Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Perjalanan di Liyue Bagian Kedua: Pelabuhan Liyue

Suara misuh-misuh terdengar selama perjalanan Scaramouche menuju Liyue, sumpah serapah, hinaan, keluar dengan lancar bak air terjun. Kehadiran Kreideprinz membuatnya kesal, dia tidak berharap akan ada mahluk itu.

Scaramouche sampai di jembatan masuk Pelabuhan Liyue, dengan kekuatan barunya, penjelajahan mempermudah dirinya. Ini pertama kalinya dia menginjakkan kaki di wilayah Morax, dia melihat ke kiri dan kanan, ini tempat yang pernah didatangi Childe dan Signora. Tidak begitu spesial.

Setelah beberapa langkah masuk, Scaramouche memilih untuk mencari penginapan untuk menaruh barang-barangnya yang dia dapat. Langkahnya berhenti saat melihat nenek penjual mainan sedang membuat sebuah layangan berbentuk naga, ada rasa penasaran yang muncul di dalam diri Scaramouche, dia jadi ingin mencoba untuk membuat itu.

"Sebelum itu aku menaruh barang-barang ini di penginapan."

Scaramouche memasuki penginapan, saat dia sedang ebrbicara dengan resepsionis, dia merasa ada seseorang yang mengikutinya tetapi dia mencoba untuk bodo amat, tidak ingin memperdulikannya juga, kalau orang itu jahat dia bisa menghempaskannya menggunakan kekuatan anemo miliknya, namun kalau orang itu si jenius Albedo lagi akan beda cerita.

Scaramouche mengambil kunci kamar dan langsung berjalan menuju kamar yang ada di lantai dua. Scaramouche masuk ke kamar dan melempar kantong coklat ke kasur, sudah begitu Scaramouche langsung balik badan, saat membukapintu kamarnya, sosok yang sama dia temui di Guyun Stone Forest.

"Kita ketemu lagi," sapanya dengan senyum ramah.

"Ngapain lu di sini?"

"Hanya jalan-jalan saja," balasnya sembari memasuki kamar Scaramouche tanpa izin.

"Oi." Dahi Scaramouche berkedut. "Keluar dari kamarku!"

"Tidak mau."

Scaramouche mengangkat tangannya, jari telunjuknya menunjuk Albedo, percikan listrik ungu dari telunjuknya.

"Aku kesini baik-baik, kalau ada properti yang rusak nanti kamu harus menggantinya."

"Cih." Scaramouche menurunkan tangannya, perkataan Albedo benar dan dia tidak ingin menghabiskan uang hanya untuk ganti rugi properti.

Scaramouche melipat kedua tangan di depan dada, kaki kanannya mengetuk lantai, menunggu Albedo untuk berbicara tujuannya ke sini, sementara itu Albedo sendiri menunggu Scaramouche bilang bakal kemana. 3 detik Scaramouche menungggu Albedo berbicara namun tak kunjung mendengar suara menyebalkannya itu.

"Cepat katakan, apa maumu kesini?!"

"Jalan-jalan," jawabnya santai.

Scaramouche menggertakkan gigi kesal, dia benar-benar benci dengan Albedo, senyumnya, suaranya, pokoknya dia ingin menendang pantat anak itu keluar dari kamar. Scaramouche menghembuskan nafas, lalu pergi keluar kamar tak lupa menutup pintu kamarnya dengan keras.

Scaramouche keluar dari penginapan dengan waspada, dia tidak ingin Albedo mengikutinya, dia hanya ingin jalan-jalan di Liyue dengan nyaman dan menikmati pemandangannya. Scaramouche berjalan ke tempat nenek jualan mainan yang tadi dia lihat, tanpa basa-basi dia langsung meminta nenek itu untuk mengajarkan cara membuat mainan, apapun. Mau mainan yang mudah dibuat atau susah, Scarmaouche ingin menguas habis rasa penasarannya.

Pertama Scaramouche mencoba buat layangan, selama membuat layangan dia serius sekali dan sekalinya gagal, dia akan mengerang kesal, melempar kerangka layang-layang yang setengah selesai ke lantai batu, beberapa detik kemudian dia melanjutkan kerangka yang dia banting.

"Wah bagus sekali layang-layangnya nak."

Scaramouche menengok pada Nenek Shan, lalu membuang mukanya. "Ini bukan apa-apa, aku bisa bikin yang lebih bagus dari ini."

"Ternyata kamu di sini, Scaramouche."

"Geh?! Kenapa kamu ada disini?!" pekiknya.

Orang yang telah mengagetkan Scaramouche adalah Albedo, melihat Albedo membuat mood-nya buruk, dia berdiri, lalu menyerahkan layangan buatannya ke Albedo dengan kasar dan pergi begitu saja. Albedo dan Nenek Shan saling berpandangan.

"Hohoho, dia anak yang lucu."

"Jadi menurut Nenek Shan begitu? Dia anak yang kasar dan kata-kata yang keluar dari mulutnya sangat jelek."

"Hohoho, dia hanya tidak bisa mengekspresikan perasaannya."

Albedo bingung, lalu Albedo melihat layangan buatan Scaramouche, kertas minyak warna kuning dan ada gambar bintang emas seperti tanda di lehernya, namun di sisi kanan layangan ada sedikit robekan.

"Dia masih harus belajar membuat layangan lebih berhati-hati."

Albedo pun pamit pada Nenek Shan, Albedo berniat kembali ke penginapan, tidak ingin mengganggu Scaramouche, membiarkannya sesekali tidak salah juga.

"Kalo aku perbaiki sedikit mungkin aku akan bisa menerbangkan layangan ini." kata Albedo sembari tersenyum, dia kelihatan senang mendapat layangan itu dari Scaramouche.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro