
10
Pagi hari, pukul 09.00
(Name) yang menuju ke ruang tamu melihat si kembar sedang menonton televisi.
"Ohayou (Name)!!" Salam mereka bersamaan.
"A-aah... Ohayou...." -- (Name)
"Ada apa (Name)? Kau sakit?" -- Osamu.
"Kau mau kubelikan obat?" -- Atsumu.
(Name) hanya diam, kaku. Dia bingung bagaimana caranya dia menyampaikan jawabannya.
"Eemm gini... Tentang jawaban kalian berdua..."
"JADI BAGAIMANA JAWABANMU!!"
Duo kembar yang tadinya duduk bermalas-malasan, merubah posisi mereka menjadi berdiri dan langsung mendekati (Name).
Mereka berdua saling pandang dengan mata yang tajam.
(Name) makin gugup, canggung, entah apa yang harus dia katakan.
"Eem... Mm... Ah!! Ba-bagaimana klo kita bertiga ke taman bermain!! Habis menghabiskan waktu bertiga dengan mencoba semua wahana bermain, aku akan memberikan jawabannya!!"
"Ha-habisnya aku takut..."
Mereka berdua menatap (Name) yang begitu cemas.
"Memangnya apa yang kau takutkan?" -- Atsumu.
"Aku takut... Klo aku memilih salah satu dari kalian, satunya lagi pasti akan sakit hati..." -- (Name).
(Name) menunduk dengan tatapan sedih. Bagi dia, mereka berdua sangat penting.
Sebisa mungkin (Name) tidak ingin memilih, dia takut akan menyakiti seseorang.
Di sisi lain (Name) juga sangat mencintainya sehingga tidak bisa melupakannya bahkan dari mimpinya.
Tapi dia tidak mungkin memenuhi keegoisannya yang besar.
"Klo begitu bagaimana kita berjanji??" -- Osamu.
"Janji?" -- (Name).
Osamu dan Atsumu saling mengangguk.
Jari kelingking Osamu digaitkan ke jari kelingking tangan kanan (Name) dan jari kelingking Atsumu digaitkan di jari kelingking tangan kiri (Name).
"KAMI BERJANJI TIDAK AKAN SAKIT HATI BILA SALAH SATU DARI KAMI TIDAK DIPILIH OLEHMU!!" Ucap mereka berdua sambil meneriakkan janji mereka.
(Name) begitu terharu, dia terkekeh kecil lalu mengangguk.
"Ah iya bagaimana klo kita janjian ketemuan?" -- Atsumu.
"Maksudnya?" -- Osamu.
"Jadi, (Name) pergi ke taman bermain, trus gua ama Adek bangke gua nyusul. biar kek ketemuan mau kencan gitu~~" -- Atsumu.
"Perasaan yang gua rasakan saat ini antara setuju dan pengen mukul lu gegara kesal" -- Osamu.
"Hahahaha!! Ah aku setuju!! Klo begitu hari ini jam 12.00 ya!!" -- (Name).
(Name) berlari menuju kamarnya untuk memilih pakaian yang akan dia kenakan.
----------
Pukul 12.00
(Name) saat ini mengenakan kemeja biru muda dengan dasi pita berwarna biru tua, rok biru tua batas sampai paha tapi dibalik roknya dia mengenakan celana leging hitam batas sampai bawah lutut, dan sepatu berwarna hitam putih.
Tidak lupa dia menguncir rambutnya.
(Name) melihat jam tangannya lalu melihat disekitarnya.
Dia begitu senang, sampai dia tidak sadar ada seseorang yang mencurigakan dibelakangnya.
-----------
Pukul 12.30
"AH AKHIRNYA SAMPAI!! LU SIH SAMU, PAKE ACARA LAMA SEGALA!!" -- Atsumu.
"ITU GEGARA LU KALI!! PAKE KAMAR MANDINYA LAMA AMAT!!" -- Osamu.
"Btw (Name) mana yah?" -- Osamu.
"Entahlah... Gadis biru, dimanakah dirimu~~" -- Atsumu.
Mereka berdua memperhatikan sekitar, namun mereka tidak menemukan (Name) dimana pun.
"Oy tsumu..."
"Ini bukannya dasinya (Name) ya?"
-----------
"UKH!! SEBENARNYA APA MAU KALIAN!!"
(Name) menatap tajam orang-orang yang menculiknya.
Yah saat ini (Name) diculik, dia dibawa oleh sebuah gudang yang sudah tidak terpakai lagi.
Tangan (Name) terikat ke belakang.
Dan orang-orang yang menculiknya adalah orang-orang yang Osamu kalahkan waktu itu.
"KAU DIAM SAJA, DASAR SIALAN!!"
Salah satu dari mereka menendang wajah (Name).
Banyak darah yang keluar dari mulut (Name). (Name) merasa seperti 2 atau 3 giginya patah saat ini.
Rasanya ingin menangis, namun (Name) menahannya.
"Oy oy.. Lihat dia menangis!!"
"Aduh kasihan sekali~ Mau abang beliin permen?"
"HAHAHAHAHA!!"
Orang-orang itu menertawakan (Name). Yang menendang wajah (Name) itu merobek rok milik (Name).
"Hei~ Kau kan tomboy~ Ngapain pakai rok?"
"Nih gua ada pakaian cowok, mau ganti nggak?"
(Name) makin panik, dia menggelengkan kepalanya dan berusaha mundur.
Namun salah satu dari mereka menahan kakinya dan menariknya.
"Bagaimana klo kita aja yang bantu gantikan?"
"KUMOHON JANGAN!! LEPASKAN AKU!!"
"KAKAAAAAKKK!!!"
BUAKH!!
"Wah jadi kalian masih bersarang disini? Menjijikan!!"
Terlihat dipintu berdiri seseorang yang sudah menghancurkan pintu.
(Name) sangat mengenali orang itu, orang yang selama ini menjaganya dari kecil.
"Kakaaakk... Hiks..."
Lirih (Name) sambil menahan sakit.
"(NAME) KAU NG--"
Ucapan Atsumu berhenti.
"(Na--Name)?"
Yang dilihat Atsumu dan Osamu adalah tubuh (Name) yang terbaring di tanah dengan memar dimana-mana. Darah yang mengalir keluar dari mulut (Name) serta air mata yang sudah mengalir walau telah ditahan.
"Aaah... Kalian membuat kami kesal..."
Kita, Atsumu dan Osamu maju menghajar mereka semua.
Kita menggunakan tangan kosong, Atsumu menggunakan pipa besi, dan Osamu menggunakan pemukul baseball.
Hanya dalam beberapa saat semuanya langsung tumbang.
"(NAME)!!"
Kita lari menuju (Name) dan melepaskan tali yang mengikat tangannya.
Kita memeluk adiknya dengan sangat erat.
"Maafkan aku, maafkan kakak karena tidak bisa menjagamu... Hiks..."
Kita telah mengalirkan air mata, dia tidak bisa menahan isak tangisnya.
(Name) membalas pelukan kakaknya dan mengelus punggungnya.
"Kakak sudah datang menyelamatkan (Name), itu saja sudah cukup."
Atsumu dan Osamu hanya melihat dari kejauhan dan tidak berniat untuk mengganggu mereka.
"Haahh... Hari ini kencannya batal deh.." -- Atsumu.
"Mending kencannya batal daripada (Name) kenapa-kenapa kan.." -- Osamu.
Karena masing-masing dari mereka berempat sibuk, mereka tidak sadar ada satu orang yang masih sadar.
Dia menggenggam pisau dan berlari mengarah Kita.
"AH! KITA-SAN, (NAME) AWAS!!!"
Mereka terlambat....
"Akh!"
Pisau itu sudah menusuk dadanya...
"Ti--tidaak..."
Darahnya mengalir banyak....
"A... Aaa..."
Tubuh lemasnya yang semakin dingin itu terkapar di tanah....
"ATSUMUUUU!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HALOOOO SEMUANYAAA!!
Ah entah apa yang akan terjadi pada Atsumu, kita liat aja nanti...
Maaf yah mungkin banyak typo di cerita gua, buatnya buru-buru sih... Hehehe....
Dan Zero minta maaf klo Zero uploadnya telat...
Soalnya gua saking sibuknya menyelesaikan WIP art, ampe gua lupa klo hari ini jadwal gua upload di wattpad.
Hehehe....
Okay, kemungkinan chapter selanjutnya adalah chapter terakhir jadi, BERSIAPLAAAHHH!!
Terima kasih telah membaca cerita ini!!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro