Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[] Keseharian Mafia

Keseharian Mafia
Oleh: mezured

[] Action x Comedy []

•••


D

iceritakan awal mula bagaimana sebuah sindikat mafia bernama Evildoer Undercover terbentuk, semuanya terasa lucu.

Bagaimana seorang Mez yang awalnya hanyalah peternak biasa menjadi tangan kanan yang paling setia, bertemu dengan Zivia dan menjadi layaknya budak yang harus mematuhi seluruh perintahnya.

Selain Mez dan Zivia---sosok mastermind dari EU, yang merencanakan dan mengetahui segalanya---ada banyak pihak lain yang terlibat.

Tiara yang ahli dalam teknik menggunakan senjata api, gadis itu dulunya adalah seorang sniper bayaran yang karirnya begitu gemilang diantara para penjahat. Wajahnya yang lugu dan polos membuat banyak pihak tak percaya sudah berapa banyak kepala yang ia tumbangkan dengan sempurna.

Headshot, sebuah kata dalam bahasa inggris favorit Tiara. Gadis cantik nan belia yang berwajah dua itu benar-benar menikmati masa mudanya dengan menembak kepala musuhnya.

Selanjutnya ada May, mahasiswi yang terobsesi ingin menjadi algojo, sang penghukum. Ia memiliki minat besar terhadap angkatan bersenjata, sempat berencana ingin menjadi anggota tentara namun terhalang dengan keadaan. May adalah gadis yang penuh semangat dan ambisius, namun tak jarang ia juga bisa menjadi orang paling pesimis diantara anggota EU lainnya.

Ada juga Anna, seorang gadis misterius yang menekuni bidang kesehatan. Ia adalah seorang mahasiswi kedokteran, seharusnya ia akan segera menyelesaikan koasnya dengan baik namun----Anna dikeluarkan dari kampus karena ketahuan merupakan mantan mafia. Awalnya ia pernah meninggalkan sindikat demi mengejar mimpi sebagai seorang dokter, namun ia kembali lagi ke sindikat karena ingin membuktikan bahwa seorang mafia juga bisa setara dengan seorang dokter. Anna cukup kesal dengan pihak yayasan kuliahnya yang menilainya semena-mena hanya karena ia menggunakan uang hasil bekerja sebagai mafia untuk melanjutkan sekolah. Anna sadar bahwa cara yang ia lakukan salah, namun niat yang ia panjatkan begitu kuat. Anna terobsesi, ingin sekali menjadi dokter. Tapi kini ia tidak perlu penilaian orang lain, karena anggota EU menerima dan menghormatinya sebagai The Doctor.

Pada dasarnya, ia menjadi the doctor hanya karena ia satu-satunya yang memahami ilmu medis. Namun semua itu tak Anna perdulikan, anggota EU menghargai usahanya pun cukup.

Kemudian, ada Zelika. Dia disebut sebagai the trickster, sang penipu. Kenapa demikian?

Zelika itu cukup pendiam dan misterius, ia selalu nampak serius, bahkan anggota EU kadang dengan mudahnya mempercayai ucapannya.

"Aku hanya bercanda." Tapi seluruh anggota tetap saja percaya dengan ucapannya yang sebelumnya.

Zelika itu terlalu serius, tidak ada yang paham selera humornya, apakah terlalu tinggi? Mez pun sering geleng-geleng kepala memikirkannya.

Sebelumnya kami memiliki Ama sang peretas dan Maul sang pengamat. Setelah mendapatkan misi di sebuah desa pedalaman, Ama menghilang, seluruh anggota EU menganggapnya mati karena tak pernah terdengar maupun kembali.

Maul? Dia memutuskan untuk mengamati hal-hal lain, terlalu banyak yang ingin ia ketahui di luar dari kegiatan Evildoer Undercover.

Kenapa sampai Maul merasa bosan dan ingin merentangkan sayap ke luar sana?

Karena EU adalah.... sekumpulan pengangguran.

Mereka memang menjalankan bisnis gelap, uang terus mengalir, tapi mereka seperti tidak ada pekerjaan.

Hanya Anna yang suka berdiam diri di perpustakaan yang dibangun khusus di dalam markas untuk gadis itu menyalurkan kesukaannya, Tiara yang asik merancang senapan terbarunya, May yang sibuk memainkan ponselnya untuk melihat postingan instagram yang lucu, Zelika yang diam di ruangannya--mungkin asik dengan dunianya sendiri, dan Mez yang lebih suka menghabiskan waktunya di halaman belakang markas untuk menjumpai piaraannya---satu ekor ayam cemani hitam yang menurut Mez adalah hewan paling gagah di dunia.

Setiap berkumpul di markas, pasti sibuk sendiri melakukan hal yang aneh.

Apalagi setiap Zivia, sang mastermind sedang keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis, anggota EU semakin bingung harus melakukan apa.

Mez yang bertugas untuk menjaga anggota sindikat selama Zivia pergi, hanya membiarkan para anggota melakukan apapun yang mereka suka. Tidak ada misi, tugas apapun. Semuanya menganggur.

Bahkan bisa saja, tidak tercipta percakapan apapun diantara 5 orang yang berada dalam satu gedung

Tapi hari ini, gedung sedikit ramai dengan kedatangan seorang gadis perempuan dengan senyum manis dan wajah cerah yang kedua matanya berbinar-binar sejak awal memasuki markas.

Mez menatapnya dengan wajah heran, sedikit bingung kenapa gadis ini nampak begitu bersemangat saat memasuki kandang mafia.

"Jadi, ada keberanian apa sampai kau berani masuk kemari?" Mez pun memutuskan untuk bertanya, berharap bisa menemukan sorot ketakutan di mata Hana--gadis yang menjadi tamu di siang bolong. Mez tersenyum manis, namun tatapan matanya dibuat sedemikian rupa agar mengintimidasi gadis itu. Mau bagaimanapun, Mafia harus sangar--itu adalah hal yang selalu diingat dalam kepala Mez.

"Aku.... Aku ingin menjadi bagian dari kalian!" Mez yang tadinya mencoba untuk nampak seram dengan menyeruput teh pun menyemburkan isi mulutnya.

"Apa?!" Gadis itu setengah berteriak, menimbulkan gema nyaring yang berhasil terdengar ke seluruh penghuni gedung.

"Ada apa Mez?" May yang awalnya asik rebahan di lantai atas pun menyudahi aktifitasnya dan memilih menuruni tangga menuju Mez dan Hana yang sedang duduk berdua di sofa.

"Gadis sepolos dan selugu ini ingin menjadi mafia, wah wah?" Mez berbicara sambil memasang wajah menyebalkan, ia mengangkat dagu dan menatap remeh ke arah Hana yang membuat gadis itu sedikit cemberut.

"Kau jangan lupa Mez, Tiara juga berwajah manis, lugu, polos, tapi selihai itu dalam bermain senjata api. Sudah berapa banyak kepala yang ia ledakkan, huh?" tukas May membuat Mez turut cemberut, sedangkan Hana wajahnya sudah cerah lagi.

"Aku setuju dengan kakak yang satu ini, kan seru kalau mafia itu punya wajah yang menipu!" Mez mengerutkan dahinya mendengar celetukan Hana yang berani ikut bicara.

"Mafia itu harus sangar. Walau Tiara wajahnya menipu, dia jahat dan sangar. Kalau kau, apa kejahatanmu?" Mez kembali melemparkan sebuah senyuman--tidak, kali ini sebuah seringai terlukis dengan sempurna pada wajahnya.

"Hm.... Aku licik kok, kak." Hana pun membuang seluruh kemanisan di wajahnya, memasang ekspresi datar dan menatap lurus ke arah Mez, membuat si tangan kanan itu sedikit merinding.

Dibalik wajahnya yang cerah, terdapat sepasang mata elang yang menampakkan diri begitu Hana sedikit menyipitkan matanya. Sudut kanan bibirnya terangkat, menunjukkan wajah yang begitu berbeda dengan yang sebelumnya selalu bercahaya.

Sepersekian detik berikutnya, baru sempat May berkedip, Hana sudah tersenyum manis seperti sediakala. Mez sengaja menahan kedua bola matanya agar tetap terjaga untuk mengawasi pergerakan Hana, mencari tahu apa yang mungkin dilakukan oleh gadis di hadapannya.

"Sekedar itu?" Mez sedikit tertawa, kemudian dalam sekejap Hana lenyap dari hadapannya saat kedua bola mata Mez yang menyipit sebentar, tiba-tiba saja Hana sudah ada di belakang Mez dan memeluk leher perempuan dengan rambut sepundak yang diikat berantakan. May dengan segera mencoba menarik Hana agar menjauh dari Mez.

"Hehe," Hana tertawa kecil, kemudian melepaskan pelukannya. May dengan cepat menarik Hana mundur menjauhi Mez--namun sang tangan kanan justru mengangkat tangannya dan mengisyaratkan pada May untuk melepaskan Hana.

"Jadi kalian mau menerimaku?"

Mez yang sedang asik mematahkan leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan tulang servikalnya pun melirik Hana dengan tajam.

"Menerima? Kenapa kau mengatakan seolah kau yakin sudah teruji untuk bisa menjadi bagian dari kami?" Hana tersenyum melihat Mez yang nampak masih tak percaya kepadanya.

"Tentu, kan aku--"

"Hana sudah dikonfirmasi menjadi bagian baru dari kita, si penyelidik, The Eagle." Suara familiar itu membuat Mez, May, bahkan beberapa anggota EU yang awalnya hanya menonton di lantai atas menoleh ke arah pintu masuk. Di sana sudah ada sosok yang begitu mereka hormati dan sayangi, Zivia sang mastermind yang menyatukan mereka semua.

"Boss sudah kembali, selamat datang." May langsung menyapa Zivia sambil menunduk dengan sopan, gadis yang penuh semangat itu benar-benar menjunjung tinggi sosok Mastermind layaknya seorang brigadir jenderal namun Zivia mengawal tentara-tentara yang berjalan di kegelapan.\

"Hai, mami." Mez tersenyum nakal, membuat Hana sedikit terkejut dengan perbedaan sikap antara Mez dan May dalam menyambut kedatangan Zivia.

Dor!

Sebuah peluru melesat begitu cepat, namun sepertinya memang sengaja dibuat meleset dari tempat Mez berdiri. Namun kecepatan yang melewati samping telinganya Mez benar-benar membuat gadis itu mengedipkan mata karena merasakan bagaimana peluru tersebut membuat rambutnya beterbangan. Gendang telinganya bergetar tak karuan, hampir saja tuli ia dibuatnya.

"Sekali lagi, telinga kananmu itu akan rusak seperti bagaimana tangan kananmu." Mez sontak mengangkat tangan kanannya yang terbalut kain namun jemari yang menyembul menunjukkan bagaimana ia terbuat dari susunan besi.

Mez tersenyum, sedangkan Zivia menurunkan pistolnya.

"Lady Lorraine sudah mengeluarkan titah, Hana telah diakui."

"Baiklah, selamat datang the eagle." Mez mengarahkan senyum tulus kepada Hana, membuat gadis itu sedikit lega. Semburan tepuk tangan meriah dari 4 orang yang ada di lantai atas, menyambut bergabungya Hana sebagai salah satu dari mereka.

"Maafkan si tangan kanan, anak baru. Ia hanya bercanda." Zelika berseru, semua orang tertawa.

***

"Selamat bergabung, WestReversed."

Zivia yang awalnya berada di luar negeri, kembali menyempatkan diri untuk menggiring member baru untuk Evildoer Actioner.

"Jadi kamu dipanggil West atau Reversed?" Tiara bertanya heran, sedikit aneh dengan nama si anggota baru.

"Panggil saja WR atau bisa Raksabhuni."

Seluruh member lama EU, termasuk Hana, sedikit canggung rasanya menyambut seorang lelaki di kubangan gadis-gadis berhati sadis. Terlebih, Raksa--panggil saja demikian-- nampak seperti anak baik-baik yang wajah dan akhlaknya bersinar cerah.

Apalagi, Raksa sendiri mengaku lebih muda dari Hana--member termuda sepanjang sejarah Evildoer Undercover.

Sebelumnya, memang selalu hanya ada satu member lelaki diantara para gadis mafia. Dulu mereka punya Maul yang dewasa dan suka membahas politik, kali ini justru ada seorang lelaki yang muda dan cerah juga penuh aura positif.

"Jadi, apa kejahatanmu?" Anna bertanya sambil menatap heran ke arah Raksa.

"Kejahatan?" Raksa justru nampak bingung melihat betapa anehnya pertanyaan yang barusan ditujukan ke arahnya. Sejak awal ia tiba, memang sudah sedikit terkejut dengan bagaimana sambutan dan kondisi di markas mafia.

Tak pernah sekalipun ia berpikir untuk melewati, apalagi akan tinggal di sebuah sindikat penuh mafia, terlebih anggota mafia ini semuanya adalah perempuan.

Rasanya aneh, meski ia pikir seluruh membernya cukup keren dan unik.

"Um ... kenapa harus jahat?" Seluruh member EU menatap lurus ke arah Raksa, membuat lelaki muda itu merasa sedikit tertekan.

"Begini saja, apa posisi yang kamu inginkan di sindikat ini?" Mez pun berbicara terus terang, langsung ke poin utamanya.

"Ustadz?" Raksa tersenyum kecil.

"HAH?!"

Bahkan Zivia pun geleng-geleng kepala mendengar jawaban Raksa.

Kasihan sekali, seorang yang berpemikiran suci terperangkap bersama para gadis mafia yang aneh dan sedikit nyentrik.

Tamat

[] Gempita Shastra []

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro