Ch.13.
" akhir akhir ini aku merasa sedang diikuti seseorang " ucap Riku agak lesu
Hal itu menarik perhatian Mafumafu dan Soraru yang berada didekatnya
Hari ini mereka bertiga menghabiskan waktu senggang mereka di cafe, mereka hanya sekedar nongkrong dan berbincang biasa seperti halnya teman berkumpul dan mengobrol
" apa jangan jangan itu penguntit ? Bukankah itu gawat " ucap Mafu khawatir
" tapi bukankah itu aneh, sampai saat ini belum ada yang tau identitas Erin sebenarnya kecuali orang terdekatnya, aku bingung bagaimana Erin bisa diikuti seorang penguntit " ucap Soraru heran
" tentu saja itu bisa Soraru san " ucap Mafu menyela " lihat, dengan wajah imut dan polos ini siapa yang tidak akan gemas dan terpesona padanya " imbuh Mafu mengacungkan tangannya ke arah Riku
" jika dipikirkan benar juga, aku masih ingat dulu Erin hampir dibawa pergi om om tidak dikenal hanya untuk diadopsi jika saat itu Banri san tidak mencegahnya mungkin saja kita tidak bisa melihat Erin sekarang " ucap Soraru lalu balik menatap Riku
sedangkan Riku hanya diam mengkedipkan matanya beberapa kali, ia bingung tidak mengerti apa yang mereka bicarakan karena ia lupa kejadian yang baru saja dibicarakan oleh Soraru
Mafu mafu tiba tiba berdiri membuat keduanya terkejut
" ada apa tiba tiba.. " tanya Soraru
" oh, maaf mengejutkan kalian, aku hanya ingin ke toilet sebentar karena sudah tidak tahan lagi, ja.."
Mafumafu bergegas ke toilet meninggalkan mereka berdua, akhirnya Soraru memulai percakapan lagi
" yah dari pada membicarakan itu,kita akan membicarakan hal lainnya, kulihat orang orang mulai menanyakan bagaimana wajah aslimu ya Erin, apa kau baik baik saja ? " ucap Soraru mengalihkan topik pembicaraan
Riku mengangguk lesu " bahkan ada yang memintaku mengadakan konser seperti yang kalian lakukan, rasanya sedih tidak bisa memenuhi hal itu " ucap Riku dengan wajah sedu
" begitu ya....tapi kurasa jika para fansmu melihat sosok aslimu ini, mereka tetap akan menyukaimu apa adanya sebagai Utaite Erin, bukan sebagai apa yang kau pikirkan itu "
" aku tidak yakin akan hal itu, bagaimanapun bukankah aneh orang cacat sepertiku ini berdiri di atas panggung, aku bahkan tidak pernah melihat ada orang sepertiku mengadakan konser " ucap Riku yang masih dengan wajah lesunya
Soraru diam menatap Riku sebentar
" Memang yang seperti itu tidak biasa, tapi, bukankah akan luar biasa kalau orang sepertimu bisa mengadakan konser dan dicintai banyak orang karena bakatmu "
Soraru tersenyum membayangkan bagaimana Riku di masa depan nantinya
Riku hanya termenung memikirkan apa yang diucapkan oleh Soraru, memang Riku juga ingin menunjukkan bahwa dengan fisiknya ini dia juga bisa bernyanyi di panggung, itu juga impiannya dimana dia bisa melihat orang orang yang tersenyum dengan nyanyiannya dari dekat dan bukan hanya lewat komenan dari layar saja, Riku benar benar ingin melihat bagaimana senang mereka mendengarnya bernyanyi.
Tetapi, Riku adalah orang yang kurang percaya diri terhadap kemampuannya sendiri dan juga over thinking terhadap pikiran orang orang terhadapnya, sifat itu terbentuk karena masa lalunya, dimana dia selalu berada di bawah bayang bayang kakaknya dan juga perlakuan orang orang di sekitarnya dulu yang memperlakukan Riku dengan buruk hanya karena perginya Ten
Setelah termenung lama akhirnya Riku berbicara " terimakasih Soraru san, kau memang benar, tapi mungkin untuk saat ini aku masih belum bisa "
" tidak apa Erin, aku, Mafumafu, dan Banri san akan selalu mendukungmu , mau kau yang tetap menyembunyikan dirimu ataupun sebaliknya, kami akan selalu ada dan tetap mendukung keputusanmu, jadi tidak perlu terburu buru "
Soraru pov
Sudah kuduga dia masih memikirkan tanggapan orang terhadao dirinya, jika bisa aku ingin dia lebih percaya diri dengan kemampuannya daripada terus memikirkan hal negatif tentang fisiknya
" hanya karena kaki lumpuh bukan berarti pesonamu juga lumpuh " gumamku tanpa sadar mengeluarkan isi pikiranku
" kau berbicara sesuatu Soraru san ? "
" tidak bukan apa apa, abaikan saja "
Untung saja ucapanku tadi tidak didengarnya, aku takut malah membuatnya tersinggung nanti
Walau begaimana pun seperti yang kugumamkan tadi, orang yang ada di depanku ini adalah orang yang memiliki pesona manis dengan sifat yang polos yang pernah kukenal selain Mafumafu
Memang ada beberapa orang yang memandangnya berbeda karena fisik yang ia miliki, namun ia tidak sadar ada beberapa orang yang terpesona dengan sifat dan wajah polosnya itu, wajahnya bisa dibilang manis untuk seukuran laki laki, dia juga memiliki kepribadian baik kepada orang orang disekitarnya, ia seakan memiliki aura hangat yang bisa membuat orang lain tersenyum, aku juga orang yang termasuk merasakan hal itu
Rasanya aku memiliki seorang adik jika berada di dekatnya, aku rasa Mafumafu juga merasakan hal yang sama
Erin, walau itu bukan nama aslinya, tapi kami berdua tetap memanggilnya dengan nama panggungnya daripada nama aslinya, anggap saja itu panggilan sayang dari kami berdua
Ia adalah orang yang membawa hal positive kepada orang lain, tapi di saat yang bersamaan dia juga adalah orang yang negative terhadap dirinya sendiri
Soraru pov end
Setelah Mafumafu selesai dengan urusannya di toilet, mereka bertiga berbincang sebentar lalu keluar dari cafe
Dari kejauhan seseorang mengawasi mereka dari balik bayang, matanya terfokuskan ke arah mereka bertiga atau lebih tepatnya ke arah Riku
Ia mengeluarkan seringai jahat dibalik masker yang ia kenakan
Seminggu berlalu, Riku masih saja merasa sedang diawasi oleh sesuatu belakangan ini, Banri juga menyadari kalau Riku sedang diikuti, Babri langsung memberitahukan hak ini kepada Ten dan hasilnya Riku tidak boleh keluar rumah ataupun keluar sendirian oleh kedua kakaknya itu
Riku menyalakan tv untuk sekedar mencari hiburan karena bosan berada terus di rumah, ia dikejutkan dengan berita skandal tentang Trigger
TSUNASHI RYUNOSUKE DARI TRIGGER MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PENYANYI TERKENAL ?
Itu adalah berita tentang Ryunosuke dan Ten, terlihat disitu foto Ryu dan seorang penyanyi wanita bersama di suatu jalan, namun yang paling mengejutkan Riku adalah skandal tentang Ten
IDOL CENTER TRIGGER KUJO TEN MENTELANTARKAN ADIKNYA YANG CACAT SEORANG DIRI DEMI MENJADI IDOL,KIRA-KIRA SIAPA ADIK DARI IDOL TEN INI ?
Begitulah judul berita yang disampaikan, berita tentang Ryu memang mengejutkan namun berita tentang Ten membuat ketakutannya selama ini terjadi, ia takut karena berita yang melibatkan dirinya ini malah akan mempersulit karir Ten
Memang Ten meninggalkannya waktu dulu, itu karena Ten harus menebus biaya pengobatan Riku dengan menawarkan dirinya sendiri, dan tentu saja Riku tau itu
Isi berita itu melebih lebihkan fakta tentang Riku dan Ten, disitu diberitakan tentang bagaimana Ten yang mempunyai seorang adik kembar yang lumpuh, Ten diceritakan seolah demi menjadi idol ia meltelantarkan adiknya yang lumouh dan merahasiakannya ke publik karena malu, adiknya juga memiliki penyakit kronis namun tidak dipedulikan olehnya
" apa apaan berita itu, Ten-nii tidak pernah sejahat itu padaku " ucap Riku mendengar berita skandal kakaknya itu
Riku marah terhadap berita yang dilebih lebihkan itu, namun yang paling Riku pikirkan adalah bagaimana media tau kalau Ten punya saudara, padahal mereka selalu berhati hati dan merahasiakn hubungan mereka pada publik
Sekarang Riku merasa frustasi, ia ingin meluruskan masalah kakaknya, namun di sisi lain ia tidak ingin dirinya terekspos ke media dan membuat dirinya ketahuan bahwa ia adalah Utaite Erin
***
" SIALAN "
Prang
Souseke melempar benda di sekitar kantornya karena kesal setelah ia mendengar berita yang baru disiarkan tadi
Di sisi lain ketiga member Trigger membuat wajah suram
" maafkan aku, aku tidak menyangka bahwa aku telah dijebak, aku juga tidak menyangka akan menjadi runyam seperti ini "
Ryu meminta maaf dengan wajah yang ditekuk, ia merasa bersalah kepada dirinya karena tidak berhati hati, berita tersebut menghebohkan para fans dan juga mendapatkan berbagai macam pendapat, namun berita tentang Ten lebih menghebohkan lagi dari pada milik Ryu, kini Ten menjadi topik pembicaraan dalam media
Ten masih diam termenung, ia sangat bingung bagaimana media bisa mendapatkan informasi tentang dirinya yang memiliki seorang adik, apalagi berita tersebut dilebih lebihkan dan dibuat seolah dirinya adalah kakak yang jahat dantidak bertanggung jawab. Ten memang menyesal saat harus meninggalkan Riku karena pengobatannya dulu, namun ia selalu memikirkan dan merindukan adiknya yang sakit itu di saat mereka terpisah
Ten marah, ia marah dengan berita picisan yang telah diaiarkan itu, tidak hanya mencoreng nama baiknya namun karena berita itu juga pasti Riku akan mulai menyalahkan dirinya sendiri berpikir dirinya akan jadi beban untuknya
" Ryu apa saat itu tidak ada saksi mata saat kau bersama penyanyi itu ? " tanya Gaku yang sebelumnya diam memikirkan sesuatu
Ryu mencoba mengingat kembali hari itu
" oh...sebenarnya saat itu kebetulan ada Nagi kun juga disana "
" itu bagus, kita punya saksi mata, kita hanya perlu meminta tolong dari Idolish7 untuk menyelesaikan permasalahan berita itu "
" eh !? Tapi.."
" dan juga Ten, bukankah kita bisa meminta tolong adikmu itu untuk mengatakan yang sebenarnya ke media dan membersihkan nama baikmu itu "
Belum selesai Ryuu berbicara, Gaku langsung memotongnya dengan mengusulkan pendapatnya pada Ten
Wajah Ten menggelap, itu memang usulan yang bagus, namun terlihat Ten tidak menyetujui usulan tersebut
" aku.."
" aku tidak setuju denganmu, aku tidak bisa melibatkan anak dibawah umur terlibat permasalahan ini "
Kali ini ucapan Ten yang terpotong oleh Ryuu, ia tidak suka melibatkan salah satu member idolish7 apalagi umurnya masih belum memasuki usia dewasa
" aku juga tidak setuju Gaku, aku tidak bisa melibatkan Riku dalam hal ini, aku tidak ingin dia dikerubungi oleh wartawan dan membuat dia sesak "
Ten menatap Gaku tegas, ia benar benar tidak bercanda dengan ucapannya itu, Ryuu juga melakukan hal yang sama dengan Ten, Gaku yang ditatap seperti itu hanya bisa menghela nafas pasrah dengan keputusan kedua membernya itu
Beberapa hari berlalu, berita tentang Ryuu mulai mereda namun tidak dengan Ten
Para fans sangat penasaran tentang Ten yang memiliki seorang adik kembar, ada beberapa fans yang percaya dengan berita itu dan kecewa dengan idolanya yaitu Ten, ada yang tidak percaya dengan berita itu dan mendukung Ten, ada juga yang netral dan hanya menunggu kebenaran dari berita tersebut
Untung Ten tetap tenang dalam menhadapi berita tersebut, Ten sempat dikerubungi oleh wartawan yang membuatnya kini penjagaannya diperketat dan tidak boleh keluar sembarangan apalagi ia sekarang sangat susah untuk sekedar menemui Riku , menejernya menuruhnya tidak bertemu Riku sementara waktu karena takut akan ketahuan paparazi dan membuat berita aneh lainnya
Begitu juga dengan Riku yang dijaga oleh Banri dan idolish7, Banri makin protective kepada adik angkatnya itu, kini Riku harus di dekat Banri atau teman temannya dan tidak diperbolehkan sendirian karena mereka akhirnya juga tau kalau sebelum berita itu Riku sudah diikuti seseorang
Riku merasa tidak berguna untuk kakaknya, ia tidak bisa membantu meluruskan masalah padahal bisa dia menunjukkan diri dan membela kakanya, namun dia masih belum memiliki keberanian untuk itu
"
Ten-nii...apa dia sekarang baik baik saja ? "
" jangan khawatir Riku, aku yakin Trigger akan baik baik saja dan akan cepat menyelesaikan berita picisan itu "
Riku terdiam memandangi lantai dengan tatapan seduhnya, melihat itu Banri tau kalau Riku sedang menyalahkan dirinya sekarang di pikirannya
" Riku, kau tidak usah terlalu memikirkan masalah itu, Yaotome pro pasti segera menyelesaikannya dan aku yakin Ten pasti tidak ingin melibatkanmu dalam hal ini "
Riku masih tidak merespon perkataan Banri, ia masih tetap dengan pandangannya ke lantai
Ting tong
Bel rumah tiba tiba berbunyi menarik perhatian keduanya
" sepertinya ada tamu, kau disini dulu biar kulihat siapa yang datang "
Riku hanya mengangguk sebagai jawaban, Banri pun berjalan ke pintu depan lalu membuka pintu tersebut
" selamat malam Ogami san "
" Gaku kun !? Sedang apa kerumahku malam malam begini ? "
" maaf mengganggu malam malam, tapi bisakah aku pinjam Nanase Riku untuk keluar sebentar ? Ada yang ingin kubicarakan sebentar, ini tidak akan lama "
Ternyata tamu tersebut adalah Gaku, dan lagi ia langsung meminta ijin untuk membawa Riku pergi. Banri sempat merasa ragu membolehkannya, namun belakangan ini Riku terus berada dirumah dan tidak pernah keluar, Banri agak merasa bersalah akan hal itu, jadi ia berpikir mungkin kali ini ia mengijinkan Riku keluar sebentar apalagi ia tidak sendirian, ada Gaku yang menemaninya
" baiklah, tapi tolong jaga Riku, akhir akhir ini dia sedang diikuti seseorang " tegas Banri, Gaku hanya mengangguk sebagai jawaban
Pada akhirnya Gaku mengajak Riku ke kedai soba milik keluarga Gaku dari pihak ibunya. tidak disangka, Ten sudah menunggu mereka berdua di dalam kedai sedari tadi, ternyata Gaku mengajak Riku untuk menemui Ten atas permintaan Ten sendiri,kehadiran Ten membuat Riku terkejut sekaligus senang
" Ten-nii " panggil Riku dengan wajah cerahnya , Ten yang dipanggil hanya menampilkan senyum lembutnya itu
" Ten-nii, sudah lama tidak bertemu bagaimana kabarmu ? Apa kau baik baik saja ? Maaf aku tidak bisa membantumu soal berita itu "
" aku baik Riku, kau tidak perlu memikirkan berita itu, berita itu lama lama akan hilang dan dilupakan semua orang karena tidak ada bukti didalamnya "
" aku harap begitu, tapi jika berita itu tetap masih ada, mungkin tidak apa aku menunjukkan diriku, agak menakutkan melihat bagaimana orang orang nanti memandangku, mungkin saja karirku sebagai Utaite berakhir...tapi tidak apa jika itu membuat karir Ten-nii terus berjalan "
Riku mengucapkannya dengan senyuman sedih, Ten tidak suka dengan apa yang diucapkan Riku, senyum diwajahnya menghilang berganti dengan wajah seriusnya
" Riku, jika memang itu terjadi, aku tidak akan senang dan berhenti menjadi idol "
Riku dan Gaku terkejut mendengar pernyataan Ten
" apa yang kau katakan Ten-nii, bukankah itu impianmu ? Bagaimana bisa kau mengatakan berhenti semudah itu ? "
" jika aku menjadi top idol di atas penderitaan adikku, maka lebih baik aku tidak menjadi Idol sekalian "
" Ten-nii..."
Riku tersentuh dengan kata kakaknya, namun ia masih tetap sedih pada akhirnya tidak bisa melakukan apa apa dengan masalah kakaknya
" haah..dasar bocah ini, jangan khawatir Nanase, kau tidak perlu melakukan hal itu, dan juga aku tidak akan membiarkan kakakmu berhenti menjadi idol, bagaimanapun juga dia adalah member penting kami. Lagipula kami tidak selemah itu hanya krena berita picisan tidak akan bisa menjatuhkan kami Trigger, aku tidak akan membiarkan Trigger jatuh " ucap Gaku dengan senyum peecaya dirinya
" tumben sekali kau berbicara selayaknya leader sobaman " ucap Ten sedikit jahil
" Hah, memangnya aku tidak pernah begitu " ucap Gaku yang kesal
Mereka berdua mulai berdebat tanpa henti yang biasa membuat Ryu pusing mendengarnya
Riku hanya melongo melihat mereka berdua berdebat dengan hal sepele, Riku tersenyum lalu mulai tertawa kecil melihat keduanya
" kalian berdua sangat dekat ya "
" kami tidak dekat " ucap keduanya bersamaan
Gaku dan Ten berhenti berdebat setelah melihat tawa kecil Riku, mereka tersenyum melihat Riku yang memperlihatkan senyumannya setelah tadi hanya menunjukkan wajah sedih
Mereka bertiga lanjut mengobrol atau lebih tepatnya hanya si kembar, Gaku hanya memperhatikan percakapan keduanya
Tiba waktunya pulang Riku dan Ten pulang secara terpisah untuk bejaga jaga adanya paparazi
" kalau begitu aku duluan, Gaku tolong jaga adikku saat dijalan "
" tenang saja, aku akan menjaganya "
" hati hati dijalan Ten-nii "
Setelah mengatakan itu Ten pergi dengan taksi yang sudah dipesan
" ayo kita juga pulang Nanase " ajak Gaku yang membuka pintu mobilnya , Riku hanya menganggu dan menghampiri Gaku
Saat Gaku tengah membantu Riku untuk memasuki mobil, tiba tiba sekelompok orang asing menyergap mereka berdua, mereka memakai topi dan kacamata hitam serta masker untuk menutupi identitas mereka
" siapa kalian.."
Belum sempat Gaku menyelesaikan ucapannya , tengkuk lehernya dipukul yang membuat dirinya jatuh pingsan
" YAOTOME SAN " teriak Riku panik melihat Gaku yang diserang, mereka mulai mendekatkan pisau ke leher Gaku
" kau harus ikut dengan kami jika tidak ingin orang ini mati " ancam mereka membuat Riku tercekat, ia ketakutan, ia tifak bisa melakukan apa apa karena fisiknya yang lumpuh
Pada akhirnya Riku hanya pasrah kursi rodanya di dorong oleh mereka , para penculik itu membawa Riku dan Gaku entah kemana dengan mobil lain yang berada di dekat situ
' Ten-nii ' Riku memanggil nama kakak kembarnya dalam hatinya, ia masih ketakutan memikirkan apa yang akan mereka lakukan padanya dan juga Gaku nantinya
Di sisi lain Ten yang duduk di bangku taksi sambil melihat jendela mobil taksi dengan ekspresi rumit, ia tiba tiba merasakan perasaan buruk dan membuat hatinya tidak tenang karenanya
To be continued
Halo semuanya
Maaf kalau author selalu updhatenya lambat atau lama
Ternyata membuat cerita tidak segampang kelihatannya 😅
Author berusaha sebisa mungkin membuat cerita semenarik mungkin agar kalian suka dengan ceritanya
Author kurang yakin kalau chapter kali ini bagus apa tidak, tapi semoga kalian suka
Sampai ketemu lagi di chapter berikutnya👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro