Ch 1 . Awal Mula
Sejak Tenn meninggalkan keluarganya dan Riku , Riku langsung dibawa ke rumah sakit karena penyakitnya yang kambuh, ia sangat sedih ditinggal pergi olah kakak kembarnya itu, kesedihan yang dialaminya tidak berhenti sampai situ, Riku juga kehilangan orang tuanya karena kecelakaan lalu lintas, jalanannya saat itu sangat licin karena hujan mengakibatkan mobil yang ditumpangi orang tuanya tergelincir dan jatuh ke jurang saat pulang dari rumah sakit.
Bahkan setelah keluar dari rumah sakit, Riku mengalami kecelakaan, ia mendorong seseorang dari tabrakan mobil untuk menolongnya, namun malah ia yang kena tabrak sebagai gantinya, ia kehilangan kedua kakinya yang mengharuskan hidup dengan bantuan kursi rodanya, karena Riku yang yatim piatu dan tidak punya siapa siapa lagi, orang yang diselamatkan Riku mengangkatnya sebagai adik dan mengajak Riku untuk tinggal bersama, ia adalah Ogami Banri
5 tahun berlalu
Terlihat seorang pemuda bersurai merah sedang menulis sesuatu sambil memainkan gitarnya di atas tempat tidurnya
" Riku, sarapan sudah siap " panggil seseorang di luar kamar pemuda itu, ya, pemuda itu tidak lain adalah Nanase Riku
" Baiklah aku akan segera keluar " balas Riku, ia mendekatkan kursi rodanya ke tempat tidurnya dan memindahkan tubuhnya ke kursi roda itu secara perlahan, lalu ia menjalankan kursi roda electriknya keluar kamarnya
Setelah keluar, Riku melihat dua omurice dengan teh hangat tersajikan di meja
" uwaahh..kelihatan enak sekali, Banri nii-san good job " ucap Riku dengan ceria sambil menodongkan jempolnya pada pemuda berambut panjang yang bernama Ogami Banri tersebut
" ahaha..Riku suka sekali ya dengan omurice ya " ucap Banri tersenyum melihat tingkah adik angkatnya itu
Semenjak Riku yang menolong Banri lima tahun lalu mengakibatkan Riku yang kehilangan kedua kakinya, Banri merasa bersalah dan kasian terhadap Riku, ia akhirnya memutuskan mengajak Riku tinggal bersama untuk mengurusnya semenjak tau Riku yatim piatu ditambah umurnya yang masih 13 tahun saat itu, jadi tidak mungkin Banri membiarkan Riku sendirian dengan kondisi seperti itu.
Tahun demi tahun berlalu, karena sifat Riku yang ceria dan ramah ditambah aura hangat yang selalu ia keluarkan membuat hati Banri luluh, ia yang awalnya kasian menjadi benar benar sayang pada Riku, ia sudah menganggap Riku sebagai adiknya dan sesekali suka memanjakannya, kadang juga ia menjadi overprotective terhadap Riku karena penyakit astma yang di derita Riku.
Nama marga mereka berbeda karena memang Rikunya yang tidak ingin mengganti nama keluarganya tersebut, Banri hanya mengiyakan keinginan Riku yang satu ini.
" oh ya, hari ini aku bakal pulang terlambat karena harus mengurusi konser para idol yang baru dibentuk, jadi untuk makan siang dan malam kamu pesan saja di luar, uangnya sudah kutaruh dimeja " ucap Banri sambil mengenakan jas kerjanya
" jangan lupa telfon aku jika ada apa apa, dan jangan lupa minum obatmu ya " imbuh Banri
" iya, iya, nii-san cerewet deh , aku sudah bukan anak kecil lagi, jadi aku bisa mengurusi diriku sendiri, tenang saja, aku baik baik saja walaupun ditinggal lama "
" dasar kau itu orangnya ceroboh, bagaimana aku tidak kawatir, ja..ittekimasu " Banri mengacak ngacak rambut Riku setelah itu pergi keluar
" itterasai, hati hati dijalan " ucap Riku melihat punggung kakak angkatnya yang telah pergi itu
Riku kembali ke kamarnya dan menyelesaikan lagunya, " akhirnya sudah jadi " Riku tersenyum puas dengan hasil kerjanya
Ding
Sebuah pesan muncul di layar smartphonenya, Riku mengambilnya dan melihat pesan dari siapa itu
" oh, pesan dari soraru san "
Yang ternyata pesan tersebut dari singer online atau bisa disebut Utaite , Soraru
Soraru
Hi Erin bagaimana dengan lagu barumu ? Apa kau sudah menyelesaikannya
Riku
Aku baru saja menyelesaikan liriknya, kuharap ini akan jadi lagu yang bagus ^^
Soraru
Kuyakin lagu yang kau buat merupakan lagu yang bagus, siang ini apa kau ada waktu? aku ingin nengajakmu makan di kuar bersama mafu mafu dambil mendiskusikan kolaborasi kita bertiga
Riku
Kalau siang ini aku ada waktu, apa soraru san yang akan menjeputku ?
Soraru
Baguslah kalau begitu, nanti siang aku akan menjemputmu kerumahmu
Percakapan itu berakhir , Riku memasukkan smartphonenya di saku celana dan merenggangkan tangannya
" yosh..semangat " gumamnya menyemangati dirinya sendiri, Riku mulai menyanyikan dan mengaransemen lagu miliknya, kini lagu miliknya baru setengah jadi, tinggal menunggu animasi vidio musiknya jadi dan di uploud ke yotube
Beginilah Riku saat bekerja sebagai Utaite, ia terkenal sebagai salah satu Utaite dengan suara angelicnya, utaite yaitu singer/penyanyi yang suka mengcover lagu ,namun ada juga yang menulis lagu mereka sendiri seperti Riku dan Mafu Mafu, nama samaran Riku ialah Erin , karena memang utaite biasanya menyembunyikan identitas asli mereka apalagi menyembunyikan wajah mereka, biasanya MV mereka diisi dengan vidio animasi seperti anime, Riku sangat terkenal hingga luar negeri karena suara dan lagu lagunya yang memikat hati, subcribernya di youtube bahkan mencapai lebih dari 1 juta
Riku senang menjalani pekerjaanya itu, walaupun agak melenceng dari mimpinya yang sebenarnya , tapi ia masih bisa bernyanyi dan membuat orang orang tersenyum dengan nyanyiannya, mimpinya yang sebenarnya adalah menjadi idol, dia ingin menjadi keberadaan yang bisa menyebarkan senyuman pada dunia, walau dia akhirnya tidak bisa dikarekan kakinya yang lumpuh namun ia masih bisa membuat orang tersenyum walau hanya lewat suaranya saja.
Sudah 5 jam terlewati, Riku merasa bosan karena pekerjaannya sudah selesai, akhirnya ia memutuskan akan membaca buku dan bersantai dikamarnya, tapi sebelum itu ia pergi ke dapur untuk mengambil minum sebentar
Ketika sampai ke dapur ia melihat sebuah berkas dokumen yang tergeletak di meja
" sepertinya Nii-san melupakan berkasnya, dia selalu bilang aku ceroboh, sekarang siapa yang ceroboh sebenarnya ? " ucap Riku melihat sinis berkas itu
Ia mengambil smartphone yang ada di saku dan menelepon Banri
Banri : moshi moshi ?
Riku : ah, Banri Nii-san, berkasmu tertinggal di meja dapur
Banri : EH !!? (Terdengar suara krusak krusuk seperti mencari sesuatu ) woah...berkas tentang para idol tidak ada, berarti memang tertinggal disana, kalau begitu aku akan segera kesana untuk mengambilnya
Riku : tidak perlu Nii-san, biar aku antar saja kesana, sekalian aku mau makan di luar untuk makan siang
Banri : apa kau baik baik saja sendirian ke sini
Riku : tenang saja, aku bersama temanku kami memang janjian akan makan di luar siang ini
Banri : baiklah kalau begitu hati hati di jalan ya
Percakapan itu berakhir dengan Bnri yang menutup telfonnya terlebih dahulu
Riku bersiap siap untuk pergi keluar, tidak lama Soraru datang untuk menjemput Riku
" konnichiwa Erin, apa kau sudah siap ?" Tanya Soraru yang sudah berada di depan pintu keluar , Riku hanya mengangguk sebagai jawaban, Riku biasa dipanggil Soraru dengan nama samarannya dan bukan nama aslinya begitu pun sebaliknya.
" oh..tapi sebelum itu, aku ingin ke agensi Takanashi Pro tempat kakakku bekerja, aku ingin mengantar berkasnya yang tertinggal " ucap Riku tiba tiba sambil menunjukkan berkas yang ia pegang
" tidak masalah aku akan menemanimu, tapi kita harus memberi kabar ke mafu mafu dulu kalau kita agak terlambat datang " jawab Soraru dengan nada ramahnya
Mereka pun pergi meninggalkan rumah, Soraru membantu mendorong kursi roda Riku agar tidak menabrak orang orang yang lewat serta bisa berjalan lancar di jalanan yang tidak rata, sebelum sampai ke agensi mereka melihat sekelompok pemuda dengan rambut warna warni sedang membagikan sebuah brosur " akan ada konser, silahkan ambil satu" ucap mereka masing masing membagikan sebuah brosur
" hee..sepertinya mereka ingin mengadakan konser ya " ucap Soraru
' Konser ? Apa mungkin mereka para idol dari Takanashi Pro yang diurus oleh Nii-san ya ? ' ucap Riku dalam hati memandangi kumpulan pemuda itu
Ketika mereka berdua melewati rombongan tersebut, mereka juga diberi selembaran brosur " silahkan ambil satu " ucap lelaki berambut raven sambil menyerahkan selembar brosur
" Idolish7 " gumam Riku melihat brosur itu, ia melihat pemuda tersebut lalu melihat foto muka yang ada di brosur membandingkan
" uwaahh..aku tidak menyangka Idol asli membagikan brosur konser mereka sendiri " ucap Riku dengan senyuman cerahnya , entah mengapa senyuman itu membuat pemuda berambut raven itu tertegun dan juga menarik perhatian beberapa orang karena aura hangat dan manis yang dikeluarkan Riku
" ayo, kita segera pergi, kasian kalau dia menunggu terlalu lama " ucap Soraru kepada Riku
" oh..kau benar, aku harus mengantarkan ini ke Nii-san dulu " ucap Riku melihat berkas yang ia bawa, setelah itu ia menoleh lagi ke pemuda itu " kalian berenam semangat ya " ucapnya dengan senyum yang masih belum pudar, Soraru lanjut mendorong kursi roda Riku dan berjalan meninggalkan sekelompok pemuda itu
" wow , sungguh senyuman yang menawan desu " ucap pemuda berambut pirang tiba tiba, ia melihat interaksi membernya dengan Riku tadi
" kau benar ,aku hampir saja menganggapnya seorang Idol jika dia bukan orang disabilitas, sayang sekali " ucap pemuda berambut hijau lumut disamping pemuda pirang tersebut
.
.
.
Sesampainya di agensi Takanashi Pro , Banri ternyata sudah menunggu di depan kantor.
" ah, kalian sudah datang terimakasih sudah membantu menemani adikku Soraru san " ucap Banri menghampiri keduanya
" itu tidak masalah , Erin adalah temanku, lagipula kami janjian untuk mendiskusikan collab kami "
" ini Banri Nii-san, lain kali jangan sampai lupa lagi ya " ucap Riku menyerahkan berkas ersebut
" ahaha...terimakasih, tanpa ini aku akan berada dalam masalah " ucap Banri dengan senyuman yang canggung, mata Banri lalu menangkap sesuatu di tangan Riku
" are...bukankah itu brosur konser kami?... begitu...kau sudah menemui mereka ya " Riku hanya tersenyum dan mengangguk
" jadi mereka benar benar idol yang Nii-san urus ya ? entah kenapa aku bisa merasakannya kalau mereka bisa jadi Idol yang hebat "
" aku senang kalau kau beranggapan begitu, mereka adalah anak anak yang enerjik dan pekerja keras, aku senang bisa menjadi salah satu manajer yang mengurus mereka "
" he ? Apa ada manajer lainnya ? "
" ehm...dia adalah anak dari bosku yang bekerja sebagai manajer mereka juga, oh ya saat konser nanti kau mau kan bersamaku datang untuk menontonnya "
" tentu , kalau begitu kami pamit dulu, aku merasa tidak enak membuat Mafu san menunggu lama di cafe "
" baiklah, hati hati dijalan "
Mereka berdua akhirnya pergi meninggalkan Banri disana dan menuju cafe yang sudah dijanjikan
Skip ke saat konser Iodlish7
" yang datang hanya 9 orang yang datang termasuk aku jadi 10 orang ya " gumam Riku melihat sekitar kursi penonton
" Riku maaf menunggu lama " Banri datang menghampiri Riku , ia datang bersama 2 orang lainnya
" Lama tidak bertemu Riku kun, bagaimana kabarmu ?" tanya pria paru baya yan datang bersama Banri
" Otoharu san lama tidak bertemu juga, kabarku baik baik saja, terimakasih telah menjaga kakakku saat bekerja denganmu " ucap Riku membungkuk
" ie, ie, kakakmu sangatlah membantu dalam pekerjaannya, oh ya perkenalkan ini putriku namanya Takanashi Tsumugi dia seumuran denganmu, Tsumugi dia adalah adik Banri kun Nanase Riku " ucap Otoharu memperkenalkan masing masing , dia biasa dikenal sebagai presiden Takanashi pro, Takanashi Otoharu
" salam kenal Nana...EH!! Nanase? Bukan Ogami? " ucap gadis yang bernama tsumugi bingung
" oh..soal itu karena dia adalah adik angkatku, dia tidak ingin mengganti marganya jadi nama marga kami berbeda " ucap Banri menjelaskan
" salam kenal Takanashi san, kau bisa memanggilku Riku saja karena kita seumuran"
" kalau begitu Riku san, panggil aku Tsumugi juga "
" baiklah Tsumugi san , yoroshiku ne "
Riku pun mengeluarkan senyuman cerah khas miliknya yang membuat Tsumugi merasakan gejolak aneh, pipinya juga sedikit merona
Konser pun dimulai, disitu ditampilkan 6 pemuda dengan karakteristik berbeda sedang bernyanyi dan menari, para penonton yang melihatnya terpukau dan terhibur begitu juga dengan Riku sedndiri dia tidak bisa mengalihkan pandangannya ke arah 6 pemuda tersebut
" mereka terlihat bersinar " gumam Riku pelan namun di dengar oleh yg lain, otoharu, Banri dan juga tsumugi senang mendengarnya, mereka seperti punya kebanggaan tersendiri soal idol mereka
" tapi rasanya aneh nama mereka Idolish7 jika hanya beranggotakan 6 orang " imbuh Riku penasaran
" soal itu Riku kun, sebenarnya aku yang membuat nama itu, saat pertama kali mendengar suaramu aku berpikir ingin merekrutmu sebagai yang ke 7 " ucap Otoharu ke Riku menarik perhatian Banri dan juga Tsumugi, hal itu tentu membuat Riku agak terkejut
" tapi Otoharu san kau tau kan kondisiku " jawab Riku melihat kedua kakinya dengan tatapan sendu
" aku tau " ucap Otoharu serius " tapi aku tidak bisa melupakan suara nyanyianmu bagaimapun juga, aku terus memikirkan bagaimana hebatnya jika kau bisa menjadi salah satu dari Idolish7 ,namun kenyataan tidak akan mengijinkannya...maka dari itu Riku, aku ada permintaan padamu " imbuh Otoharu yang masih memasang wajah seriusnya
" permintaan apa itu ? "
" aku ingin kau bergabung dengan kami sebagai penulis lagu Idolish7 " Riku hanya tertegun mendengarnya,
karena tidak tahan diam saja Bnari akhirnya ikut berbicara
" Sachou sudah kuduga ini berat bagi Riku, kau tau sendiri kan apa impiannya ? Membiarkannya berada disekitar idol dan melihat terus menerus para Idol itu tanpa bisa melakukan hal yang sama , bagaimana perasaannya nanti ? " protes Banri tidak tega melihat wajah sedih adiknya ,Tsumugi hanya melihat ketiganya dengan bingung, sebelum Otoharu membicarakan permintaan itu, ia sudah mendiskusikannya dengan Banri, jadi Tsumugi tidak tau apa apa dengan permasalahannya.
" aku tau kau selalu membuat lagumu sendiri dan itu merupakan lagu lagu yang indah, aku menyukainya " lanjut Otoharu tersenyum lembut tanpa menghiraukan protes dari Banri
" Sachou " panggil Banri sekali lagi merasa agak kesal karena diabaikan
" tidak apa Banri Nii-san , aku baik baik saja " ucap Riku menenangkan Banri
" benarkah kau baik baik saja ? " tanya Banri khawatir , Riku hanya mengangguk dan tersenyum sebagai balasan
Setelah Riku yang terdiam seperti memikirkan sesuatu, ia menghembuskan nafas panjang dan berbicara
" soal tawaranmu itu...aku menerimanya, lagipula setelah melihat mereka dan penampilan mereka , rasanya aku ingin menyalurkan mimpiku lewat mereka " ucap Riku dengan wajah yang tenang ,Otoharu tersenyum mendengarnya
" aku akan percayakan laguku pada mereka, kuharap dengan lagu yang kutulis bisa membawa mereka sampai puncak popularitas " imbuhnya lagi dengan wajah yang meyakinkan, ia sudah membulatkan tekadnya pada keputusannya tersebut
" terimakasih Riku, aku yakin kau bisa membuatkan kami lagu lagu yang ibdah, lagipula kau adalah Erin, Utaite terkenal hingga sampai penjuru negeri "
" soal itu bisakah anda merahasiakannya kepada yang lain ?" Ucap Riku dengan senyum canggungnya
" tentu " jawab Otoharu singkat
Mereka berdua berjabat tangan sebagai bentuk kesepakatan dan tersenyum, Banri merasa lega sekaligus kawatir kepada adik angkat kesayangannya itu, sedangkan Tsumugi hanya melihat bingung, ia tidak fokus mendengarkan dengan jelas karena jarak dan suara konser yang masih berlangsung.
To Be Continued
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro