Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1. Hukuman

Taehyung berdecak saat mendengar suara pintu yang dibuka dengan kasar. Ia segera meletakkan pena yang ada di tangan kemudian bersandar pada kursi kerjanya. Taehyung tanpa sungkan memberikan tatapan tajam pada wanita yang kini sedang memandangnya murka. 

Kang Lisa. 

Wanita yang sudah satu tahun menjadi istrinya.

"Beraninya kau menyuruh anak buahmu menyeretku pulang. Kau tidak tahu betapa malunya aku, hah?" 

Napas Lisa memburu seiring dengan emosinya yang naik sampai ke ubun-ubun. Ia tidak habis pikir bagaimana bisa seorang rendahan seperti Jung Taehyung berani mempermalukan dirinya di depan umum. Dia bahkan masih belum puas bersenang-senang di pesta ulang tahun Park Rose. Melihat sang suami yang setia bungkam membuat emosi Lisa semakin tersulut. 

Wanita dengan pakaian berwarna ungu cerah itu berjalan mendekat dengan cepat. Kedua tangannya menggebrak meja kerja Taehyung dengan keras. "What do you want, Berengsek?" 

Jung Taehyung tidak kalah keras dengan Lisa. Pria itu memasang wajah dingin yang sangat dibenci Lisa hingga membuat wanita itu ingin mencabik-cabik wajah sang suami. Sayangnya Lisa tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut.

"Yak! Jung Taehyung!" teriak Lisa marah.

"Sudah aku bilang panggil nama suamimu dengan sopan, Kang Lisa."

Lisa menggigit bibir bawahnya, menahan diri agar tidak mengumpat. Mata bulatnya mengikuti gerakan Taehyung yang perlahan berdiri dari kursi dan melangkah ke arahnya. Taehyung menahan tubuh Lisa yang ingin berbalik, kedua tangannya yang kekar menyentuh meja, mengukung tubuh Lisa dari belakang. 

"Jika kau tidak ingin dipermalukan lalu kenapa kau mempermalukan aku, istriku?" Taehyung menekan kata istri agar Lisa tidak melupakan posisinya. 

"Apa maksudmu?" tanya Lisa tak mengerti. Ia tidak merasa membuat kesalahan kali ini.

"Kau segitu dekatnya dengan Samuel Han sampai tidur bersama di Hotel?" 

Mata Lisa terbelalak mendengar pertanyaan suaminya. Ingatannya terlempar pada pertemuan antara dirinya dengan aktor terkenal Samuel Han dua hari yang lalu. Tidak seperti yang Taehyung katakan, mereka bertemu secara tidak sengaja di lobi hotel dan kemudian masuk bersama. Tapi, bagaimana Taehyung bisa tahu?

"Kau membuntutiku?" Lisa berbalik badan dengan paksa, tapi tubuh Taehyung sama sekali tidak bergerak. "Segitu rendah kah dirimu sampai menjadi stal....?"

"Media yang melihatmu." Taehyung memotong ucapan Lisa dengan sengaja. "Don't get me wrong, istriku. Aku tidak sesenggang itu untuk mencari tahu kegiatan Tuan Putri sepertimu."

Taehyung kembali ke tempat duduknya. Ia melempar ipad yang berisi berita skandal Lisa. Tidak hanya satu, lebih dari sepuluh media memberitakan Lisa yang dirumorkan menghabiskan malam dengan Samuel Han.

"Aku tidak peduli kau punya pria lain atau tidak tapi jangan sampai membuat skandal. Apa kau tidak tahu kalau hal itu bisa membuat saham perusahaan turun?" 

"Shit," umpat Lisa setelah selesai membaca artikel tak bermutu tersebut. "Ini tidak benar. Keluarkan berita sanggahan sekarang. Aku tidak melakukan apapun dengan Samuel." 

Lisa menggigit lidahnya dengan keras di dalam mulut. Sungguh, ia tidak suka dengan suaminya sekarang. Wajah Taehyung memang tampan tapi pria tersebut menyerupai iblis. Kejam dan tidak ada perasaan. Lisa bahkan yakin urusannya tak akan selesai di sini. 

Taehyung meraaih ponsel di atas meja, segera menghubungi sekretaris yang sudah menunggu keputusannya sejak tadi. Lisa memperhatikan Taehyung yang masih memakai setelan jas meski dasinya sudah di lepas. Sepertinya Taehyung langsung menunggu kedatangannya tanpa sempat mandi sepulang kerja.

"Keluarkan berita sanggahan sekarang juga, Nona Han Eun Bi. Istriku bilang mereka bertemu secara tidak sengaja dan tidak melakukan apapun." Tanpa menunggu jawaban dari sekretarisnya, Taehyung langsung mematikan telepon. 

Helaan napas lega keluar dari belah bibir Kang Lisa. Wanita itu lalu melangkah menuju sofa dan melemparkan bokongnya dengan nyaman. "Lain kali kau bisa menyelesaikannya dengan cepat tanpa menunggu konfirmasi dariku. Kalau seperti ini Ayah pasti juga tahu dan akan mengomel." 

"Aku tidak terbiasa mengeluarkan berita sanggahan palsu. Kau juga pasti tahu aku tidak suka bermain kotor," jelas Taehyung dengan suara dinginnya yang dalam. 

Lisa berdecih, tak mempercayai kalimat terakhir Taehyung. Karena sang suami tidak jauh berbeda dengan ayahnya yang akan melakukan apapun demi mendapatkan apa yang diinginkan. Lisa melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam, masih terlalu dini untuk pergi ke tempat tidur.

"Tinggalkan ponselmu di sini," kata Taehyung saat melihat Lisa berdiri dan ingin keluar.

"Kenapa? Aku tidak mau." Sepertinya Taehyung tidak rela membiarkan Lisa bisa bersenang-senang karena pria tersebut sangat pandai membuat dirinya kesal.

Taehyung kembali berdiri dari kursi kerjanya dan berjalan mendekati Lisa. 

"Jangan macam-macam padaku, Jung Taehyung." Lisa melangkah mundur dengan kedua tangan memeluk tas keluaran Celine yang ia sayangi. Namun, Taehyung dengan cuek merebut paksa tapi mudah. 

"Apa yang mau kau lakukan?" Tangan Lisa terangkat ingin merebut tasnya tapi Taehyung jauh lebih cepat. Pria itu mengantongi ponsel Lisa dan melempar balik tasnya ke arah sang istri. "Sialan! Kenapa tidak mati saja pria sepertimu, hah?"

"Kenapa aku harus mati? Kau mau menjadi janda?"

"Itu lebih baik daripada menjadi istrimu," sahut Lisa ketus. "Kembalikan ponselku."

"Kau dilarang menggunakan ponsel dan keluar rumah selama satu minggu. Kau juga tidak diperbolehkan menggunakan sosial media dan tidak boleh ada orang yang menemuimu." Taehyung bersandar pada meja kerja dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana. "Ini hukuman karena kau sudah membuat masalah, Istriku."

Lisa mengepalkan tangan. Giginya bergemelatuk marah. Kaki jenjangnya berjalan cepat ke arah Taehyung dan bersiap memberikan tamparan yang keras. Namun, kalimat Taehyung berhasil menghentikannya.

"Tampar aku dan aku akan membuatmu tidak bisa berjalan dengan mudah."

Tangan Lisa yang hampir menyentuh pipi Taehyung berhenti dan mengepal dengan keras setelahnya. "Sialan kau, Jung Taehyung!"

To Be Continued


Anyeong, yorobuuuun 😍
Semoga baca cerita baru aku dengan happy, yaa ❤

Jung Taehyung

Kang Lisa

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro