Namanya Serupa Sastra
Ada sosok lebih dingin dari malam
Tapi bagaimana pun dia tampan
Ada sosok lebih hening dari sepi
Tapi bagaimana pun hatiku tetap menepi
Ada sosok lebih tenang dari pada air
Tapi bagaimana pun mencintanya aku mahir
Aku jatuh cinta
Pada sendiri ia selalu
Setiap waktu mencandunya
Namanya serupa sastra
Tak bisa kusebut
Entah ragu atau takut
Bilang padanya
Aku...
Tergila-gila
***
Tak ada yang terpendam sebenarnya, hanya saja kita masing-masing memilih diam dalam bertindak. Terkadang diam adalah cara mencintai paling indah, tanpa berucap cinta, namun tau saling mencinta.
Kau adalah nama paling kukagumi, tanpamu mungkin tak pernah sanggup aku menguntai kata demi kata. Sebab wanita yang sedang mencinta biasanya berubah puitis. Jadi kamu harus terkejut nanti, betapa aku ingin sekali memanggil namamu tanpa ada kesan ragu maupun canggung. Bolehkah?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro