Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#FridayQA Week 8

Tanpa basa-basi lagi, ini dia pertanyaan pertama kita hari ini, dari Mas Jacob, pakai hem batik putih, tinggi tampan rupawan, via Line (dia spesifik bilang warna hemnya sudah ganti, omong-omong):


Q1: Nanti merch-nya yang hadiah #RCMJReview diperjualbelikan, 'nggak?

A: Sejujurnya aku belum tahu. Soalnya, notebook-nya, misalnya, biaya pembuatannya ... yah, lumayanlah. Kalau dimediasi lewat kami dulu, takutnya harganya malah membengkak di kalian. Aku dan Rin masih berembug soal ini. Nanti, kalau sudah ada keputusan, kami bakal kabari, kok. Stay tuned!


Dari Pengantin Goblin via Line. Sampe ketemu goblin yang asli dari mitos jangan nangis, yha:


Q2: Mitologi itu ada apa 'aja, sih, selain Nordik, Yunani, Romawi, Korea, Mesir, Jepang, Indonesia?

A: Wah. Banyak. Banget. Sebanyak budaya yang pernah, dan masih, ada di dunia—selama budaya itu punya cerita, di situ ada mitologi. Entah cerita sesederhana dahulu kala, hanya ada kegelapan dan lautan; lalu, atas perintah-Nya, muncullah cahaya; hingga cerita serumit dari agama Yunani atau Hindu yang melibatkan manusia dalam urusan para dewa; kalau di sana ada sekumpulan cerita, di sana ada mitologi yang bisa diceritakan.

Secara teknis, 'mythology' artinya adalah 'a collection of myths' (kumpulan mitos-mitos), sementara 'myth' sendiri artinya adalah 'a traditional story' (sebuah kisah tradisional). Di sana ada dua elemen, yaitu tradisional (diwariskan secara turun-temurun sebagai bagian dari budaya) dan kisah (berupa sebuah narasi, yang berarti melibatkan cerita atau kejadian tertentu).

Jadi, kalau suatu budaya punya cerita tradisional, berarti budaya itu punya sebuah mitos. Kalau cerita-cerita tradisional ini ada banyak, dan mungkin saling terhubung hingga membentuk suatu koleksi, terutama jika menjelaskan sejarah sesuatu (lihat juga: legenda), maka budaya itu punya sebuah mitologi.

Karena inilah, pertanyaan soal ada berapa banyak mitologi itu susah banget dijawab. Kalau mau main aman, jawabannya adalah minimal sejumlah agama yang ada di dunia ini, yang berarti kira-kira ada 4.200. Yup, empat ribu dua ratus.


Q3: 'Gimana cara mempertahankan dia—eh, maksudnya, mempertahankan kesan dark di Jurit Malam?

A: Wah, panjang ini. Special coverage!


Q4: Ada rencana mau merambah ke genre lain, 'nggak?

A: Aku sesekali tergoda membuat cerita di genre apa 'aja, ya? Spiritual, pernah. Batal karena aku bukan orang yang spiritual sama sekali dan ideku soal spiritualitas akan membuat semua orang antara benci padaku atau patah arang semangat hidup. Romance, well, kalau ini aku sudah pernah coba beberapa kali, dan yang ada aku dimaki-maki karena ending-ku selalu bittersweet dan tidak komplet. Aku selalu membiarkan semua detailnya jadi pertanyaan agar perasaannya lebih menyesap ke pembaca, soalnya aku payah membawa perasaan. Sejauh ini, kalau dirata-rata, skorku di genre Romance itu cuma 7/10, mungkin bahkan kurang. 'Tapi aku kadang tertantang, sih, hehe.

General Fiction dan Teen Fiction juga, 'tapi sejujurnya aku enggak jago-jago amat membuat hal-hal sederhana jadi plot yang kuat. Pasti ada twist enggak benernya. Mystery/Thriller a la superspy aku belum tahu, tetapi suspense gaya konspirasi Pemerintah aku sudah pernah promosi dulu di The Shelf. Horor sudah jelas mau, hehe. Aku enggak bakal posting ke Vampire dan Werewolf karena, kalau aku sampai mempublikasikan cerita yang melibatkan dua makhluk itu, pasti akan jatuh antara di Fantasy, Paranormal, Science Fiction, atau Horor.

Comedy? Ngiueh. Aku garing dan sayangnya masih sadar diri.

Adventure ... sebenarnya ini genre menarik dan aku mau coba buat sesuatu di sini. Kalau mau bicara teknis, sebenarnya Ragnarökr Cycle itu jalan ceritanya khas genre Adventure banget juga, jadi....

Action. Aku jujur saja payah soal membuat sesuatu yang murni Action.

Short Story? Sudah banyak.

Jadi, kesimpulannya: sudah pernah beberapa kali, mungkin akan lagi, 'tapi belum pasti kapan.


Dari Kevin Lamelop via Line:


Q5: Vidveider ada sejarahnya, 'nggak?

A: Vidveider itu karanganku, ehehe. Pendek doang, sih. Berhubungan langsung sama mitos penciptaannya Mjöllnir, palu Thor.

Ceritanya, Mjöllnir ini tercipta waktu ada taruhan antara Loki dan sepasang dwarf bersaudara, Eitri dan Brokk, kalau mereka berdua tidak akan bisa menciptakan benda atau senjata yang lebih indah daripada ciptaan dwarves lain yang kebetulan baru saja membantu para dewa, Putra-Putra Ivaldi (Sons of Ivaldi). Putra-Putra Ivaldi baru saja membuatkan para dewa Skidbladnir, perahu milik Freyr; Gungnir, tombak milik Odin; dan membuatkan rambut emas bagi Sif untuk menggantikan rambutnya yang dipotong oleh Loki. Loki lalu mempertaruhkan kepalanya kepada Eitri dan Brokk kalau mereka berdua tidak akan bisa membuat benda yang lebih indah atau ajaib daripada tiga hal itu.

Kedua bersaudara itu menerima taruhan Loki dan segera mulai bekerja dengan sisa rambut emas Sif yang ada. Pertama, mereka membuat Gullinbursti, babi emas Freyr yang bisa berlari melalui air dan udara lebih lancar dari kuda ajaib mana pun, dan selalu bercahaya sehingga di tempat segelap Svartalfheim sekalipun Freyr tidak akan pernah terbutakan. Kedua, mereka menciptakan Draupnir, cincin emas Odin yang bisa bertambah sendiri jumlahnya di setiap hari tertentu pada bulan tertentu. Lalu, terakhir, mereka menciptakan Mjöllnir, palu Thor yang tidak bisa hancur jika dipakai memukul, tidak pernah meleset jika dilempar, dan selalu segera kembali pada pemiliknya hingga Thor tidak akan pernah tidak bersenjata. Loki mengganggu proses pembuatan Mjöllnir ini dengan menyamar menjadi lalat gatal, sehingga gagang Mjöllnir jadi terlalu pendek dan hanya bisa dipegang satu tangan, bukan dua seperti palu perang umumnya.

Walaupun dengan cacat itu, para dewa menentukan Eitri dan Brokk sebagai pemenang taruhan ini. Maka, seharusnya, kedua dwarf itu memenggal Loki. Namun, Loki berhasil mengakali taruhannya: kedua saudara itu tidak bisa menarik secara pasti garis di mana leher Loki berakhir dan kepalanya dimulai, padahal Loki hanya mempertaruhkan kepalanya, sehingga kalau sampai lehernya ikut terpotong, berarti kedua saudara itu bisa dihitung mencurangi Loki. Sebagai hukuman karena merasa ditipu, kedua saudara itu menjahit mulut Loki agar dia diam.

Nah, kalau di Ragnarökr Cycle, kisah penciptaan Mjöllnir enggak seajaib itu, dan mulut Loki tidak dijahit ... tetapi kurang lebih jalan ceritanya sama. Eitri dan Brokk memenangkan taruhan itu, dan sebagai wujud terima kasih mereka kepada para Æsir, mereka membuatkan Vidveider sebagai tambahan untuk Thor—pedang astra yang didesain secara spesifik untuk Leluhur itu, sesuai dengan elementasinya dan lain-lain.


Lalu yang menarik dari Dimas via Line:


Q6: Kok Shiva dan Serqet bisa bergerak leluasa di Bumi? Bukannya sejak Peringatan para Leluhur cuma bisa terbatas satu jam di Bumi, ya?

A: Hmm, ini berhubungan sama Peringatan, jadi aku enggak bakal jawab banyak-banyak dulu. Aku cuma akan melempar referensi balik ke Myth Jumpers dan Storm Chasers.

Seperti yang disebutkan oleh Serqet, sebenarnya ada Leluhur yang tidak takut pada Peringatan, dan Serqet adalah salah satunya (RCSC Bab 15). Namun, seperti kata Horus, praktis semua Leluhur takut setengah mati pada Peringatan (RCSC Bab 29).

Soal Shiva, berhubung dia masih hidup (RCMJ Bab 28, Bab 29), aku enggak mau jawab banyak-banyak dulu, hehe.

Pokoknya, rahasia soal Peringatan akan lebih kueksplorasi di Dark Raiders dan Buku 4 nanti. Tunggu tanggal mainnya!


Pertanyaan yang sama dari Rahma dan Jenny via Line:


Q7: Kalau Serqet sudah berusia ribuan tahun, apa enggak timpang dengan Bran yang baru berumur lima belas?

A: Kalau mau bicara soal pengalaman, jelas timpang. Namun, untungnya, karena Serqet mengalami regresi juga secara fisik, dia juga jadi lebih hormonal setelah regresinya. Jadi, well, reaksi-reaksinya akan kurang-lebih jadi seperti reaksi khas anak-anak remaja. Dalam segi ini, mereka tidak terlalu timpang.

Jika sulit membayangkannya, bayangkan saja Serqet seperti aku membayangkan Serqet di Ragnarökr Cycle versi fantasi dulu: seorang dewi berwujud remaja, yang berarti dia punya pengetahuan yang tua dan kuno, tahu sangat banyak hal, memiliki kepentingan yang skalanya nyaris kosmis, tetapi tetap berperilaku dan bereaksi layaknya seorang remaja. Masih jatuh cinta, masih bercanda, dan lain sebagainya.


Yang ini dari Vivi Media, via Line:


Q8: Nasib Kevin 'gimana?

A: Enggak mau jawab, ah, entar spoiler. Hehe.


Dari yang kemarin butuh Celtic diekspos (serius, dia bilang dia minta identitasnya ditulis begini):


Q9: Ray ke mana setelah misi sama Luke? Masih bakal sama Luke, atau balik ke koloni?

A: Ikut Luke karena dia naga yang baik hati sopan santun ramah rukun tidak sombong rajin mengaji suka menabung dan tidak pernah lupa minum susu.


Q10: Apakah ada semacam PBB untuk para Leluhur?

A: Ada. Well, bukan PBB juga, sih, karena label untuk aliansi dan liga-liga begini tidak penting bagi para Leluhur. Bagi mereka, yang penting ada kerja sama dan ada bukti kerja samanya. Ada satu persekongkolan khusus lintas-Leluhur yang punya nama (bukan nama juga, sih, tetapi semacam candaan yang mereka pakai secara intenral dan akhirnya mereka jadikan nama), tetapi aku tidak mau beberkan dulu karena ini penting banget ke keseluruhan cerita Ragnarökr Cycle.

Sedikit teaser kecil untuk kalian: Shiva adalah anggotanya.


Oke! Itu sepuluh pertanyaan. Oh iya, sekadar pengingat, untuk yang ikut #RCMJReview, jangan lupa buat post kalian diset untuk Publik, ya! Soalnya, kalau tidak, nanti akunya tidak bisa baca, hehe.

Sampai ketemu lagi!

.

#FridayQA

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: #fridayqa