Kita Hanya Berjarak
Kau lihat pintu disebelah rumah bercat hijau tua sangat tua.
Itu rumahku, yang barangkali kau ingin menyapa orang tua di dalam sana.
Mereka tak mengizinkanku pergi jauh apalagi bersamamu secara diam-diam.
Kau harus kesini meminta restu darinya meski bukan sebuah lamaran.
Mereka hanya ingin tahu seperti apa lelaki yang selama ini kudambakan.
Kita hanya berjarak. Bukan berarti tak bisa dan beralasan.
Jika menyerah, kau satu dari sekian banyak pecundang yang ku paksa mati-matian untuk mencintaiku secara terang-terangan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro