Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

chapter 1

Kring kring kring

Terdengar bunyi alarm yang mengusik indra pendengarannya, yang secara paksa menariknya dari alam mimpi.

Hanna terpaksa terbangun dari tidurnya, mengusap kasar matanya dan menatap jam dengan tatapan tajam.

"Huh, kuliah lagi kuliah lagi," Hanna bergumam meluapkan kekesalannya.

"Ketemu lagi dah sama dosen killer menyebalkan itu." Hanna melangkah dengan malas, menuju kamar mandi yang tepat berada di kamarnya.

Setelah beberapa saat Hanna kemudian melangkah keluar dari kamar kosnya, tak lupa ia menguncinya sebelum pergi. Dengan malas ia mulai berjalan menelusuri lorong kos.

"HANNA!" Sang empu yang dipanggil menoleh, ingin mengetahui siapa yang memanggilnya kala itu. Dan rupanya si pelaku yang berseru itu merupakan teman satu kampusnya yang bernama Lia.

"Oh, elu rupanya, mau ke kampus kan? Yok lah bareng," ajak Hanna, Lia mengangguk mengikuti langkah Hanna yang semakin lama semakin menjauh dari kos yang mereka tinggali.

"Han, lu tahu gak sih ... " Lia memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Tahu apa?" Hanna menoleh, menatap dengan wajah penuh kebingungan.

"Crush gua pertukaran masaaa, sedihhh." Hanna yang mendengar pernyataan yang dikatakan temannya hanya menggelengkan kepala.

"Ya, selagi jodoh mah gak akan kemana kok Li, " jawab Hanna asal.

"HANNA! LIA!"

"Eh, Kak Ara!" Hanna melambai seraya mengangkat tangannya. Ara yang melihat hal tersebut lantas membalas lambaian Hanna.

"Mau ke kampus kan, kalian?" Hanna dan Lia mengangguk.

"Bareng, ya."

⊙⁠﹏⁠⊙

"Woi! Najwa, lu bisa diem gak sih? Gua pusing lihat lu bulak balik gak jelas." Najwa, gadis yang mendengar pernyataan Melan hanya menampilkan senyum menyebalkannya. Melan yang melihat perlakuan temannya hanya memutar kedua bola matanya malas.

"Melan! Najwa!"

"Eh, kak Ara, sini kak," ajak Najwa

"Gak bisa, gua ada kelas, sorry ya. Gua duluan." Najwa mengangguk mengerti.

"Kak Ara doang nih yang diajak?" Lia memutar bola matanya malas.

"Yeu baperan bocah! Sini dah," ajak Najwa

"Kalian gak ada kelas kah?" Tanya Melan

"Gua sih nanti siang, berangkat pagi Gara gara bosen aja di kost terus," curhat Lia seraya duduk di bangku cafeteria.

"Gua satu jam lagi masuk. Ya udah gua masuk kelas duluan ya, entar gua balik lagi," ujar Hanna. Yang lain hanya mengangguk mengerti.

Selang beberapa saat, Hanna pergi meninggalkan ketiga temannya menuju kelas yang sangat tidak ia harapkan. Melintasi koridor kampus dengan rasa gelisah. mengumpat dalam hati, mengapa ia harus dipertemukan dengan dosen menyebalkan itu lagi.

Hanna membuka pintu kelasnya, bertegur sapa dengan teman-temannya, dan pergi ke meja yang biasa ia duduki. Dan siapa sangka, rupanya dosen 'menyebalkan' itu memajukan jadwal kelasnya. Hanna membatin "gila ni dosen emang, bisanya ngerepotin mulu."

⊙⁠﹏⁠

30 menit terlewati, dosen 'menyebalkan' itu telah memasuki kelas.

"Baik, saudara saudara, kita mulai kelas kita hari ini." Hanna memutar bola matanya malas.

15 menit berlalu, Hanna mulai bosan dengan suasana kelas yang tegang, rasanya kelas ini seperti neraka. tanpa sengaja Hanna menguap dan mulai masuk ke alam mimpinya.

"Hanna, Hanna, HANNA!" Teriakan itu membuat Hanna terkejut tak karuan, ia mengusap kasar kelopak matanya dan melihat ke depan.

"Sial," batinnya. dosen 'menyebalkan' itu menatap marah pada Hanna.

"Ada yang mengizinkan kamu tidur di kelas saya?!" Bentak dosen itu pada Hanna, Hanna menggeleng.

"Sebagai hukuman, jangan ikuti mata pelajaran saya hari ini, keluar kamu!" Hanna hanya bisa menuruti perintah dosen 'menyebalkan' nya, Melangkah keluar dari kelas yang dianggapnya 'neraka'. tujuannya saat ini adalah menghampiri teman-temannya di cafetaria.

Sesaat sampai di cafetaria, Hanna dilanda kebingungan saat melihat Melan sedang menangis tersedu.

"Ada apa?" Tanyanya keheranan.

"Adeknya melan hilang."

Bersambung

Hutang gua lunas
Makasih!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro