Bolos
"Ntar jangan bilang siapa-siapa, gue mau bolos teraweh."
Hiiro mengangguk, tanda mengerti.
"Yaudah, abang cabut dulu. Bai!"
"Babai." Hiiro melambaikan tangannya, mengiringi kepergian abang tercyNta bolos teraweh. Padahal puasa masih dapet dua.
"Eh, ada Amagi bocil. Mau teraweh ya?" itu Tenshouin Eichi, menyapa adik kecil Amagi Riine.
"Iya. Aku Amagi Hiiro, bukan Amagi bocil." kata Hiiro, dengan polos ofc.
"Ya, bodoamat. Kakakmu kemana?" Eichi kembali bertanya. "Kata kakakku, aku ga boleh bilang ke siapa-siapa kalo dia mau bolos teraweh." jawab Hiiro, dengan polos ofc (2)
"Amagi Hiiro." aura negatif nan mencekam muncul di balik punggung Eichi. Astaghfirullah, ada Keito.
"Nanti bilang ke Amagi Riine, kalo sudah pulang dari bolos terawehnya, silahkan mengunjungi neraka Jahannam dulu ya."-keito.
"..."-eichi.
Untuk ketiga kalinya, Hiiro menjawab 'ya' dengan polos ofc.
--♪--
Keesokan harinya, Riine masuk angin sampe diare.
Akibat tidur di halaman masjid, tanpa alas.
hiiro polos emg
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro