Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 1

Heizou Pov


Sejak Heizou menyelidiki misteri berdasarkan intuisinya bersama pengembara yang terjadi di pulau Watatsumi sekaligus menyelesaikan kasusnya, seperti yang dijanjikan oleh Jenderal Gorou, Heizou diperbolehkan menetap sementara di pulau Watatsumi. Sampai berita perdagangan antara Watatsumi dan kota Inazuma yang masih di proses tiba dan pulau Watatsumi yang dalam waktu dekat akan dipenuhi oleh para pedagang dan turis.


Heizou tidak mungkin meninggalkan pulau tersebut. Ia tidak ingin melewatkan keindahan pulau yang sebentar lagi dipenuhi turis, menikmati di awal bukan ide yang buruk, bukan?


Namun bukan itu saja yang ingin ia lakukan. Kalau hanya berlibur dan menikmati keindahan pulau, bisa-bisa instingnya menumpul, terus tidak bisa dipakai saat memecahkan misteri. Sungguh, seorang Shikanoin Heizou tidak mau hal mengerikan seperti itu terjadi padanya. Maka dari itu ia manfaatkan liburan ini untuk hal lain.


Memang kasus di Watatsumi sudah berakhir, tapi ternyata masih ada 'sesuatu' yang mengganjal di pulau ini. Ia tidak tau apakah 'sesuatu' itu, namun intuisinya mengatakan untuk menyelidiki lebih lanjut. Dan ia merasa 'sesuatu' itu diluar dari kasus yang telah diselesaikan.


Disaat pemuda yang rambutnya diikat kebelakang ini menyelidiki, Heizou menemukan 'sesuatu' yang aneh di sekitar pantai dan saat mendekati 'sesuatu' itu, ia menemukan sekelompok Treasure Hoader membawa barang mencurigakan. Seutas senyuman ia tunjukan, Heizou memiliki firasat kalau ia menemukan 'sesuatu' yang dicari.


"Oya oya, apa yang disembunyikan para pencuri itu ya~?" dengan rasa penasarannya, ia mendekati kelompok Treasure Hoader.


***


Kazuha Pov


Sepulang dari liburannya, kembali sibuk seperti hari biasanya. Tentu saja Kaedehara Kazuha bukanlah pengecualian. Setelah menikmati suasana pantai di pulau misterius bernama Golden Apple Archipelago dan menyelesaikan 'penyesalan' di masa lalu, sekarang saatnya kembali bertugas sebagai awak kapal dari Crux Fleet.


Kerjaan kali ini simple, hanya membawa barang-barang ke pulau Watatsumi. Beidou sendiri turun tangan sembari juga ada yang ingin dia bahas dengan Arahitogami, Sangonomiya Kokomi.


Barang sudah selesai dipindahkan dan para awak mendapat waktu istirahat sampai waktu untuk kembali ke Liyue telah dipastikan, dan selama waktu itu, mereka bebas melakukan apapun yang mereka inginkan. Kazuha memanfaatkan kesempatan ini untuk berjalan-jalan di daerah sekitar.


Namun setelah beberapa saat, Kazuha merasakan ada sesuatu yang janggal dari pulau ini. Seperti ada misteri yang ingin dipecahkan. Insting Kazuha selalu benar, apalagi dengan kemampuannya membaca angin.


Langkah kakinya terus berjalan tanpa henti, sampai ia akhirnya berhenti di sebuah kuil terbengkalai dekat patung the seven. Ia dapat melihat gerombolan treasure hoarder dan nobushi yang sedang bersantai-santai. Namun ada satu hal yang menarik perhatiannya. Terkurung di sebuah penjara kayu kecil, nampak sosok familar bagi Kaedehara Kazuha.


"Lho, bukannya itu..."


***


3rd Pov


Sungguh hari ini bukanlah hari yang baik buat seorang Doushin seperti Shikanoin Heizou. Baru saja ia bertanya pada sekelompok Treasure Hoader mengenai barang yang mereka bawa, tiba-tiba saja dirinya ditangkap dan dibuat pingsan oleh Nobushi. Padahal dengan kemampuan bela dirinya, Heizou bisa menghabisi kelompok kelas teri itu, tapi kenapa ia malah ditangkap?


Yaah bagian itu sengaja. Ia dengan sengajanya membiarkan dirinya tertangkap dan dijadikan sandera demi satu hal. Menggali informasi dari interaksi kelompok itu.


Awalnya Heizou pura-pura pingsan, mendengarkan interaksi treasure hoader. Kemudian dikurung dalam penjara kecil dari kayu dan Heizou dibawa beserta barang-barang mencurigakan ke Mooun Shrine, kuil yang ditinggalkan rakyat Watatsumi.


Heizou sempat mengitip sedikit dan menemukan fakta bahwa mereka sedang istirahat. Ia bangun dari pura-pura pingsannya dan melihat sekitar. Tidak ada yang mencurigakan disana, hanya ada beberapa treasure hoader yang duduk santai, dua orang patroli, dan satu nobushi berjaga di samping kurungan Heizou.


Mereka pikir Heizou bakal mencari cara kabur, tapi mana mungkin ia kabur kalau belum menggali informasi dan misteri yang ia cari.


Sudah lama Heizou diam menunggu, tapi tak kunjung menemukan 'sesuatu' itu. Wah bagus, sekarang ia mulai bosan.


Karena kebosanannya, Heizou sampai mengeluh dan berteriak minta dilepaskan, sekaligus mencari informasi yang dapat ia gali.


"Nobushi oniisan-tachi~ aku ini cuma turis yang lewat. Gak punya uang juga, jadi lepasing dong~ boleh ya, ya?" Heizou memohon yang nadanya dibuat-buat, Nobushi di sampingnya menyaut.


"Diam kau! Mau kita lemparin ke laut hah!"


"eeeeh~ percuma tau lemparin aku ke laut, nanti mayatku mengapung dan jadi target penyelidikan prajurit Watatsumi. Masih yakin mau lempar aku? Ayolah lepasin dong!"


"Berisik!"


Dan mulailah keluhan Heizou dan Nobushi sampai Heizou sendiri capek.


Di sisi lain, perdebatan antara sang sandera dan nobushi jelas terdengar oleh Kazuha yang kini berada di dekat sana. Instingnya mengatakan bahwa para treasure hoarder dan nobushi tersebut membawa sesuatu yang berkaitan dengan kejanggalan yang ia rasakan. Mendekatlah ia ke tempat itu, dan tentu saja tindakannya menarik perhatian orang-orang yang ada disana.


"Hoy! siapa kamu main kesini?!" tanya salah satu treasure hoarder,


"Sessha hanyalah ronin biasa yang kebetulan melewati tempat ini. Aku dengar ada suara keributan di sebelah sana" Kazuha berbicara seadanya, hanya menjawab bahwa dia hanyalah seorang samurai yang kebetulan lewat dan mendengar ada keributan. Namun tentu saja jawaban tersebut tidak diterima begitu saja.


Pertarungan sepertinya tidak dapat terelakkan- namun tentu saja Kazuha dengan mudahnya mengalahkan mereka.


Setelah pertarungan usai, Kazuha mendekati Heizou yang masih ada dibalik kurungan tersebut.


"Oya, ternyata memang Heizou-dono, apakah aku baru saja mengganggu pekerjaanmu?" tanyanya santai, seperti pertarungan tadi tidaklah terjadi, tidak ada tanda-tanda lelah di wajahnya meskipun ia baru saja mengalahkan beberapa orang yang jauh lebih besar dan gagah daripadanya.



Heizou memang capek karna rasa bosan yang mulai naik hingga kepala, tapi ia tak berhenti beradu mulut dengan Nobushi. Sampai orang berbadan kekar ini emosi dan berniat menghabisi Heizou, makan ia dengan mudah keluar dari kurungan sempit itu.


Namun ditengah adu mulutnya, Heizou mendengar keributan dari jauh. Dengan rasa penasarannya menoleh ke asal keributan dan menemukan seorang ronin menghabisi Treasure Hoader.


Heizou terkejut- bukan, tepatnya hanya terdiam melihat sosok yang jauh dari tempatnya di kurung. Rambut putih dengan sedikit helai merah di depan, syal merah, pakaian bermotif Maple, dan Vision Anemo yang menggantung di belakang syal. Tidak salah lagi, dia adalah Kaedehara Kazuha. Buronan yang diincar Tenryou Commision.


Daripada dibilang buronan, Kazuha sudah lepas dari masa itu. Mungkin Heizou bisa sebut sebagai mantan buronan?


Heizou melihat pertarungan Kazuha dengan sekelompok Treasure Hoader dan Nobushi, bagaikan menonton pertunjukan theater yang sering ia lihat di jalanan. Hanya saja ini lebih nyata dan ada adrenalinnya tersendiri.


Tak berselang berapa lama, sekelompok pencuri itu sudah dihabiskan, Kazuha mendekati kurungan dan bertanya padanya. Heizou menatap sang ronin, intonasi suara yang santai tidak menunjukan bahwa dia habis melawan sekelompok pencuri dalam jumlah banyak.


Tapi yah mereka kelas teri, tidak sebanding untuk Kazuha kan~!


"Wah wah siapakah ini? Ternyata teman baikku sekaligus mantan buronan, Kazuha! Kamu kesini untuk melepaskanku dari kurungan, bukan?"


"Bagaikan cerita dalam novel, akhirnya pangeran datang menyelamatkan tuan putri dari penjara mematikan. Sungguh romantic sekali~" ucap Heizou sedikit berlebihan. Ya- heizou hanya ingin mendrama sebentar


Kazuha hanya tertawa kecil mendengar perkataan Heizou, lalu ia pun menjawab pertanyaannya.


"Aku hanya kebetulan lewat sini saja. Lalu tidak sengaja melihatmu dengan para nobushi." katanya, ia lalu melihat ke sekeliling sebelum kembali bertanya pada Heizou.


"Humu, Heizou-dono? Kenapa anda bisa ada di dalam sana, bukannya nobushi seperti itu bisa dikalahkan dengan mudah?" Kazuha bertanya lagi. Sepertinya sedikit kebingungan dan Kazuha tidak menemukan kunci untuk membuka tempat tersebut. Yang berarti Heizou bisa keluar dari sana sendiri.


Heizou bisa menebaknya sendiri tanpa perlu dijelaskan Kazuha melihat penampilan, suara, dan gerakan. Tapi ia tidak membenarkan ucapan Kazuha karna dia sendiri sudah tau. Pasti angin yang membantunya. Mirip seperti intuisinya.


Heizou memasang wajah bingung serta menunjuk diri sendiri. Berpura-pura seperti orang polos.


"Eh aku? Gak sengaja di tangkap mereka waktu jalan-jalan di sekitar sini~ Lalu ditanyain layaknya aku di introgasi. Berakhir diam disini sebagai sandera."


"Mereka aneh kan, aku gak bawa apapun dan cuma nanya 'kalian bawa apa?' tapi malah di tangkap." Heizou berceloteh ria menceritakan kisahnya sendiri.


"Aku gak bisa keluar, disini sempit, bisa-bisa badanku remuk karna pegal, lihat bahuku ikut pegal juga. Dan aku ini detektif! Seorang detektif tidak boleh menggunakan kekerasan. Detektif mengandalkan otak dan bukannya otot."


Sambil mendrama, Heizou memohon pada Kazuha minta di lepaskan.


"Jadi kumohon keluarkan aku dari sini, ya? Aku tidak mau jadi korban. Detektif apa yang mecahin kasus tapi berujung korban dari kasus tersebut? Bukankah itu akhir yang buruk?"


Sebenarnya Kazuha tidak percaya dengan perkataan Heizou, ia sudah kenal lama dengan detektif dari Tenryo Commission ini. Menghela napas panjang ia akhirnya memutuskan untuk mengikuti 'permainan' dari Heizou dan membukakan pintu kurungan.


Akhirnya Heizou keluar juga dari kurungan sempit, badan dan kakinyanya memang sempat pegal berada di posisi berdiri. Tapi melihat Kazuha mengikuti permainannya, tampaknya dia sudah pasrah.


"Hmm..." Setelah membuka Kazuha tampak berpikir lalu ia melirik ke arah Heizou dan membuka mulutnya.


"Heizou-dono, apa jangan-jangan anda disini karena merasa sesuatu yang janggal di sekitar sini?" Tanyanya to-the-point.


Alasan kenapa kakinya melangkah kesini memang bukan hanya karena sekadar ingin jalan-jalan. Namun karena ada sesuatu yang aneh dari pulau ini, dan ia merasa bahwa petunjuknya kemungkinan ada di tempat ini. Dengan Heizou yang sekarang ada dihadapannya, membuatnya semakin yakinーHeizou setahunya memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi ditambah intuisi yang kuat, jadi kemungkinan besar Heizou juga telah menyadari misteri yang menyelimuti tempat ini.


'ohooo, dia menyadarinya' batin Heizou berkata. Sesuai ekspektasinya, ternyata angin membimbingnya hingga kesini, merasakan 'sesuatu' yang aneh dari pulau ini.


"Langsung ke pokok pembahasan ya~ Aku sudah menduga kamu akan bilang begitu. Ekspektasiku padamu tidak pernah meleset, berkat intuisiku." Heizou memuji Kazuha, kepekaannya terhadap alam dan angin membuatnya tidak berhenti kagum. Apakah karena dia pengguna Vision Anemo sepertinya atau karna sudah lama tinggal dialam seolah menyatu bersamanya?


"Benar. Aku pikir setelah kasus mencurigakan dari Jenderal Gorou dan penyeludupan barang di Watatsumi selesai, misteri dari intuisiku sudah terungkap. Tapi ternyata belum, malahan mulai menunjukan 'sesuatu' yang janggal dan aneh di pulau ini. Dan aku pikir 'sesuatu' yang hilang itu adalah 'Semangat Hidup' tapi dari yang aku lihat tidak ada yang aneh." Heizou menjelaskan situasinya panjang lebar. Mendengar penjelasan dari Heizou, Kazuha menganggukkan kepalanya, setuju dengan perkataan detektif. Heizou menolehkan kepalanya kearah beberapa kotak yang dibawa kelompok pencuri.


"Intuisiku mengatakan adanya petunjuk 'sesuatu' yang aku maksud dari kelompok pencuri ini." pikirnya, Heizou tidak pernah meragukan intuisinya. Apakah petunjuknya dari barang yang dibawa pencuri atau pencurinya sendiri, tidak ada pilihan kecuali mencari tahu.


"Mumpung Kazuha disini, maukah jadi partnerku? Kamu juga penasaran kan sama misteri ini?" bagaikan angin yang mendadak datang, Heizou tiba-tiba mengajak Kazuha. Bibirnya membentuk senyuman lebar didepan Kazuha. Dari ekspresi pemuda itu, ia bisa simpulkan kalau dia penasaran sama misteri pulau Watatsumi.


Kazuha- tentunya sedikit terkejut dengan ajakan Heizou. Karena setahunya, Heizou tidak pernah mengajak seseorang sebagai asistennya dan membantu kasus yang ditangani Heizou. Dalam artian, Heizou bergerak sendiri. Perubahan apa yang membuatnya tiba-tiba ingin asisten?


Dalam tawa kecil dan anggukan, Kazuha menyetujui ajakan Heizou.


"Humu, aku juga merasakan hal yang sama, tapi masalah penyelundupan barang itu aku baru dengar..." Kazuha ingin bertanya lebih lanjut namun dia merasa hal itu bisa ditanya nanti. Kemudian menatap ke arah para nobushi dan treasure hoarder yang masih tidak sadarkan diri berkat chihayafuru milik Kazuha.


"Lebih baik kita tanya mereka, mungkin saja mereka membawa sesuatu yang bisa menjadi petunjuk tentang misteri ini." katanya sembari sedikit berjongkok mencoba membangunkan salah satu dari mereka yang tak sadarkan diri.


Kazuha bertanya pada salah satu dari kelompok pencuri tapi tidak untuk Heizou. Sejak awal ia sudah dibuat penasaran oleh barang yang dibawa mereka. Tanpa basa-basi Heizou membuka kotak satu per-satu sembari mengingat barang yang ia lihat.


"Coba kita lihat. Hm hm, Crystall Marrow, lalu Sango Pearl, sama seperti kasus sebelumnya. Oh! lalu ada Seagrass dan Sea Ganoderma. Bukankah ini barang-barang dari Watatsumi? Lalu-lalu...." sembari bergumam, tak lupa mengecek setiap sudut kotak. Mungkin saja ada semacam mekanisme rahasia yang sengaja di sembunyikan. Namun sayang sekali, tidak banyak yang ia dapatkan dari penyelidikan ini.


Karena bagiannya sudah selesai, Heizou menghampiri Kazuha. Dia masih menanyai treasure hoader yang ketakutan.


"Aku sudah periksa barang mereka. Tapi disana tidak ada yang mencurigakan, bagaimana denganmu?"


Kazuha baru saja selesai mengintrograsi orang tersebut dan menghadap ke arah Heizou. Ia memberikan sebuah potongan kertas kepada pemuda tersebut.



"Salah satu treasure hoader tadi memberiku sepotong kertas iniーkalau dilihat-lihat kurasa ini seperti peta... tapi petanya sedikit aneh." Kazuha tampak sedikit kebingungan, kertas itu tergambar seperti sebuah pulauーnamun ia tidak pernah melihat bentuk pulau ini di Inazuma, ataupun di peta negara lain di Tevyat.


"Dan aku merasa sepertinya peta ini ada hubungannya dengan misteri yang akan kita cari." lanjut Kazuha sepertinya yakin dengan apa yang barusaja ia katakan.


'Ohoho~ jadi ini yang aku cari' Heizou mengambil potongan kertas yang dipegang Kazuha, ia mengamati dalam diam potongan tersebut. Sesekali membalikan potongan kertas dan menerawang kertasnya di terik matahari. Setelah puas menguji barang bukti, Heizou mulai memberikan deduksinya.


"Dari potongan kertas ini, firasatku menyatakan ini peta. Sama seperti yang kamu bilang. Namun aku tidak tau peta apa ini. Kalau intuisiku benar, kita akan menemukan jawabannya setelah mengumpulkan potongan yang lain. Lihat!" Heizou menunjuk pinggiran kertas yang disobek pada Kazuha.


"Pinggiran kertas ini seakan di sobek, berarti masih ada potongan lainnya. Kau menemukan ini dimana?" Heizou bertanya pada treasure hoader.


"I-itu-- saya tidak tau" tiba-tiba Heizou mengeluarkan seringai liciknya. Ohooo, ternyata tidak mudah menggali informasi.


"Kazuha, pegang ini. Kayaknya dia perlu diberi pelajaran" ucapnya memberikan kertas pada Kazuha. Kedua tangannya di depan dada, siap untuk memberinya sedikit 'pelajaran' karena meremehkan sang detektif.



"Heeee jadi begitu, ada pulau kecil di Watatsumi, mengarah ke timur laut. dekat kuil kecil kah~" Heizou menjentikan jari, seakan mengetahui arah tujuan selajutnya. Melupakan keadaan treasure hoader yang babak belur akibat ancaman Heizou.


"Ayo bawa kelompok kelas teri ini ke prajurit Watatsumi! Untuk langkah kita selanjutnya setelah mengantarkan mereka~"


"Umu, baiklah." Kata Kazuha singkat, lalu mereka membawa para nobushi dan treasure hoarder ke pihak yang berwajib.


***




To be continue...


{Publish Date: 29 Juli 2022}

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro