Hanya menatap kosong dalam balutan kebingungan.

Antara ingin dihancurkan atau ingin segera lenyap.

Hanya terdiam sendu dalam rasa kehampaan.

Antara ketakutan atau memang tak berani memunculkan diri.

Hanya tertunduk sedih dalam kepahitan yang tak berujung.

Antara menarik diri atau memang sudah tak punya asa lagi.

Hanya kebingungan yang diterima dalam tiap langkah kehidupan.

Antara ingin mundur atau tetap maju dan tetap dalam rasa pahit yang sama.

Hanya bisa menejrit berharap tak pernah hadir ke dalam dunia.

Alangkah indahnya, mungkin, dunia tanpanya.

Sudahi! Cukupkan sampai di sini semua penderitaan ini!

Alangkah indahnya bila semua ini tak pernah terjadi.

Kalau saja ... memang tidak pernah dilahirkan.

Indah, mungkin, dunia akan terasa semakin indah untuk semuanya.

Tapi tidak untukku, yang tak pernah diharap ada, dan bila memang seharusnya tak pernah ada.