{ 2 }
Oliver berjalan pergi bersamamu ke asrama laki-laki setelah cukup jalan-jalan. Hari ini ia tidak ingin mengganggu Jefris latihan biola bersama teman perempuan mereka. Jadi ia lebih baik ikut bersamamu.
Setelah cukup berada di luar, Oliver mengajakmu ke asrama kamarnya. Kamar Jefris dan Oliver itu hanya dimuat oleh mereka berdua, karena jumlah murid laki-laki kelas 3-A ada 23 orang. Jadi kebetulan mereka tidak masalah kalau kamar mereka ada dua orang saja.
"Silakan masuk, [Namamu]," sambut Oliver.
Kamar bagian ruang tamu itu berwarna putih bercampur cokelat, sama seperti kamar asrama laki-laki yang lainnya. Oliver mengajakmu ke kamarnya di sebelah kiri. Ia membukanya dan memperlihatkan kamarnya.
Dindingnya berwarna putih, dengan perabotan lengkap kamar dan barang-barang pribadi Oliver di meja belajarnya. Namun karena ia suka warna ungu, ia menggunakan seprai kasur berwarna ungu pastel, juga bantal gulingnya. Di dekat tempat tidur ada beberapa barbelnya yang biasa ia gunakan tiap pagi-pagi dalam olahraganya.
Ada banyak sekali buku yang tersusun rapi di meja belajarnya. Di dinding kamarnya ia menempel banyak karya puisinya dan puisi yang mendapat juara saat pernah ikut lomba. Kalau cerpen ia menyimpannya di buku map khususnya.
"Duduklah, mau minum apa?" tanya Oliver menawarkan.
Selamat bermain!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro