Berjalan Diatas Api
Apa yang paling menyakitkan saat dia tahu perasaanmu namun tidak menganggap penting semua itu?
Aku bukan sebuah air, yang meredam amarah saat diterkam api.
Aku bukan sebuah sungai, mengikuti alur kemana dan siapa yang hendak dituju.
Sebenarnya, aku lebih suka berjalan diatas api, selama diujung sana ada engkau sedang menanti.
Jangan biarkan aku bicara cinta tapi telingamu tidak berguna untuknya.
Aku bukan penyanyi yang rela berpuluh-puluh jam mengasah vokal menyalang rasa lewat syair lagu paling membuai.
Meski aku pandai bermain gitar dan membawa lagu cinta, bukan jaminan, kan? Kamu hanya tak menginginkan.
Padahal telah kulakukan semua yang kau idamkan dari seorang wanita.
Aku melepuh, raga ini terbakar. Dan kau membawa ember berisi air yang kau minum sendirian sambil melihat tubuhku membara.
Selamat tinggal, aku menunggumu di neraka.
Kuadukan pada Tuhan, bahwa cinta abadi setara harga matiku.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro