Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Artikel Harian MariNews Edisi Pertama

Sihir telah menjadi bagian fundamental dari kehidupan masyarakat Kota Gamma. Energi magis berfungsi layaknya elemen dasar yang menopang sistem peradaban. Dalam keseharian, sihir digunakan untuk mempermudah aktivitas fisik hingga melindungi diri. Di Kota Bawah yang terkenal dengan tingginya tingkat kriminalitas, misalnya, sihir perisai tingkat dasar menjadi alat pelindung dari serangan mendadak. Sebaliknya, para pelaku kejahatan memanfaatkan sihir untuk melancarkan aksi mereka.

Namun, tidak semua penduduk memiliki kemampuan mengelola energi magis. Bagi mereka yang tidak berbakat dalam sihir, alat-alat sihir menjadi solusi utama. Sayangnya, alat ini membawa risiko besar. Selain mahal, penggunaannya sering kali menyebabkan paparan radiasi energi sihir yang merusak tubuh. Akibatnya, banyak pengguna alat sihir berakhir dengan gangguan mental, cacat fisik, atau bahkan berubah menjadi monster akibat kehilangan kewarasan. Ironisnya, meskipun alat-alat sihir ini dirancang untuk membantu mereka, pada kenyataan justru malah menjadi ancaman baru yang lebih serius.

Laporan statistik terbaru menunjukkan dampak mengerikan dari alat sihir yang rusak atau tidak layak pakai. Dalam empat tahun terakhir, tingkat kematian akibat malfungsi alat sihir meningkat secara drastis. Data dari Badan Pusat Statistik Gamma mencatat bahwa lebih dari 3000 orang di empat sektor Kota Atas tewas pada kuartal pertama tahun ini. Angka ini belum mencakup korban di Kota Bawah, tempat alat-alat sihir ilegal dan produk-produk gagal marak beredar di pasar gela.

Selain kematian, dampak kesehatan fisik dan mental akibat radiasi energi sihir menjadi masalah serius. Laporan Badan Kesehatan Kota Gamma mengungkapkan bahwa lebih dari 1500 orang per tahun mengalami cacat permanen atau gangguan mental akibat paparan radiasi ini. Gejala biasanya muncul setelah radiasi mencapai level parah, membuat penanganan medis menjadi sangat sulit. Terapi menggunakan alat-alat medis cenderung tidak efektif karena partikel-partikel sihir sulit untuk dipecah tanpa bantuan sihir. Satu-satunya cara alternatif yang umum adalah dengan memurnikan partikel sihir tersebut menggunakan metode sihir penyembuhan. Meski terbilang efektif, cara ini memiliki efek samping yang dapat membuat tubuh pengguna menjadi jauh lebih lemah apabila mengalami komplikasi energi yang tak dapat dihindari.

Masalah utama terletak pada kurangnya regulasi ketat dalam produksi alat sihir. Excomagis, salah satu perusahaan terbesar di sektor ini, mengklaim telah menekan angka kegagalan alat mereka hingga 0,01%. Namun, perusahaan-perusahaan lain justru mengabaikan protokol keamanan demi menurunkan biaya produksi. Akibatnya, alat sihir berkualitas rendah membanjiri pasar dari waktu ke waktu tanpa bisa dibendung.

Dalam konferensi pers pekan lalu, Dr. Argonous, Eksekutif Harian Excomagis sekaligus Ketua Tim Riset Magis Marianopolis Institute, menyoroti pentingnya kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan peneliti untuk mengatasi krisis ini. "Lebih dari lima ribu orang tewas tahun lalu akibat kegagalan alat sihir. Ini adalah krisis yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Regulasi dan sanksi tegas harus segera diterapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," tegasnya.

Pernyataan ini diperkuat oleh Hadeson, Pimpinan Sektor Kota Atas Marianopolis. Dalam wawancaranya dengan MariNews pada 12 April lalu, ia menekankan bahwa Excomagis telah berupaya menjaga protokol produksi dengan baik. Namun, perusahaan lain lebih mementingkan profit daripada keselamatan pengguna, yang menyebabkan maraknya kasus malfungsi.

Krisis ini mengingatkan kita pada tragedi revolusi teknologi lima puluh tahun yang lalu. Saat itu, kemajuan teknologi yang masif menghancurkan tatanan sosial. Konflik, radiasi, dan keruntuhan sistem pemerintahan menyebabkan Kota Bawah kehilangan norma dan hukum. Hingga kini, masyarakat di Outer Urban – area pinggiran Kota Bawah – masih menghadapi dampak radiasi konsentrasi tinggi yang selalu menghantui kehidupan mereka.

Sejarah ini seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih bijak dalam mengawasi perkembangan teknologi sihir. Tanpa regulasi dan pengawasan yang ketat, teknologi ini berpotensi menjadi pedang bermata dua: membawa kemajuan atau mengulangi tragedi masa lalu.

Terkait apakah perkembangan alat sihir ini ini akan membawa dampak baik atau buruk sudah sepatutnya menjadi konsen kita semua. Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk turut bersama mengawasi dan mengawal agar perkambangannya tidak menyimpang dari tujuan sebenarnya. Dengan adanya perkembangan ini seolah menjadi awal baru yang dapat membuka peluang baru yang memudahkan kehidupan atau justru akan menjadi bagian kedua dari tragedi paling memilukan dalam sejarah Kota Gamma.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro