Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Perjalanan di Liyue bagian pertama: Guyun Stone Forest

Jejak kakinya membekas di atas pasir, kedua kakinya terkena ombak setiap kali dia berjalan, langkah kakinya berhenti ketika menemukan benda-benda unik di sepanjang perjalanan, dia mirip dengan anak yang suka sekali mengoleksi benda-benda, benda-benda yang dia kumpulkan di sepanjang perjalanan akan dia kumpulkan di satu tempat yang dia anggap rumah. Hidupnya tidak menetap, dia berpindah dari satu pulau ke pulau yang lain.

Pengelana tanpa nama, melangkah kemana hembusan angin akan membawanya.

"Starconch ini mungkin akan berguna untukku nanti, bentuknya unik dan ada hiasan bintang," sebuah senyuman menghiasi wajahnya, "apakah manusia bisa kusogok dengan ini? Terutama anak kecil yang selalu ribut," gumamnya sembari terkekeh layaknya seorang penjahat.

"Ternyata kamu sekarang berada di Liyue."

"Hm?" Suara familiar membuat pengelana itu menengok ke sumber suara, ekspresi wajahnya yang santai berubah menjadi benci, dia tidak suka dengan orang itu, kalau suara itu sudah terdengar pertanda dia harus pergi detik itu juga. "Berisik, suka-sukaku, kamu tidak berhak melarangku, bodoh."

"Kukira setelah kamu menjernihkan pikiranmu di Sumeru sifatmu akan sedikit berubah menjadi lebih sopan pada orang-orang sekitarmu."

"Cih, anak asuh Archon Geo lebih baik diam."

"Hah ... aku sepertimu, tidak ada yang mengekang hidupku, dan jangan panggil aku memiliki elemen geo bukan berarti diasuh oleh Archon itu." Angin berhembus menyisir rambut ash-blond miliknya. "Lupakan saja, jadi kamu kesini ngapain? Tidak mungkin untuk mengumpulkan cangkang biru itu 'kan?"

"Sudah kubilang suka-suka aku! Mau aku ada di Mondstadt, Liyue, Chasm atau kembali ke Inazuma pun itu bukan urusanmu!" bentaknya penuh amarah, inilah kenapa dia tidak ingin bertemu mahluk bernama Albedo, dia menyesal ke Dragonspine 2 tahun lalu dan berbicara dengan seonggok mahluk maniak alkimia.

"Jadi aku bisa menganggapmu sedang merencanakan hal jahat menggunakan Starconch."

"Kamu pikir aku akan melakukannya?"

"Bisa saja, yang kubicarakan ini dirimu, bukan orang lain."

Si pengelana mendengus kesal. "TUTUP MULUTMU ALBEDO! Lagipula kamu sendiri kenapa selalu ada dimana pun aku berada?!"

"Tentu saja aku selalu mengobservasimu," Albedo melihat ke langit-langit sembari menumpu dagu, "anggap saja aku pengamat, boneka yang dibuat Raiden Shogun kini memiliki kebebasan, mencoba untuk menyembuhkan trauma masa lalu, dia juga bisa merasakan emosi seperti manusia, pergi kemana angin berhembus. Aku hanya penasaran denganmu, itu saja, pertama kali aku bertemu denganmu, aku sudah merasa kamu itu berbeda."

Perkataan Albedo membuatnya tambah kesal, ditambah lagi ekspresi wajah datar yang menyebalkan. Sok tahu segalanya, selalu mengganggunya, benar-benar mengesalkan.

"Berisik, aku kesini untuk bersantai, kamu malah datang dan merusak mood-ku!

"Scaramouche, bagaimana kalau kita buat api unggun dan makan?"

Dahi si pengelanan berkerut, sudah datang seenaknya, lalu memanggilnya dengan nama masa lalunya, tangan kanannya mengepal erat, dia ingin menonjok wajah itu, dia ingin wajah menyebalkan itu hancur. Si pengelana gemas dengan tingkah orang itu.

"ALBEDO! Jangan panggil aku dengan nama itu lagi!"

"Hmmm ... enaknya makan siang apa ya? Ada rekomendasi?" Albedo bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa, walaupun dia bisa melihat dengan jelas bicaranya kelihatan sangat kesal, dan percikan listrik mulai  menyelimuti tubuh si pengelana. "Kunikuzushi, kamu ingin membuat kita meledak?"

"AKU TIDAK TAKUT! KALAU AKU BERHASIL BERTAHAN DARI LEDAKAN ITU KAMU HARUS BERHENTI MEMANGGILKU DENGAN NAMA ITU!"

"Baik, kalau kamu menang," ucapnya dengan santai seolah dia sudah tahu bahwa dirinyalah yang akan menang.

Selanjutnya yang terjadi adalah ledakan besar di Guyun Stone Forest, berlanjut dengan memasak makan siang karena si pengelana kalah telak, efek ledakan itu melukai kedua tangannya. Si pengelana terbaring kaku di atas pasir dan di sebelahnya ada Albedo yang sedang makan Chicken-Mushroom Skewer dengan tenang.

Albedo mengambil satu tangkai sate, lalu disodorkan pada si pengelana. "Mau tidak? Kalau tidak akan kumakan juga."

"JANGAN SOK TIDAK BISA MELIHAT! KEDUA TANGANKU MASIH DALAM MASA PEMULIHAN DAN KAMU SEENAKNYA MENYURUHKU UNTUK MAKAN?!"

"Kamu ingin aku suapin seperti dua orang yang aku lihat di Liyue? Kemarin aku melihatnya di Pelabuhan Liyue, seorang laki-laki sedang sakit dan seorang perempuan menyuapi sup pada laki-laki itu."

"JANGAN BERCANDA AKU TIDAK SUDI DISUAPI! DAN BEREKSPRESILAH SEDIKIT BODOH!"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro