Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Lembar 42

Changkyun menutup rapat-rapat matanya, menolak mahkluk aneh yang kini terlihat menggantung di hadapannya. Sementara kini ia menggantung dengan posisi kepala berada di bawah. Ruangan itu dipenuhi oleh rambut panjang si iblis nafsu yang juga mengikat kaki Changkyun.

Seperti namanya, iblis itu terlihat sangat bernafsu pada Changkyun hingga mampu mengembalikan trauma Changkyun saat pemuda itu masih tinggal di Boston.

"Hyeong... tolong aku..." ucap Changkyun dalam hati. Dalam situasi seperti ini, hanya satu orang yang bisa ia harapkan.

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Sepasang kaki berjalan masuk, membuat senyum di wajah cantik Zhou Jieqiong mengembang. Tampak malu-malu, wanita yang kini berbalut pakaian malam bewarna merah era dinastinya itu memainkan rambut panjangnya.

Setelah ribuan tahun memuja, pada akhirnya Kim Taehyung bersedia untuk masuk ke kamar tidurnya. Dengan gestur yang terlihat kaku, Taehyung berjalan memasuki ruangan dan berhenti di tengah ruangan. Sempat terkesiap ketika melihat wajah Zhou Jieqiong.

Zhou Jieqiong lantas berdiri dan langsung menghampiri Taehyung. Jemari-jemarinya yang lentik langsung bertengger pada bahu Taehyung.

"Kau benar-benar misterius, Tuanku. Setelah ribuan tahun dan kau baru menganggap panggilan. Kenapa? Apakah karena anak manusia itu? Jika tahu ini akan sangat mudah, aku akan melakukannya sejak dulu."

Taehyung bergeming, tapi netranya terlihat was-was. Sangat kontras dengan wajah datarnya.

Tangan Zhou Jieqiong lantas terangkat dan menyentuh wajah Taehyung. Taehyung sedikit bergidik dan memejamkan matanya kuat-kuat. Tangannya pun tampak terkepal kuat dan itu membuat Zhou Jieqiong tertawa geli.

"Apa ada denganmu? Apakah karena kau sudah lama tidak disentuh oleh wanita?"

Taehyung terlihat memberanikan diri untuk membuka matanya. Tapi tetap saja ia tidak ingin membuka mulutnya.

"Bicaralah, aku ingin mendengar pendapatmu."

Taehyung hanya menghela napas, terlihat sangat pasrah. Tapi bahasa tubuhnya terlihat sangat berbeda dari biasanya. Zhou Jieqiong juga sempat menyadarinya tapi ia memilih untuk menutup lama karena ia sudah menunggu kesempatan ini datang.

"Kau mungkin sangat gugup karena ini adalah malam pertamamu. Maka dari itu, aku akan memberikan malam yang berkesan untukku. Sebaiknya kita segera memulainya."

Zhou Jieqiong menarik kerah jas Taehyung dan mendekatkan wajahnya. Tapi Taehyung langsung memalingkan wajahnya.

"Apa ini? Kau tetap jual mahal sampai akhir. Maka aku tidak memiliki pilihan lain selain memaksamu."

Netra Taehyung melebar, terlihat kaget. Setelahnya Zhou Jieqiong memaksa untuk menciumnya. Dia pun bersikeras menghindar dan hendak kabur. Tapi ketika ia ingin membuka pintu, pintu itu tak bisa dibuka. Membuat gelak tawa Zhou Jieqiong terdengar.

"Kau seharusnya sudah tahu. Sekali kau masuk kemari, kau tidak akan bisa keluar sebelum memberikan itu padaku."

Taehyung panik, ia merapatkan jasnya dan juga kedua kakinya seakan-akan tengah melindungi sesuatu.

"Berikan itu padaku!" gertak Zhou Jieqiong.

Dan di saat Taehyung sibuk dengan malam pertamanya, Changkyun justru harus menghadapi masalah besar. Taehyung datang, itu berarti pemuda itu akan menjadi santapan si iblis nafsu.

Changkyun terpaksa membuka matanya ketika tubuhnya tertarik ke atas. Terangkat lebih tinggi dan kala itu ia melihat sosok iblis itu merayap pada dinding dan menatapnya dengan tatapan yang mengerikan. Changkyun bisa melihatnya, lidah makhluk itu keluar dan semakin panjang.

"Ibu... aku ingin pulang..." batin Changkyun dengan putus asa. Ia semakin ketakutan ketika lidah makhluk itu menjulur ke arahnya. Sembari menahan tangis, Changkyun hanya bisa memejamkan matanya lebar-lebar.

Sedangkan Taehyung sudah berakhir di atas ranjang setelah sempat terjadi adegan kekerasan di mana ia tak berkutik dihadapkan dengan iblis cantik itu.

"Mari lakukan dengan lebih mudah. Kau milikku sekarang, Tuanku..."

Zhou Jieqiong menekan Taehyung di atas ranjang. Tapi ketika wanita itu hendak mencium Taehyung, Taehyung langsung menahan wajah wanita itu menggunakan satu tangannya dan sedikit mendorongnya.

"T-tunggu dulu, ini di luar rencana."

Zhou Jieqiong langsung menyingkirkan tangan Taehyung. Raut wajahnya terlihat terkejut sekaligus heran. Memang benar yang berada di hadapannya saat ini adalah Taehyung, tapi suara barusan bukanlah suara Taehyung.

"Coba bicara sekali lagi!"

Batin Taehyung tersentak. "Dasar bodoh, kenapa kau berbicara..." rutuk Taehyung dengan suara Lee Jooheon tersebut.

Zhou Jieqiong menekan dada Taehyung menggunakan satu tangannya. "Kau bukan Kim Taehyung? Siapa kau?!"

"A-apa yang kau—"

Zhou Jieqiong murka, ia langsung melempar tubuh Taehyung hingga menghantam dinding. Tapi yang jatuh tersungkur di atas lantai justru Lee Jooheon.

"Manusia?" Zhou Jieqiong semakin murka ketika sadar bahwa Taehyung sudah menipunya.

Sedangkan Jooheon, dia masih meringkuk sembari meratapi pinggangnya. Dia datang tanpa tahu apapun. Sebelumnya Taehyung mengatakan agar ia tidak berbicara agar penyamarannya tidak terbongkar. Tapi Jooheon tidak mungkin merelakan keperjakaannya untuk iblis cantik itu.

"Berani-beraninya dia mempermainkan aku!"

•••••

Pintu ruangan di mana Changkyun berada terbuka, sebuah katana melayang di udara dan langsung memotong lidah si iblis yang hampir menyentuh Changkyun. Alhasil lidah panjang itu terjatuh ke lantai dan membuat si iblis meraung kesakitan.

"Jangan memanggil ibumu. Akan sangat merepotkan jika dia mengkhawatirkanmu, Nak."

Changkyun membuka matanya begitu mendengar suara Taehyung. Kala itu Taehyung memasuki ruangan yang sama.

"Hyeong..." batin Changkyun putus asa.

"Lama tidak bertemu." Taehyung mengulas senyumnya. Tangan kanannya terangkat ke samping dan kala itu katana yang sebelumnya menghilang tiba-tiba kembali ke tangannya.

"Beraninya-beraninya kau menyentuh anak ini," ujar Taehyung, terdengar mengintimidasi.

Si iblis nafsu murka. Ia pun segera menyerang Taehyung menggunakan rambutnya yang sangat panjang dan memenuhi ruangan. Langsung saja Taehyung mencincang rambut iblis itu. Tapi semakin ia bergerak, jumlah rambut yang datang menjadi lebih banyak. Tak ingin membuang-buang waktu di sana, Taehyung melemparkan katana miliknya ke arah Changkyun dan berhasil memotong rambut yang mengikat kaki Changkyun.

Tubuh Changkyun sontak langsung terjatuh. Taehyung melompat ke arah Changkyun bersamaan dengan rambut si iblis nafsu yang tiba-tiba membeku ketika Taehyung melewatinya. Taehyung berhasil menangkap Changkyun dan mendarat dengan sempurna di lantai. Saat itulah, ribuan helai rambut si iblis nafsu yang sudah membeku kemudian hancur lebur. Membuat si iblis semakin meraung dan kala itu katana milik Taehyung langsung menghunus dada iblis itu.

"Hyeong..." gumam Changkyun.

"Kita pulang sekarang, Changkyun..."

•••••

"Arghhh t-tunggu dulu, Nona. Aku tidak tahu, aku tidak tahu apapun!"

Sementara Jooheon masih dalam masalah besar ketika ia dihajar habis-habisan oleh Zhou Jieqiong.

"Di mana Kim Taehyung? Di mana bajingan itu?!!" gertak Zhou Jieqiong.

"T-tidak tahu... dia tidak mengatakan akan pergi ke mana."

"Beraninya kalian menipuku seperti ini! Kau! Kau yang akan menjadi makananku!!!"

Jooheon yang sebelumnya terpojok di lantai lantas bergerak menuju pintu dengan panik. Namun, kala itu kain merah tiba-tiba mengikat kakinya.

"Tidak, jangan! Aku masih perjaka! Aku belum ingin mati! Tuanku..."

Jooheon mencoba untuk berpegangan pada lantai ketika tubuhnya tertarik ke belakang. Tapi pintu tiba-tiba terbuka, kain merah yang melilit kaki Jooheon tiba-tiba terputus dan tubuh Jooheon langsung terhempas keluar.

"Arghhhhhhh..." Teriakan Jooheon dengan cepat memudar, seiring dengan angin besar yang memasuki ruangan itu.

"Kau harus berhenti bermimpi, Zhou Jieqiong. Aku tidak akan pernah menjadi pengantinmu..." Suara Taehyung terdengar dari ambang pintu.

"Kau! Kurang ajar!"

Zhou Jieqiong murka. Ia menggerakkan tangan kanannya dari samping mengarah ke depan dan kala itu angin besar muncul dari arah berlawanan, memicu ledakan di luar ruangan. Zhou Jieqiong berteriak marah setelah Kim Taehyung kembali menipunya.

•••••

"Arghhhh...."

Byur....

Teriakan Jooheon terhenti ketika tubuhnya jatuh ke dalam air. Lebih tepatnya di kolam renang kediaman Taehyung. Sempat menunjukkan adegan seperti orang yang akan tenggelam, kepala Jooheon kemudian menyembul. Napasnya memburu dan terlihat sangat panik.

"Di mana? Di mana ini?"

"Ck, ck, ck. Apa yang sedang kau lakukan di sana?"

Jooheon langsung menoleh ke sumber suara dan menemukan Kihyun duduk di tepi kolam bersama Hyunwoo yang berdiri dengan wujud manusia.

"Hyeong! Ke mana saja kau?!"

"Tuan menyuruhmu berendam di sini  sampai tengah malam nanti," ujar Hyunwoo.

"Kau sudah gila!" sarkas Jooheon. "Hey, anjing besar! Kau diam saja!"

"Ouh..." Kihyun tiba-tiba menggunakan jari telunjuknya untuk menutupi hidungnya dan membuat ekspresi jijik. "Cium saja baumu sendiri. Sebenarnya apa yang kau lakukan dengan iblis wanita itu?"

Jooheon tertegun, ia sempat mengendus lengannya. Tapi ia tidak mencium bau apapun. "Kenapa? Ada apa dengan bau tubuhku? Tidak ada masalah."

"Apapun itu, tuan menyuruhmu di sini sampai tengah malam. Turuti saja, jika tidak ingin melihat tuan mengamuk."

"Omong kosong! Orang gila mana yang berendam di kolam malam hari?!"

"Kau lah orangnya. Orang gila yang sudah menjualku pada iblis Joseon."

"Hyeong..." Jooheon terlihat frustasi.

Tapi di balik keributan itu, di manakah Taehyung dan Changkyun berada saat ini?

"Sebenarnya... Hyeong ini siapa?" tegur Changkyun.

Keduanya kini berada di atap gedung pencakar langit. Berdiri di sisi yang berbeda dan saling berhadapan.

"Aku? Kau benar-benar ingin tahu siapa aku?"

Changkyun mengangguk.

"Aku bisa datang sebagai mimpi, aku bisa datang dengan hembusan angin..." Taehyung berjalan ke tempat Changkyun, tapi baru satu langkah dan sosoknya menghilang lalu tiba-tiba muncul di samping Changkyun.

"Aku bisa menjadi kakakmu, temanmu... aku bisa menjadi ayahmu. Mana yang ingin kau dengar?"

"Yang asli. Aku ingin mengetahui yang sebenarnya."

"Maka kau akan mempertaruhkan hidupmu. Kau benar-benar ingin mengetahuinya?"

Sudah seperti ini. Meskipun ragu, Changkyun meyakinkan hatinya dan memberikan anggukan.

Taehyung memutar tubuhnya menghadap Changkyun, begitupun dengan Changkyun. Tangan kiri Taehyung kemudian terangkat dan menutupi mata Changkyun.

"Tidurlah... maka aku akan datang sebagai mimpi burukmu..."

Changkyun tiba-tiba tak sadarkan diri dan Taehyung dengan sigap menahan bahunya. Angin berhembus tenang, sangat tenang hingga tak ada suara yang terdengar di udara. Di kediaman Kim Taehyung, dua tamu undangan sudah menunggu.

"Dia tidak akan melakukannya bukan?" ujar Park Jimin yang duduk dengan santai di balkon bersama Cha Eunwoo yang berdiri di dekat pembatas.

"Bukankah kau juga penasaran? Dari mana ia berasal? Orang seperti apa dia di masa lalu."

"Mungkinkah rumor tentang dia seorang mantan dewa gunung benar adanya?"

"Kau mungkin akan mengetahuinya sekarang."

Sosok Taehyung yang menggendong Changkyun menggunakan kedua tangannya tiba-tiba muncul di tengah mereka. Tanpa memandang kedua tamunya, Taehyung berjalan masuk sembari menggumamkan sesuatu.

"Pasang segelnya!"

Cha Eunwoo dan Park Jimin saling bertukar pandang sebelum mereka beranjak. Mereka turun ke halaman, berdiri menghadap air mancur. Tanpa ada kesepakatan terlebih dulu. Mereka mengeluarkan benda tajam yang mereka bawa lalu melukai telapak tangan mereka sendiri. Tangan yang terluka itu tergenggam dan di angkat tepat di atas air yang menggenang. Dan ketika darah keduanya menyentuh air, sebuah cahaya muncul dari dalam air. Setitik cahaya yang kemudian menjadi sangat besar hingga kegelapan datang dan menyembunyikan bangunan itu serta isinya.

Perjalanan panjang Lim Changkyun akan dimulai. Sesuatu yang akan menjawab pertanyaan semua orang tentang siapakah Kim Taehyung yang sebenarnya.

💞💞💞💞💞

Bab selanjutnya kita akan kembali ke masa kejayaan Kim Taehyung sebagai seorang manusia.

Baca lebih cepat?

Di Karyakarsa Bab 47 sudah diterbitkan dan siap untuk dibaca.

Spoiler untuk Bab 47 : Masa lalu Kim Taehyung akan mengungkap bagaimana kutukan itu bermula dan kaitannya dengan kelahiran Lim Changkyun. Dan juga bagaimana akhir dari hidup Kim Taehyung sebelumnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro