#FridayQA Week 6
WAH MINGGU ENAM KENAPA AKU KAGET SENDIRI. Oke, without further ado, pertanyaan pertama untukku dari Kir via Line:
Q1: Kadang aku ketemu beberapa orang yang suka nge-judge negatif sama beberapa karakter (cowok, lebih tepatnya) yang punya sisi lembut/feminin, seakan-akan mereka enggak pantes punya sifat demikian. Padahal mereka oke-oke 'aja sama cewek yang kadang punya sisi maskulin. Menurut Kakak sendiri gimana?
A: Mereka kurang main. Serius, itu namanya double standards. Kamu pasang standar A ke orang, 'tapi ke orang lain yang setara, kamu kasih standar B.
Kalau kamu sadar, tokoh ceritaku yang cowok dan maskulin itu malah bisa dihitung jari. Kevin, misalnya. Tony. Ignotus. Edvard. Nicolas, mungkin, walaupun aku pribadi enggak menganggap dia maskulin-maskulin amat.
Luke, James, Bran, Andre, Alden, Barney, Isaac, dan bahkan Alvin, semua menunjukkan karakter-karakter yang bisa dipersepsikan sebagai feminin. Entah kelemahan fisik Luke, James, Isaac, dan Alvin; kecenderungan James dan Luke untuk kabur dari tantangan daripada menghadapinya langsung; kelemahan emosional Bran; ketidaksiapan Alden terhadap rintangan fisik; ketidaksukaan Barney pada konfrontasi; dan lain sebagainya. Nanti, kalau aku sudah rilis Icarus, mungkin teman-teman juga bisa menangkap sifat-sifat yang relatif feminin pada tokoh itu.
Aku sendiri bukan orang yang maskulin-maskulin amat, kok. Aku enggak suka berantem, tidak mencari tantangan, bukan adrenaline junkie. Aku juga sadar diri badanku relatif lemah. Aku lebih suka lari dan parkour daripada bertengkar jotos-jotosan. Aku suka panahan.
Dan aku enggak peduli. Aku begini, memang kalian mau apa?
Aku juga lebih suka memperlakukan karakter-karakter dengan cara itu. Walaupun mereka fiksional, mereka juga manusia. Mereka memang begitu, atau setidaknya didesain seperti itu oleh penulisnya, entah sengaja atau tidak. Ya, sudah. Kalian mau apa?
Lalu ada pertanyaan bagus dari Niken A., via Line juga:
Q2: Cara tahan baca cerita sci-fi 'gimana sih Kak?
A: Pertanyaan bagus karena aku sendiri bingung jawabnya wkwk. Um. 'Gimana ya. Prinsipku sih, kalau baca, niatku itu mau tahu, ini isi tulisannya apa. Jadi, kalau sekali baca enggak ngerti, aku baca lagi sampai 'ngerti. Ini bukan sci-fi, sih, 'tapi aku dulu berusaha mati-matian baca Beyond Good and Evil karya Friedrich Nietzsche yang diterjemahkan ke bahasa Inggris (aku lupa nama penerjemahnya), dan aku enggak bisa selesai satu kalimat dan langsung paham. Aku baca lagi, lagi, sampai dapat feel kalimatnya, lalu baru mulai merangkainya, dan aku baru paham artinya. Itu juga baru arti, baru permukaannya. Kenapa Nietzsche memilih struktur kalimat yang begitu? Ini sudah bisa jadi bahasan lain lagi.
Jadi, kalau saranku, sih, enggak banyak. Pertama, cerita sci-fi biasanya adalah cerita serius dan bukan kasual, jadi sebaiknya kamu memang ada waktu luang atau niat (kalau bisa, dua-duanya) untuk duduk, membaca, dan berusaha memahami. Kedua, seperti yang selalu kubilang, latihan. Biasakan membaca cerita sci-fi. Kalau bisa, malah, coba biasakan baca jurnal ilmiah. Lama-lama baca sci-fi jadi kaya' baca cerita biasa, serius. Soalnya, semakin kamu banyak baca soal sains, semakin banyak konsep ilmiah yang sudah kamu pahami duluan sebelum kamu baca fiksinya, jadi waktu konsep itu muncul, kamu jadi enggak perlu 'mikir banyak-banyak.
Atas nama ... Saya-Butuh-Celtic-Diekspos. Yha kan aku sudah ekspos di Storm Chasers :( yha, masih via Line:
Q3: Kenapa Y Ddraig Goch? Apa dia memang naga yang melindungi naga lain? Ada rencana memasukkan naga lain di Ragnarökr Cycle, 'nggak?
A: Karena dia naga yang melambangkan Wales. Kalau kamu belum sadar, aku menyusun Rangarökr Cycle sebagai sebuah cocoklogi raksasa loh HAHAHA. Jadi, ceritanya, aku menemukan keping dari mitos Arthurian mengenai Myrddin (Merlin) muda yang lewat di sebuah kastil yang gempa terus-terusan, dan Merlin langsung tahu bahwa penyebabnya adalah dua ekor naga yang sedang bertikai—Naga Putih atau Albion (Britania), dan Naga Merah atau Wales. Lalu, aku menemukan rekam jejak mitos lokal lain tentang naga terakhir di Bumi beristirahat di Radnor, Wales, dan para Kristen di sana akhirnya membangun empat buah gereja di arah mata angin untuk mengurungnya. Cocoklah sudah—Wales dan naga. Naga perlambang pula, jadi pasti dia sangat kuat atau sangat pintar. Atau dua-duanya. So why not?
Apa dia memang naga yang melindungi naga lain? Nope. Malah, sebenarnya, aku nyaris tidak pernah menemukan rekam jejak naga Barat saling bekerja sama. Mereka makhluk yang sangat teritorial. Aku membuat mereka bekerja sama atas tuntutan lingkungan, karena manusia semakin bersinggungan dengan tempat tinggal mereka. Alasan yang sama dengan kenapa manusia jadi makhluk komunal—banyak ancaman jika hidup sendirian.
Ada rencana memasukkan naga lain di RC? Ada, hehe. Cuma aku lupa siapa. Yang pasti di Buku 5 nanti. Tunggu tanggal mainnya! :3
Q4: Berencana 'masukin mitologi mana 'aja?
A: Wah. Sejauh ini mana 'aja, ya? Myth Jumpers berisi Nordik, Greko-Romawi, Mesir, Sumer, Hindu, dan lempar jejak kecil soal Irlandia. Storm Chasers menambahkan Aztec, memperdalam Irlandia, menyenggol sedikit Arab pra-Islam, dan menambahkan fabel Latin. Aku juga menambahkan bumbu sejarah dan bagaimana peradaban para Leluhur selama ini bersinggungan dengan peradaban kita; ini bakal lebih kusinggung lagi di Dark Raiders dan Buku 4 nanti. Aku sejauh ini sudah berencana menambahkan mitologi Jawa pra-Hindu, mitologi Wales, mitologi Slavik, mitologi Jepang, mitologi Tiongkok, mitologi Basque, mitologi Hopi, mitologi Inuit, mitologi Maori, dan aku masih berjuang mempelajari mitologi Navajo, Mohawk, dan Apache. Namun, yang paling penting, aku juga sudah berencana untuk menambahkan mitologi Abrahamik. Rencana dari awal, malahan, sampai kalau aku tidak memasukkannya, seluruh seri Ragnarökr Cycle tidak akan masuk akal, hehehe.
Ada saran lagi?
Dan dari Vivi Media, via Line. Yha, semua dari Line kok hari ini:
Q5: Bang Alfi sama Kak Rin 'gimana perasaannya 'ngirim novel-novel batch pertama ini? 'Gimana aja pengalamannya?
A: LEGA HAHAHAHAHAHAHAHA. Jadi belajar soal cara ini-itu, tempat yang pas buat ini-itu, dan lain-lain. Mohon maaf kalau ada yang cacat atau yang kurang, ini pengalaman pertama kita beneran :")
A: Rasanya stres mikirin Batch 2 dan maunya Alfi yang 'nggak ada habis-habisnya.
Dari Rahma, ya, via Line:
Q6: Semua seri Jurit Malam memang wajib menggunakan thought experiment dulukah?
A: Well, sebenarnya enggak. Buku ketiganya, Pulau Putih, itu aku freelift dari berapa thought experiment beda dan kususun pakai ide sendiri kok hehehe.
Q7: Vishnu sama Shiva gantengan siapa?
A: Shiva. Kalau Vishnu lebih cantik.
Dan yang terakhir ini dari ... Ukhti Anyeonghaseo. Ya, anyeong ukht. Via Line:
Q8: Kakak dulu sempet 'nggak bisa 'nulis, bisa pulihnya 'gimana?
A: Dibantu sama Rin, mulai dari belajar baca dulu. Seriusan, aku dibawa ke Comic Cafe, dibeliin minuman manis, dan disuruh pelan-pelan baca komik, biar enggak banyak kata-kata per halaman dulu. Setelah kuat baca beberapa volume komik per hari, mulai pindah ke komik yang lebih serius, kayak Detektif Kindaichi. Habis itu baru pindah ke novel dan nonfiksi. Mati-matian juga, sih, berhubung susah bacaku juga 'bikin aku agak susah baca jurnal, yang berarti 'ngganggu kuliahan. Sampai sekarang aku belum bisa baca novel secepat dulu, 'tapi aku masih belajar. Kecepatan nulisku juga masih drop drastis dibanding dulu. Semoga bisa beneran sembuh, hehe.
Q9: Sunauwu-Imen bacanya 'gimana?
A: Waduh. Ini sebenarnya murni spekulasi doang, soalnya kita juga enggak bisa tahu persis kayak 'gimana bunyinya bahasa Mesir Kuno selain dari petunjuk di bahasa turunannya, misalnya bahasa Kopt. Pokoknya, swnw itu artinya penyembuh atau dukun, dan imn artinya rahasia. Nah, kalau suatu kata benda diubah jadi bentuk majemuk, di akhir kata itu ditambahkan –w. Jadi, Secret Healers bisa diterjemahkan kasar jadi swnw-w imn. Aku lalu menggunakan ejaan Arab biasa di sana: w sebagai wau yang artinya ada bunyi u diayun, dan bunyi -e- dan -a- sebagai vokal default di transliterasi Mesir Kuno. Hence, hasilnya Sunauwu-Imen.
Q10: Emain Ablach sama Manannan itu apa, ya, Kak?
A: Notis di Storm Chasers, ya? Wkwkwk. Emain Ablach itu nama di mitologi Irlandia untuk salah satu tempat di Otherworld, dunianya para dewa, yang artinya Island of Apples. Di tempat ini, katanya tumbuh apel-apel ajaib yang bisa menjaga kesehatan setiap orang yang memakannya, membuat mereka praktis jadi abadi. Di tempat ini, orang enggak bisa bertambah tua, enggak bisa mati, enggak bisa sakit. Mereka cuma bisa bahagia.
Mungkin kamu tahu tempat ini, 'tapi lebih kenal versi Wales daripada versi Irlandianya. Karena, well, kalau di mitologi Wales ... tempat ini namanya Avalon.
Kalau Manannan, dia Dewa Laut, Kabut, dan Penjelajahan di mitologi Irlandia. Kalau di Ragnarökr Cycle, dia satu Leluhur petinggi di Moytura.
Oke! 10 pertanyaan minggu ini. Kalau kamu juga punya pertanyaan untukku, silakan langsung tanyakan saja lewat mana pun kamu bisa menggapaiku, pasti kujawab kok hehehe.
Sampai ketemu lagi!
.
#FridayQA
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro