Week 3 Special Coverage
Q: 'Gimana sejarah pisau Brigid yang dibawa Will?
A: Oke, untuk memastikan lagi saja ke teman-teman yang sedang membaca, jawaban ini akan berisi sangat banyak spoiler. Jadi, kalau teman-teman masih membaca sampai sini, aku akan asumsikan teman-teman sudah tamat membaca Ragnarökr Cycle: Myth Jumpers dan Ragnarökr Cycle: Storm Chasers.
Pisau Brigid dulu dibawa oleh salah seorang pahlawan Fianna, atau prajurit tanpa-tuan di Irlandia. Di Irlandia kuno, para aristokrat yang belum mendapat hak atas tanahnya sering berkumpul bersama dan hidup sebagai saudara, seperti band of soldiers, tetapi hidup secara bebas. Di musim dingin, mereka bisa tinggal di rumah aristokrat lain dan menjadi kaki tangan mereka untuk sementara. Di musim semi, mereka hidup sendiri dari menjual hasil perburuan. Satu band begini disebut sebuah fiann, dan perkumpulan-perkumpulan begini secara kolektif disebut fianna.
Anggota sebuah fiann disebut fenid. Salah satu fenid yang cukup terkenal adalah Cáilte mac Rónáin, (dibaca seperti Kilt McRonan), yang hidup hingga ke pertarungan terakhir para Fianna yang dipimpin raja fianna Fionn Mac Cúmhaill yang terkenal. Dari pertempuran itu, hanya dua orang fenid yang selamat: Cáilte dan Oísin. Cáilte mendapat Restu Brigid dan pisau darinya dari masanya berguru mengenai kepuisian pada Leluhur itu.
Menjelang akhir hidupnya, Cáilte bertemu dengan St. Patrick, yang tengah menyebarkan Kristianitas ke Irlandia. Mereka bertukar pandangan mengenai dunia berdasarkan agama masing-masing—Cáilte menggambarkan agama pagan Irlandia yang lebih keras, tetapi lebih heroik; sementara St. Patrick menggambarkan Kristianitas yang lebih damai, tetapi lebih tidak menarik. Memercayai St. Patrick, Cáilte akhirnya menyerahkan pisau itu kepada St. Patrick, yang membawanya sampai mautnya menjemput.
Setelah St. Patrick meninggal, jasadnya diperebutkan oleh dua faksi: keluarga Uí Néill dan keluarga Ulaid. Mereka akhirnya berdamai setelah sebuah bencana alam, dan tubuh St. Patrick dibawa ke Dun Da Lethglas (yang dinamai ulang menjadi Dun Padraig, dan sekarang bernama Downpatrick). Bagaimanapun juga, sebagian kepemilikannya dibawa oleh keluarga Uí Néill—termasuk pisaunya.
Tahun 1609, keluarga Uí Néill (sekarang disebut keluarga O'Neill karena Irlandia berada di bawah kendali Inggris saat itu) pecah ke dalam perang yang dikenal dengan nama Nine Years' War. Di akhir perang itu, salah satu pemimpin perangnya, Hugh O'Neill, Earl of Tyrone, kabur bersama sembilan puluh delapan orang pengikutnya untuk meminta bantuan ke Spanyol. Mereka akhirnya terjebak di Roma, tempat Hugh O'Neill akan meninggal pada tahun 1616.
Namun, sebelum peristiwa kabur yang dikenal dengan nama flight of the Earls itu, Con, putra haram Hugh O'Neill, tertinggal. Dia nantinya akan belajar di Eton College dan meninggal tahun 1622 di Menara London. Con-lah yang mewarisi pisau Brigid sebagai jaminan dari Hugh bahwa dia akan kembali dengan bantuan.
Salah satu keturunan Con, yang masih menjaga pisau dari moyangnya, akan bermigrasi ke Yunani setelah Perang Dunia II dan menikah dengan seorang pria dari keluarga lokal di Kreta. Pisau itu masih diturunkan terus hingga ke tangan John, yang akhirnya nanti akan meninggalkan pisau itu kepada Will.
.
#FridayQA
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro