Besok paginya sesuai janji Atsumu dan Osamu menjemput (name). (Name) hanya bisa pasrah aja.

Mereka bertiga menuju sekolah dengan diikuti oleh beberapa orang.

Setiba di sekolah Atsumu dan Osamu menyadari sesuatu yang aneh. Bahwa seluruh siswi menatap aneh ke mereka. Tidak, bukan ke mereka berdua. Lebih tepatnya mengarah ke (name).

'Yak tes tes satu, dua, tiga. Untuk kakak bacot, di sini Osamu.'

'Yak tes tes satu, dua, tiga. Untuk adik bangsat, di sini Atsumu. Ada apa?'

'Lu nyadar nggak ada yang aneh di sini?'

'Maksud lu para cewek betina menatap aneh kemari?'

'YA IYALAH, APA LAGI!!!'

'YA UDAH, NGGAK USAH NGEGASLAH!!!'

Dan mereka berdua pun adu mulut melalui telepati.

------------

(Name) melihat isi loker dengan wajah terkejut. Si kembar pun memasang wajah yang luar biasa kagetnya.

Dinding loker yang tercoret kata makian, lalu benda benda berharga (name) rusak parah, dan pintu loker yang sudah penyok dan terlepas dari loker.

"Apa yang terjadi??" Tanya suna yang entah datang dari mana.

"Kejam sekali!" ucap ginjama sembari melihat loker (name).

"Sudahlah nggak usah dipikirkan." Ucap (name) pergi menuju kelasnya.

---------------

Bel istirahat berbunyi.

(Name) mengeluarkan bekalnya dan makan bareng bersama teman teman ceweknya sambil bergosip ala ibu ibu tetangga dan tertawa girang sambil mukul mukul meja.

Namun itu hanya mimpi.

"Yuhu~~ (Name) makan bareng yuk!!"

"Kita makan di atap."

Si kembar rubah berdiri di pintu kelas (name) sambil melambaikan tangan bagai bentar lagi kapal akan berlayar.

(Name) menatap datar mereka. Ingin rasanya dia melempar kotak bekalnya ke wajah mereka.

'Ya tuhan, malaikat, iblis, kuntilanak, pocong, wewe gombel, penyihir yang baik maupun yang jahat, valak juga boleh.... Kumohon kabulkan harapanku ini... Nanti kuberi 20 rebu... Pliisss!!' batin (name) yang mulai berharap.

Namun sayang tidak ada yang mengabulkan harapannya. Mungkin karena bayarannya murah kali...

"(Name) kok bengong sih?"

"Buruan (name)!"

Miya twins pun menyeret (name). Atsumu memegang tangan kanan dan osamu memegang tangan kiri. (Name) hanya diam pasrah.

------------

"Oh kalian sudah sampai?" -- Ginjama.

"Gue ngerti perasaan lu, (name).." -- Suna.

"......"

(Name) hanya diam.

"(Name) lu marah?" -- Osamu.

"......"

"(Name) sayang~ Marah sama abang yah?" -- Atsumu.

"......"

"Kalian bego atau apa?"

Si kembar berbalik ke arah Aran.

"Emangnya kenapa?"

"Apa kalian tidak sadar? Ada sesuatu yang ketinggalan?" tunjuk Aran ke arah (name).

Miya twins, Suna, Ginjama pun berbalik.

"Oooh itu..." Ucap suna dan ginjama bersamaan.

"Emangnya apa?" tanya atsumu.

"Lho? Masih nggak tau juga?"

Mereka menggeleng bersamaan.

"Haahh... Jadi gini, kenapa (name) tidak membawa kotak bekalnya?" jelas suna.

Mata Atsumu dan Osamu membesar. Memasang wajah melongo yang sepertinya pengen banget dilindas kereta.

"UWAAAAA!! (NAME) MAAF YAH!! KITA BAKAL AMB--"

KRING!! KRING!!

Baru juga mau nurun ambil. Eh, udah bel masuk. (Name) hanya mengembungkan pipinya dan turun ke lantai bawah.

Atsumu dan Osamu memeluk erat pinggang (name). (Name) tidak terlalu mempedulikannya.

"HUWEEEE (NAME) MAAFIN SAMU!! NIH SALAH ELU TSUMU!!

"LAH KOK GUE SIH!! KAN LU BILANG SERET (NAME)! LU NGGAK BILANG SERET KOTAK BEKALNYA JUGA!!"

Sesampai di lantai dua, mereka berdua masih memeluk erat pinggang (name). Dan mereka yang menyekik (name) pun mulai merasa kesal.

---------

"Uggh."

"(Name) kau baik baik saja?" tanya suna yang melihat (name) merintih kesakitan.

"Su--na se--perti--nya maa-gku kam--bu-h la--gi..."

"Tunggu sebentar! Gue izin guru dulu!!" ucap suna lalu kedepan kelas untuk meminta izin.

Setelah meminta izin, suna membawa (name) ke UKS.

"Permisi... Sepertinya penjaganya sedang keluar..."

"Su-na kau kem-bali saj-a.."

"Lu gimana? Emangnya nggak apa kalo gue ninggalin elu??"

"I-ya gue ngg-ak apa... Gue ta-di udah minum o-bat di ke-las tad-i..."

"Baiklah.. Kau istirahat saja yah.."

Suna pun pergi meninggalkan (name).

Beberapa menit setelah Suna pergi, muncullah 3 kakak senior yang mencekik leher (name).

Salah satu dari mereka menarik kerah baju (name) dan membantingnya ke lantai.

"Kami sudah peringatkan untuk menjauh dari mereka kan?" ucapnya sambil menatap tajam (name).

'Nih napa gue sial mulu yah?' batin (name) yang mulai ikutan kesal.

"Dengar yah, gue tidak peduli kalian kakak seniorku, ataupun siapa pun. Kalian tidak punya hak untuk mencampuri urusanku dengan dua orang bacot itu. Daripada kalian ngurusin gue, gimana klo kalian fokus ngurusin kembar sana. Gue lelah urus tuh duo bacot." Jelas (name).

'Eh bangsyat! Napa gue jadi ceplas ceplos!!' jerit (name) dalam hati.

"APA KAU BILANG DASAR WANITA J*L*NG!!"

(Name) menutup matanya karena kakak senior itu akan menamparnya. Namun sebuah tangan menahan tangan kakak itu.

"Hentikan"

"A-a... O-osamu-kun?" ucap kakak itu terbata-bata.

"Semuanya keluar atau gue bakal manggil guru!!"

Dengan cepat 3 kakak senior itu keluar dan pergi.

"Kau tak apa (name)?" tanya osamu lalu membantunya berdiri.

"Iya, makasih yah Osamu. Dan ngapain kau kesini?"

"Oh.. Ini."

Osamu menyodorkan dua roti dan satu botol air mineral ke (name).

"Tadi gue ketemu suna, trus dia bilang lu di UKS karena sakit maag. Karena itu gue datang bawa ini." Jelas Osamu.

Seketika (name) tertawa kecil.

"Makasih lagi yah Osamu."

DEGH!!

Jantung Osamu seperti berdebar kencang setelah melihat senyum (name) yang bakal membuat osamu jadi diabetes.

"(Name)..."

"Ng?"

"Ad--"

"SAMUUUU!!!!"

Lalu muncullah sang kakak miya yang datang datang dobrak pintu lalu teriak bagaikan Atsumu sabang dan Osamu di merauke.

"Cih!"

"HEI APA APAAN KAU!! KENAPA KAU MENDECIH HAH!!" kesal Atsumu sambil menghentak hentak kakinya.

"Hei sudahlah atsumu. Emangnya osamu ngapain sih?" tanya (name)

"Nih (name), masa samu ninggalin gue!! Gue kan juga mau jenguk (name) juga!!"

(Name) hanya tepok jidat. Ingin rasanya dia melempar Atsumu melalui jendela.

"Atsumu... Klo memang mau jenguk yh langsung ke sini aja kan?"

"Iya.. TAPI GUE MAU DELUAN DARIPADA SAMUU!!"

"IH APAAN SIH? LU NYA AJA YANG LELET MAKANYA GUE NINGGALIN!!"

"IH DASAR ADIK KAMVRET!!"

"IH DASAR KAKAK ALAY!!"

Dan akhirnya UKS di penuhi dengan perdebatan nggak jelas dari duo miya. Sedangkan (name)? Dia malah tambah sakit....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAI AIM KOMBEK!!

KANGEN NGGAK? //G//

Maafkan zero yang baru bangkit dari alam kubur ini...

Maklum dompet kita mengering jadi nggak bisa sempet up..

Atsumu : Halah alasan lu..

Zero : Diem lu bacot!