intinya kau hanya harus bernyanyi diatas panggung dan berhadapan dengan banyak orang, tetapi kau melupakan sesuatu Erin "

" apa itu Mafu san ? "

" kau melupakan fakta bahwa kau adalah Utaite yang terkenal, jadi tidak mengherankan untuk melakukan konser "

" tapi, apa aku memang seterkenal itu hingga bisa melakukan konser ? "

Brak

" apa yang kau bicarakan Erin, subscribermu di youtube sudah mencapai jutaan lo, tentu saja kau itu sangat terkenal"  Riku kaget karena Mafumafu yang tiba tiba menggebrak meja

" Mafu kau bisa merusak mejanya " tutur Soraru yang masih meminum tehnya dengan kalem

" e he he maaf aku terbawa suasana " Mafumafu menggaruk kepalanya yang tidak gatal

" tapi yang dikatan Mafu mafu benar, kau bisa melakukan konser seperti kami, tinggal bagaimana kau harus percaya diri untuk berada di atas panggung dan meyakinkan tekadmu itu, tapi aku tau kau kana melakukannya dengan baik Erin "

" Mafu san.. Soraru san.. terimakasih, aku akan berusaha dengan baik "  Riku merasa terharu dan bersyukur memiliki teman dekat seperti mereka

" oh ya, bagaimana kau memulainya dari menjadi bintang tamu kami saja, aku memiliki banyak kenalan jadi memasukimu sebagai bintang tamu besok di konser bukanlah hal yang mustahil "

" eh!! Apa tidak apa apa Mafu san ? Bukankah itu mendadak sekali "

" tenang saja, kau hanya perlu menyiapkan suara dan mentalmu besok untuk bisa berhadapan dengan para fans kami nanti "

Mafu mafu tidak mengambil waktu lama dan menghubungi staff yang mengurus konser AtR besok, usulan Mafu  diterima walaupun ada sedikit konplikasi

Mafu dan Soraru langsung saja membuat latihan mendadak untuk persiapan Riku besok, mereka juga mengumumkan pada media sosial bahwa akan ada secret guest di konser mereka nanti, dan hal itu membuat para fans Utaite di seluruh dunia penasaran





























To be continued

Halo para pembaca semuanya

Sudah lama sekali fanfic ini tidak update dan membaut kalian menunggu lama, maka dari itu sebagai permintaan maaf author yang sukanya update lama ini

Author bakal langsung aploud 2 chapter sekaligus

Mungkin cuma itu saja dari author, sampai ketemu lagi di chapter berikutnya 👋🏻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro