Terjebak aku dalam ruangan, dimana pilihannya kau sendiri tapi tidak terluka atau kau terluka tapi tidak sendiri.

Terjebak aku dalam hati yang kosong, dimana ribuan nama dengan ragu memenuhi hatimu yang sengsara, terluka, tercampur aduk dalam adonan noda cinta.

Terjebak aku dalam sebuah sandiwara, dimana disana kamu dengan gamblang merayu, menyentuh, dan mencintaiku dengan penuh kepalsuan naskah yang tak diduga-duga aku jadi bagiannya.

Izinkan aku, mencium bibir seorang tokoh utama, biar pada kesempatan ini aku khilaf dan salah. Sebelum kau pergi dan tidak berpura-pura lagi.