Ustad
"Ayo tadarus, mari kita buat setan-setan yang tidak ikut di penjara terbakar mendidih." gausa sok bijak kamu met.
"Lu kalo jadi ustad yang bener goblog." Ijum menjitak Kaoru dari belakang,nah gitu dong, pake kekerasan.
"Heh tadarus matamu njeblos, masih siang nih!" seru Chiaki, serah kamu deh mz.
Tunggu, yang ngebolehin mereka jadi stad teh saha--
//sfx : *Keito berdehem
Hari ini sanbaka kebanggan kita semua mendapat tugas menjadi ustad mengaji di masjid Al-Enskwer. Hanya untuk hari ini, besok-besok ga usah.
"Sekarang ngapain bre?" tanya Kaoru. Lalu tak lama, tiga orang bego saling bertatapan. "Kalo mau buka juga, sekarang baru aja Zhuhur." begitu kata ustad Ahmad Chiaki bin Abdullah.
"Nah bener itu, kalo habis Ashar nanggung, mau Maghrib." sambung ustad Abu Kaoru Ash-Shiddiq.
"Kenapa ga puasa full aja woi!" ustad Yusuf Al-Izumi, sabar. Bahkan di sanubarinya, ia ingin berbuka beberapa jam lebih cepat.
Jadilah ketiga ustad ini berembuk di masjid. Topiknya pun berubah-ubah layaknya perkumpulan ghibah. Labil banget jadi manusia, heran. "Kaoru-kun, sejak kapan setan bisa jadi ustad?" eh Rei, habis dari kebon rambutan. Ngapain heh?
"Astaghfirullahal'adziim kakek... tobat dong kek. Jangan incest ke adik terus. Dan, 'afwan ya akhi, bukannya situ yang setan?" ustad Kaoru mengelus dada.
Coba tebak, siapa yang jijik ngeliat Kaoru jadi ustad.
Yang jawab member sanbaka laennya, yak pintar sekali. Jawabannya salah.
Yang jijik adalah saya sebagai awtor //hoEEK
"Eh eh Hakaze--!" seru ustad Chiaki. "Ya?" jawab ustad Kaoru. "Mau nyari ustadzah ngga?"
"...leh uga."-ijum
"astaghfirullah, ayo."-kaoru
"..... kalian siapa ya."-rei
to be continued
--♪--
bersambung ea.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro