Kuperkenalkan pada kalian pecandu diksi

Seorang gadis yang gemar bermimpi

Penuh taburan warna-warni

Sejuta harap yang ia gantung tinggi-tinggi

Tiap malam ia beranjak ke pulau mimpi

Merajut kisah bahagianya sendiri

Menyemai suka diantara ladang ilusi

Dan setia terjebak dalam larutan delusi

Hingga mentari menyapu bersih imajinasi

Segala yang ia cipta atas dasar mimpi

Karena Sang Pagi kini hampiri

Maka harap dalam mimpi pun pergi

Tersapu oleh deras arus realita kini

dan tersadar dari larutan delusi

Menatap langit-langit sadarkan ilusi

Beranjak perlahan tinggalkan pulau mimpi

Kemudian hidupnya pun berjalan kembali

Meski terenggut sudah harap dan hati

Faktanya Ia tetap punya mimpi

Dalam angan yang tak terealisasi