Lagi-lagi dalam sandiwara
Kau pemeran utamanya
Dan aku penonton yang terpana
Terjebak dalam panggung pentas

Lagi-lagi dalam sandiwara
Kau banyak bicara
Aku diam tidak boleh bersua
Kita tidak bercakap sebab itu bahaya

Lagi-lagi dalam sandiwara
Sorotan lampu tertuju padanya
Aku masih menunggu gelap lenyap seketika
Kau melihat betapa takjub aku dengan cerita

Lagi-lagi dalam sandiwara
Ada wanita yang sedia kau genggam
Aku terluka, meski bibir sembunyikan semua
Tak apa, kau tak tahu aku dalam gelap terpejam

Lagi-lagi dalam sandiwara
Akan selalu aku temukan kau dalam peran menyayat dada
Sampai aku bisa mencintai luka yang kau berikan

***

Teater patah hati memenuhi seluruh rongga di dada hingga aku sadar selama ini yang ku cinta hanyalah rasa sakit darinya.