[3] Again, One More Day
Mikazuki mendapati Saniwa yang sedang tertidur di atas kasurnya, meringkuk di dalam selimut tebalnya yang berwarna ungu tua. Wajahnya terlihat pucat, performa kerjanya tidak maksimal. Sang Tenka Goken hanya bisa melihat tuannya dari kejauhan, tidak berani mengganggunya sama sekali.
Barusan saja dia mendapatkan laporan dari Kogarasumaru bahwa Saniwa sedang sakit-sakitan. Vitamin sama sekali tidak membantu meningkatkan imun tubuhnya. Yagen telah mengecek kondisi tubuh Saniwa, dan dia tidak bisa melakukan apa-apa karena kebingungan dengan situasi yang dihadapinya.
"Kita hanya bisa meringankan demam Saniwa perlahan, dan mungkin membuatkan makanan yang sehat," jelas Kogarasumaru, sebelum dia berbalik dari Mikazuki.
"Aku paham, Kogarasumaru-san. Maaf merepotkanmu," balas Mikazuki, menatap sang pedang gagak itu menjauh.
Tepat sebelum Mikazuki pergi, terdengar suara langkah kaki beberapa orang menggema di koridor. Suara sepatu hak tinggi diiringi sol sepatu pantofel di atas lantai parket koridor Benteng terdengar makin jelas, sebelum menunjukkan batang hidung milik Kashuu dan Kunihiro. Mereka sedang berbincang, dan terhenti ketika melihat sosok Mikazuki yang berada 500 meter jauhnya dari posisi mereka.
"Ah, Mikazuki-sama, selamat pagi~" sapa Kashuu, melambaikan tangannya enteng.
"Mikazuki, selamat pagi," lanjut Kunihiro, membungkukan badannya hormat sejenak.
"Senang bisa bertemu kalian kembali dari misi. Sayangnya aruji sedang sakit, jadi tidak bisa memberikan laporan misi langsung kepada beliau," Mikazuki membalas sapaan mereka dengan senyuman hampa.
Kashuu menaikan kedua alisnya, dan Kunihiro tersentak mendengar kabar itu. Siapa yang tidak kaget kalau tuan mereka sekarang malah sedang di titik terendah sementara itu mereka tidak peka? Tapi mereka juga tidak salah karena Saniwa sering mengirim mereka keluar, baik untuk misi membasmi Revisionis Sejarah maupun survey daerah.
"Astaga, apakah Yagen sudah memberikan obat kepada aruji?" tanya Kashuu.
"Sudah, dan Kogarasumaru-san telah mengirimkan dua tim untuk keluar mencari obat. Timnya Gou sekeluarga diminta untuk membeli obat-obatan yang diperlukan di apotek, sementara itu Yagen ingin membuat obat ramuan khusus, jadi Izuminokami, Kasen, Kokindenjunotachi, Jizou, Minamoto, dan Suishinshi pergi mencari bahan-bahannya di alam liar. Aku tidak tahu jelasnya, tetapi begitulah yang terjadi selagi kalian keluar," jelas Mikazuki.
Kunihiro menghela napas berat setelah mendapatkan respon Mikazuki. Dia menyayangkan momen ketika Saniwa masih jauh lebih sehat. Hatinya merasa aneh karena Saniwa tidak pernah cerita apapun tentang kelemahan tubuhnya. Sang pedang pemotong monster itu sudah tahu banyak tentang tuannya sampai keburukan-keburukannya, tetapi tidak menduga dia memiliki kelemahan fisik sampai segitunya.
"Sepertinya kita belum bisa apa-apa, ya?" Kashuu menepuk bahu Kunihiro yang berdiri di sampingnya.
"Apa boleh buat, Kiyomitsu. Kita juga harus istirahat, tubuh manusia ini juga membatasi aktivitas," Kunihiro tersenyum masam.
"Kudengar hari ini Shokudaikiri-san membuatkan bubur dan omelette untuk makan pagi kalian. Ruang reparasi lagi penuh, kan? Mungkin kalian bisa menikmati makanannya selagi hangat," usul Mikazuki.
Sesuai ucapan Mikazuki, keluarga Dategumi memang bertugas di dapur sekarang dan mereka membuatkan makan pagi untuk unit yang baru pulang subuh tadi. Mereka telah memasakan makanan untuk rekan-rekan yang ada di Benteng, dan membedakan makanan untuk yang baru pulang misi. Ide itu asalnya dari Tsurumaru beberapa bulan lalu.
Kashuu berhasil meyakinkan Kunihiro untuk pergi makan dan tidak mengkhawatirkan kondisi tuan mereka. Penjelasan Mikazuki juga sepertinya mencoba menenangkannya, ditambah lagi ternyata sudah ada touken danshi yang membantu mengawasi kondisi Saniwa. Benteng juga memiliki banyak touken danshi yang menjaga, jadi tidak menjadi masalah besar.
Mikazuki menyaksikan kedua touken danshi itu pergi, dan menghela napas berat. Sepertinya masih belum ada caranya untuk keluar dari lingkaran setan yang tidak punya ujungnya.
"Sudah kuduga ini akan terulang kembali. Untungnya Kashuu dan Kunihiro kali ini berusaha mencari jalan lain."
➽─────────────────❥
"Ini sudah ketiga kalinya kita mengulang hari yang sama, kalender kertasku di dinding masih sama saja, padahal biasanya Yasusada yang merobeknya sebelum aku membuka mataku."
Kunihiro menoleh ke arah Kashuu yang duduk di sampingnya. Awal niatnya adalah menyuap sesendok bubur polos ke mulutnya, tetapi terhenti setelah pedang Okita Souji itu mengomel. Asap putih hangat mengepul mengenai dagu Kunihiro, menandakan buburnya masih panas.
"Begitulah, kedua kyodai (saudara) ku juga mengerjakan aktivitas yang sama. Sepertinya memang bukan asalnya dari misi di luar. Mungkin penyebabnya ada di Benteng ini, dan kita tidak tahu siapa yang menahan waktu," lanjut Kunihiro.
"Setidaknya pagi ini kita tidak memakan sup miso dan natto untuk sarapan, ugh. Tsurumaru-san sepertinya berhasil merubah bagian tugas dapur," timpal Kashuu. Tangannya sibuk mengaduk buburnya dengan tempo pelan, menggunakan sendoknya.
Kunihiro menganggukan kepalanya pelan, sebelum menyuap makanannya dan diam ketika mencerna bubur di mulutnya. Seperti biasa, masakan Dategumi selalu enak tidak tertandingi, bahkan seperti memakan makanan dari restoran bintang lima. Tentu saja Kunihiro tahu jelas tekstur dan rasa makanan dari sana- Saniwa pernah mengajaknya dan keempat rekan lainnya makan sebagai hadiah spesial.
Setelah makan pagi, dia sudah menduga kejadian berikutnya jika tidak ada perubahan. Kiyomitsu akan pergi ke kamarnya untuk mengambil pakaian gantinya dan pergi ke onsen bersama Yasusada dan Ichimonji. Sementara itu, Kunihiro sendiri akan membantu Horikawa dan Izuminokami di kebun sebentar sebelum Konnosuke memanggilnya ke ruang Saniwa.
Jika kegiatannya tidak terganti oleh pihak Kunihiro, maka seharusnya Izuminokami dan Horikawa malah berkelahi di kebun sampai mereka berdua dimarahi Tomoegata yang lewat mengawasi, dan suasana diredakan oleh Kogarasumaru sekitar sepuluh menit kemudian. Setelah Kogarasumaru berbicara dengan Kunihiro, Konnosuke datang menemuinya. Seharusnya alur hari itu seperti tadi.
"Apakah hari ini kamu mencoba untuk mengganti jadwal pergi ke onsen? Yah, semacam mengacaukan waktu. 'Kemarin' kamu tidak melakukannya, mengikuti alur permainan aslinya," tanya Kunihiro.
"Tidak, aku tetap ke onsen," jawab Kashuu, "tetapi aku akan mengotori jubah handuk Yasusada dan memberikan perintah palsu Saniwa kepada Ichimonji untuk membantu di kandang kuda. Kudengar Hasebe sekarang bertugas di kandang kuda, jadi seharusnya dia paham dan ikut jalan pikirku."
"Omong-omong, setelah mengetahui bahwa Revisionis Sejarah bisa menyamar menjadi kita, kurasa aku dapat merasakan aura mereka lebih peka dari sebelumnya," ucap Kunihiro tiba-tiba.
"Ohh, sekarang kamu baru saja mengatakannya, kewaspadaanku makin meningkat juga. Aku yakin kita pasti akan dicap aneh oleh rekan-rekan kita karena gerak-gerik tidak biasa, ya kan, Kunihiro?" Kashuu tersenyum, sebelum memakan buburnya beberapa suap.
Kunihiro mendengus kasar. "Kita juga harus mengacaukan jadwal nanti siang. Kita dikirimkan ke misi, lho, ke Odawara. Penyebabnya di sini, aku sangat yakin, karena seharusnya Revisionis Sejarah yang menyamar memiliki aura yang berbeda," jelas Kunihiro.
"Sepertinya akan menjadi permainan yang menyenangkan-"
Sebelum Kiyomitsu menanggapi kalimat Kunihiro, Souza berjalan mendekati mereka berdua. Biasanya dia selalu ada di sisi Kousetsu dan Sayo, tetapi kali ini dia sendirian. Hasebe juga tidak ada di ruang makan, sepertinya dia telah pergi ke kandang kuda terlebih dahulu.
"Selamat pagi, Souza. Tidak bersama dengan Osayo dan Kousetsu-san?" tanya Kunihiro, menyapa Souza terlebih dahulu.
"Tidak, Osayo masih tidur, Kousetsu-niisama sedang di onsen. Aku baru saja mengepel lantai dojo bersama dengan Yagen," jawab Souza, melambaikan tangannya singkat untuk membalas sapaan Kunihiro.
Kunihiro mengangkat kedua alisnya. Keberadaan Souza baru saja terjadi, berarti alur waktu mulai dikacaukan. Sebelumnya, Souza tidak mengunjungi mereka berdua di ruang makan, dan dia tidak ada jadwal mengepel bersama Yagen karena tantou itu sedang meramu obat di labotariumnya.
Di sisi Kiyomitsu, dia juga tidak punya ingatan bahwa Kousetsu ada di onsen. Dia hanya tahu bahwa di sana ada Yasusada, Ichimonji, Hachisuka, Urashima, Nagasone, dan Kogarasumaru, sebelum Okanehira dan Uguisumaru datang meramaikan suasana onsen. Kosetsu seharusnya berada bersama Nikkari dan Ishikirimaru karena Kashuu berpapasan dengannya di koridor.
"Kita tidak bisa berlama-lama di sini, aku harus mengacaukan jadwal kedua kyodaiku juga," gumam Kunihiro.
➽─────────────────❥
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro