Aku Benci
Katanya teman
Tapi menbidik peluru dalam pelukan
Katanya kawan
Namun menghempas peluru dalam dekapan
Kau buatku mati perlahan
Menyiksa dibalik senyuman
Aku beri kau kehidupan
Yang terjadi
Aku mencekik diri sendiri
Dan tahu kau bawa belati
Namun, aku sudah mati sahabat Tidak akan kau lihat aku sekarat
Aku menunggu di surga suatu saat
Kulupakan meski hati tersayat
Walau luka terus menerus menyengat
Kita tetap teman, ingat?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro