THREE-
Aku bimbang—
Antara memilih bahagia
Karena kau di sisiku
sebagai Temanku;
Atau sedih karena kita tak
Bisa lebih dari itu?
-friendzone-
***
Setahun yang lalu
"FELLA! KUY KANTIN. ADA COGAN TEMANGSANG!"
dasar Mari, tidak pernahkah dia merasakan malu selama hidupnya? Pasti dia tak waras.
Mari ini sahabat ter-unceha ku. Asli Jawa, jadi tak heran jika logatnya agak asing.
Herannya, bagaimana bisa cewek cantik keturunan Jawa ini tidak lemah lembut bagai orang Jawa semestinya.
Freak!
"gaurus." sahutku
"etdah. Masih di friendzonenya Adi nih?" godanya
"bct. Udah ah gue ketemu Aileen dulu!" balasku pedas.
Panggilan Aileen hanya berlaku untukku saja. Panggilan 'istimewa' katanya.
Menurutku sih itu 'panggilan sayang', hihi.
Disaat yang lain memanggilnya Adi aku memanggilnya Aileen
Fyi, dia tidak pernah menggubris jika ada yang memanggilnya Aileen. Ofc, kecuali aku.
Little Flashback on—
"Fella, lo sekelompok sama gue" ucap seseorang
Aku menghentikan aktivitas mencatatku dan menoleh ke atas, ke arahnya.
"oh, iya, gue tau kok—"
sial, aku lupa namanya
Aku hanya ingat nama tengahnya! Ah, masa bodo.
"—Aileen" lanjutku lirih
Dia menegang, apa aku salah bicara? Aku salah nama ya? Ya Tuhan, bagaimana ini!
Wait, sekarang dia tersenyum?
"hm, ini nomer gue ya Fel. Hubungi gue kalau mau konsultasi tugas kelompok ya!"
Aku hanya mengangguk dan menerima kertas kecil itu.
-
Seperti yang sudah dijanjikan, ya janji harus ditepati bukan?
"hai, Aileen.." sapaku sedikit lirih saat menyebut namanya
"haha, hai Fella" sapanya balik
"masuk aja" ucapnya
"makasi Aileen" balasku
"darimana lo bisa manggil gue Aileen?" tanyanya sembari menuangkan jus jeruk untukku
"ah! gue salah ya? Maaf!" ucapku panik
Aileen menggeleng kemudian tersenyum.
"sebenernya gue ga mau ada yang manggil gue Aileen lagi. Orang biasanya manggil gue Adi."
"Tapi kalau lo nyaman manggil gue Aileen ga masalah sih" lanjutnya
"anggap aja panggilan istimewa, lu beda dari yang lain." lanjutnya tersenyum dengan lesung di pipi sebagai pelengkap.
Aahh, manisnya!
Dari situlah jantungku mulai berdebar jika aku di dekatnya. Dan aku yakin itu sebuah rasa. Yang orang sebut 'jatuh cinta'.
Little Flashback off.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro