Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[Chapter 5]

Dia...
Apakah itu dia?
Dia terlihat jauh berbeda seperti dulu

Mataku masih mengamatinya,bagai alat mesin berusaha men-scan tubuh besar itu.

"Ah,nona.
Apakah kau pemain musik disini?"

Satu pertanyaan berhasil memecah pikiranku.
Pria bersurai putih itu bertanya padaku.

"Kau membawa koto sedari tadi,
apa benar kau salah satunya?"

Kulihat koto-ku yang sedari tadi kugenggam di tangan kiri.

"Ah...ya,aku salah satunya.
Ada apa ya?"

Pria itu tersenyum.

"Bisakah kau memainkan koto-mu di ruang pesanan kami nanti?"

Permintaan mulai diberikan,
Langsung saja mulut ini menerima pelanggan yang berusaha kutebak siapa dirinya.

Segera setelah aku menggiring mereka menuju ruangannya,
aku berjalan menuju tempatku,dimana aku akan merias diri untuk penampilan pertamaku disini.

Saat ini aku berdiri tepat di depan pintu ruangan itu.
Ku tarik dan buang nafasku,
berusaha menenangkan diri dan mengingat kalimat yang pernah dipesankan padaku.

"Seorang pemusik itu harus menatap penontonnya!"

Dengan keyakinan cukup kuat,
kumasuki ruangan itu.
Dimana para pilar masih saling berbincang,tak memperhatikanku.

Senar koto mulai kupetik,
Suaraku dilengkingkan,
menghasilkan suara begitu indah pada para pendengarnya.

Pria itu menatapku,
dia seperti mengingat kembali kapan terakhir kali dia mendengar suara itu.

"Mutsuki-san...?"
Ucapnya padaku yang masih berusaha tetap memainkan lagu ciptaan mutsuki-san.

Suara ini sengaja kusamakan dengan milik mutsuki-san,agar dia bisa mengingat sedikit demi sedikit memori masalalunya.

---------------------------------------------------------

Jamuan makan malam itu berakhir.
Para pilar merasa kenyang dan puas dengan penampilan hari ini.

Pilar api : "Sugoi! Suaramu sangat bagus,nona!"

Pilar serangga : "Tak kusangka dia bisa menghasilkan suara seindah itu~"

Pilar Kabut : "Pilar suara memang tak bisa diremehkan.
Kau memang jarang memilih yang salah ya,uzui?"

Uzui...
Itu memang benar dia!
Dia sudah berubah sekarang!

Pria itu masih terdiam di tempatnya.
Tatapannya terus menatapku juga biwa yang kubawa.
Langkahnya mulai mendekatiku.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Belum sempat kujawab pertanyaan itu,
Seorang bawahan para pilar membawa kabar keberadaan seekor Oni.
Dimana mereka ditugaskan untuk menumpasnya,termasuk pria pilar suara itu.

"Sepertinya kita harus berpisah,
Pertunjukan bagus untuk hari ini.

Kuharap kau bersedia menunggu kedatanganku lagi,nona manis~"

Tatapan begitu lembut bagai mengusap wajahku.
Beberapa saat kemudian dia dan rekannya pergi begitu saja.

Seketika tubuh ini kehilangan keseimbangannya.
Airmata ini mengalir,
bersyukur bisa mengetahui dia baik-baik saja.
Bahkan dia menjadi seseorang yang hebat saat ini.

"Yokatta...yokatta..."
Ucapku bersyukur pada malam itu.

----------------------------------------------------------

Uzui's POV

Aku seperti pernah bertemu gadis itu sebelumnya.

Siapa ya?
Apa aku lupa menanyakan namanya dulu?

Suaranya mirip sekali dengan mutsuki,pemilik kedai itu yang berada di desa.

Setelah menumpas beberapa oni di malam itu.
Aku berjalan pulang ke kediamanku.

"Sayang,kau sudah pulang?"

"Tengen-sama!!"

"Okaerinasai!"

3 istri kesayanganku langsung memelukku yang baru saja pulang bekerja.

"Ahaha,maaf ya membuat kalian menunggu.
Hari ini melelahkan sekali,Aku tidur duluan ya.
Selamat malam,sayang-ku~" *wink*

Aku tak memedulikan mereka yang meleleh karena kelakuanku.
Saat ini aku fokus mencari beberapa berkas masa lampau di laciku.

Beberapa poster penjahat buronan,beberapa insiden, dan korban yang perlu dibebaskan ku keluarkan.

"Ketemu!"

Suatu kertas berjudul "Budak gadis malam" berhasil kutemukan.

Kejadian kriminal yang didalangi 2 orang penculik gadis dibawah umur.
Dimana orang tua pengasuh gadis akan dibunuh jika menentang perintah mereka.
Setelah orang tua mereka terbunuh,gadis-gadis itu akan diperjual-belikan di pasar gelap,
Dimana mereka akan digunakan sebagai alat pemuas nafsu para pria.

Biasa disebut "pelacur wanita"

Mereka yang tak tau apa-apa akan diperlihatkan kegiatan seks di depan mereka yang akan menjadi pembelajaran pertamanya.
Setelahnya,kadang hari itu juga mereka akan langsung mempraktikkannya dengan pria yang menjadi pelanggan.

Para pelanggan memilih sendiri gadis mana yang akan menjadi pemuas nafsu.
Yang pastinya gadis itu tak digunakan satu pria tapi beberapa pria dan berkali-kali.

Salah seorang gadis yang kutemui di kedai tadi adalah salah satu korbannya.

"(y/n)(f/n),Aku mengingatmu sekarang."

Suatu potret gadis kecil bersurai merah muda dan berlensa biru muda muncul di salah satu kertas itu.
Berusaha kuingat kejadian dimana kita bertemu,
dia yang berusaha mengejarku.

Juga dimana aku harus berpisah dengannya.
Dan saat aku pergi dari sana,tak henti-hentinya dia meneteskan airmatanya.

Aku bisa mendengar dengan jelas isakannya dari kejauhan.
Inilah alasan kenapa aku terpilih diterima menjadi shinobi.
Pendengaran super tajam termasuk salah satu dari alasannya.

"Nakanaide...aku akan bertemu denganmu sekali lagi,(y/n)..."

--------------------------------------------------------
Tbc...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro